NASIONAL

Konjen Australia Ingatkan Turis Australia Hormati Warga Bali

DENPASAR, bisniswisata.co.id: Wisatawan asal Australia menjadi sorotan pekan ini, setelah videonya yang menendang pengemudi motor menjadi viral di jejaring sosial. Aksi Nicholas Car asal Australia Selatan menyerang warga dan rumah di Bali, karena mabuk.

Konsulat Jenderal Konjen) Australia di Bali, Anthea Griffin mengaku mengerti bagaimana perasaan mereka yang memberikan komentar setelah menonton video tersebut. Dan insiden tersebut tidak mewakili mayoritas warga Australia yang berlibur di Bali.

“Kami mengingatkan warga Australia untuk menghargai tuan rumah [warga lokal Bali] saat mereka berpergian ke luar negeri,” ujar Anthea di akun Twitternya.

Tayangan video tersebut menunjukkan seorang warga Australia, Nicholas Carr yang sedang mabuk kemudian menendang seorang pengendara motor yang sedang melintas di jalanan Seminyak, Bali. Pengemudi motor tersebut kemudian jatuh dan Nicholas terlihat berlari dan sempat menabrakkan diri ke sebuah mobil yang sedang melintas.

Tak hanya itu, ia juga dilaporkan memecahkan kaca sebuah mini market, restoran, dan masuk ke rumah warga Bali, sebelum akhirnya ditangkap oleh sejumlah warga dan polisi di depan sebuah hotel. Akibat perbuatananya, ia terancam hukuman maksimal penjara dua tahun delapan bulan, menurut kepolisian Kuta.

Kepada sejumlah media, Nicholas mengaku tidak terlalu ingat apa yang terjadi pada dirinya Sabtu pagi (10/08/2019). “Saya sangat mabuk … saya hanya ingin minta maaf kepada semua, para korban, warga Bali, dan yang terkena dampaknya,” kata Nicholas kepada media seperti dilansir laman ABC Indonesia, Selasa (13/08/2019).

Ia mengaku telah mengkonsumsi 10 jenis minuman beralkohol dan kini bersedia membayar ganti rugi kepada korban atas tindakannya. “Turis yang bisa seenaknya bersikap”

Awal pekan ini, pengguna jejaring sosial juga menyampaikan kemarahannya kepada sepasang turis yang dianggap telah melakukan pelecehan di kawasan Monkey Forest, Ubud, Bali lewat videonya. Kedua pasangan tersebut, diketahui sebagai model Instagram, Zdenek Slouka dan Sabina Dolezalova asal Ceko.

Dalam video tersebut Sabina terlihat menungging dan menyingkap rok di dekat pancuran air, kemudian Zdenek mencipratkan air ke bagian bokong pacarnya tersebut. Keduanya pun telah meminta maaf dalam sebuah video, yang juga diunggah oleh anggota DPD RI, I Gusti Ngurah Arya Wedakarna. “Hai, kami meminta maaf atas video kemarin. Kita telah melecehkkan pura dan air suci di Ubud,” ujar mereka.

Keduanya mengaku jika tidak tahu soal pura dan air yang suci, yang berada di kawasan hutan Ubud tersebut.

Namun perancang ternama asal Bali, Niluh Djelantik, mengatakan jika permohonan maaf tersebut adalah “pembohongan publik”. Insiden tersebut, sambung Niluh, perlu adanya aturan ketat yang masuk ke tempat suci di Bali, selain “menyeleksi wisatawan” yang masuk ke Bali.

“Sudah terlanjur sering kita berbaik hati, akibatnya? Kepala kita diinjak oleh turis yang merasa bisa seenaknya bersikap,” kata Niluh di akun Facebook miliknya.

Niluh juga meminta untuk mengecek izin tinggal pasangan tersebut di Bali dengan mengatakan apakah mereka memang turis atau mencari uang dengan cara ilegal. “Semoga bisa menjadi pembelajaran bagi wisatawan lainnya.” lontarnya.

Tercatat Beberapa wisatawan atau warga asing yang tengah berwisata di Indonesia beberapa kali membuat keributan bahkan mengarah ke perbuatan kriminal sepanjang tahun 2019. Sebagian dari mereka sudah dideportasi. Ulah wisatawan seperti dilansir laman Kompas itu antara lain:

#. Bule ngamuk dan nekat benturkan tubuh ke mobil
Warga Australia Nicolas Carr (27) dirawat di rumah sakit setelah melakukan aksi nekat menyebabkan tubuhnya luka-luka. Ia juga ditetapkan sebagai tersangka. Sebuah video berdurasi 24 detik viral di Bali. Dalam video ini, seorang warga asing mengamuk di jalan dan menendang seorang pengguna jalan hingga terjatuh. Tidak hanya menendang pengguna jalan, dia juga nekat membenturkan tubuhnya ke mobil yang melintas. Aksi pria berbaju putih ini menyita perhatian warga setempat. Beberapa orang mencoba mengejar dia sambil mengeluarkan kata-kata bernada umpatan. Perisitiwa dalam rekaman itu terjadi di Bali tepatnya di Jalan Sunset Road, Kuta, Badung, Bali.

#. Lecehkan tempat suci di Bali
Belum selesai heboh video warga asing mengamuk di jalanan di Bali, kini muncul video dua warga asing yang diduga melakukan pelecehan pada tempat suci di Bali. Dalam video berdurasi sekitar 10 detik tersebut dua warga negara asing terlihat sedang berada di kawasan Monkey Forest, Ubud, Bali. Dalam areal itu terdapat Pelinggih yang disucikan warga setempat. Sambil tertawa pria yang ada dalam video tersebut mengambil air dari pancuran pelinggih kemudian digunakan untuk membasuh bokong teman perempuannya. Setelah melakukan hal itu mereka terlihat tertawa tanpa rasa bersalah sama sekali. Belakangan diketahui pelaku perempuan adalah Zebina Delozalova sedangkan pria yang bersamanya diketahui bernama Zdenek Slouka. Keduanya berasal dari Republik Ceko. Aksi keduanya viral dan menuai kecaman dari warga Bali dan netizen. Salah satunya datang dari tokoh perempuan Bali Ni Luh Djelantik. Bahkan melalui akun instagramnya Djelantik mengecam tindakan kedua warga Ceko tersebut.

#. Turis bawa barang fasilitas hotel di Bali
Sebuah video yang merekam barang bawaan rombongan turis diduga asal India tengah dibongkar beredar di media sosial. Video yang beredar itu menyebutkan, rombongan turis India membawa barang-barang fasilitas vila di Gianyar Bali pada Jumat (26/07/2019) ke dalam koper mereka dan digeledah oleh pihak vila di Gianyar, Bal yang mengambil sejumlah barang inventaris vila. Menurut dia, berdasarkan keterangan turis, mereka tidak tahu bahwa barang-barang yang diambilnya merupakan properti hotel yang tidak boleh dibawa tamu. Solusi damai, meski dalam video terdengar perdebatan antara turis dengan pegawai vila, para turis menawarkan ganti rugi atas barang-barang yang mereka ambil. Pihak tamu dan vila melakukan aksi damai dengan mengganti rugi sejumlah uang. Pihak vila menyebutkan dari tamu itu ganti rugi, kalau tidak salah sebesar Rp 5 juta.

#. Turis asing curi kebaya di Yogyakarta
Seorang turis asing mencuri kebaya dari sebuah butik di kawasan Prawirotaman, Yogyakarta. Kejadian pada 2 Juli 2019. Ketua Paguyuban Pengusaha Pariwisata Prawirotaman Rina Indarti mengatakan, awalnya pihak butik merasa kehilangan sebuah kebaya. Pihak butik melihat rekaman kamera CCTV yang terpasang. Dari rekaman itu tampak seorang turis asing memasukkan baju kebaya ke dalam tasnya. Hanya saja waktu itu turis asing itu sudah pergi, sehingga pihak butik tidak bisa mencari. Pihak butik akhirnya menemukan titik terang ketika turis asing tersebut memposting foto dirinya mengenakan kebaya yang diambil. “Dipakai untuk selfie dan ketahuannya di situ,” ujarnya saat dihubungi, Jumat (2/8/2019). Pihak butik, lanjutnya, langsung memposting foto selfie tersebut ke Instragram @lemarilila. Dalam postingan itu juga dituliskan kronologi kejadian. Postingan tersebut lantas diketahui oleh pihak turis asing dan terjadi komunikasi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Permasalahan itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Pihak turis asing juga sudah membayar kebaya yang diambil.

#. Bule ini sebut pemerintahan Jokowi disusupi komunis
Selasa (29/5/2019) Polisi mengamankan Jerry Duane Gray (59) karena menyerukan pemerintahan Presiden Joko Widodo disusupi oleh komunis. Seruan itu disebutkan Jerry melalui sebuah video singkat yang dibuatnya saat aksi kerusuhan 22 Mei 2019 lalu. Video tersebut kemudian tersebar dan viral di berbagai media sosial. Setelah dilakukan penelusuran oleh kepolisian, bule yang tinggal di Jalan Karya Usaha, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat itu kemudian diamankan. Video itu ia buat di salah satu hotel yang berada di dekat lokasi aksi 22 Mei 2019 di sekitar kantor Bawaslu.

#. 5 bule ditangkap karena edarkan kokain dan ganja
Satgas Resnarkoba Polresta Denpasar mengungkap jaringan narkoba lintas negara asal Rusia, Spanyol dan Amerika yang beraksi di wilayah hukum Polresta Denpasar. Pengungkapan ini dilakukan selama 4 hari, mulai dari tanggal 20 Mei hingga 24 Mei 2019. Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddi Setiawan menyampaikan hal tersebut saat pers rilis di Mapolresta Denpasar, Jumat (31/5/2019) siang. Ia mengatakan, Sat Resnarkoba Polresta Denpasar yang dipimpin Kompol Aris Purwanto berhasil menyita narkotika jenis kokain dan ganja. “Sat Resnarkoba Polresta Denpasar bersama Satgas CTOC Polda Bali berhasil mengungkap jaringan narkotika warga negara Rusia, Spanyol, dan Amerika jenis kokain,” katanya.

“Tersangka yang kita ungkap ada lima orang, dua dari warga negara Rusia, satu Amerika dan dua dari Spanyol, dengan barang bukti yang kita amankan untuk kokain 20,18 kilogram dan ganja 44,14,” ujar Kombes Pol Ruddi Setiawan. Mereka yang ditangkap adalah Nikita (33) laki-laki asal Rusia, Maria (31) perempuan asal Rusia, Ian (31) laki-laki asal Amerika, Laura (33) perempuan asal Spanyol dan Juan (37) laki-laki asal Spanyol. “Ya ada salah satu tersangka (Juan) yang telah lama tinggal di Bali selama 5 tahun sebagai pembisnis restoran,” lanjut Ruddi.

#. WNA ambil sampel anggrek dan laba-laba di hutan Kalimantan
Empat warga negara asing (WNA) asal Polandia ditangkap karena mengambil sampel satwa dan tumbuhan di kawasan konservasi Taman Wisata Alam Bukit Kelam, Selasa (19/3/2019). Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Sintang BKSDA Kalbar, Bharata Sibarani, mengatakan, keempat WNA masuk kawasan hutan tanpa izin. Saat diamankan, mereka sempat mengelak dan mengucapkan berbagai alasan. Namun saat digeledah, ditemukan banyak sampel satwa dan tumbuhan. “Diamankannya empat WNA asal Polandia tersebut, pertama mereka masuk tidak ada izin, kemudian mereka visanya wisata, kemudian mereka mengambil sampel tumbuhan dan satwa di sekitar TWA Bukit Kelam,” ujar Bharata, Rabu (20/3/2019).

#. Paksa masuk kawasan Bromo, bule banting petugas
Video seorang turis asing yang memaksa masuk ke wilayah terlarang Gunung Bromo viral di media sosial, Jumat (22/3/2019). Dalam video tersebut, seorang turis pria memaksa masuk meski sudah dihalangi oleh petugas. Dalam tayangan video berdurasi 20 detik itu, seorang turis asing dan petugas sempat saling dorong setelah sebelumnya adu mulut. “Back, back,” teriak petugas itu. Namun, si turis berkacamata hitam itu tetap saja memaksa masuk. Bahkan, petugas yang terus menghalangi sempat dibanting hingga terjatuh. Video tersebut diunggah oleh akun Instagram bernama @matajitu, Jumat (22/3/2019) malam sekitar pukul 20.00 WIB. Pengunggah video memberikan keterangan: “Kejadian hari ini seorang turis asing menunjukkan arogansinya, menganggap dirinya wisatawan lantas seenak-enaknya? Kebetulan memang kawasan Bromo masih dibuka untuk wisatawan tp dg radius jarak aman tertentu”.

#. WNA China terlibat perdagangan orang modus kawin kontrak
Sebanyak 7 warga negara China, yang diduga terlibat perdagangan orang dengan modus kawin kontrak di Pontianak, Kalimantan Barat, dideportasi ke negara asalnya, Kamis (11/7/2019). Pelaksana tugas (Plt) Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Pontianak, Agus Tianur mengatakan, ketujuh WNA itu sebelumnya telah menjalani pemeriksaan di Polda Kalbar. “Mereka ini terindikasi terlibat human trafficking atau tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Mereka sudah selesai diperiksa di kepolisian,” kata Agus.
Polisi Menurut dia, setelah tahapan pemeriksaan di kepolisian selesai, mereka diserahkan kembali ke Imigrasi untuk diperiksa administrasi dan dokumen izin tinggal di Indonesia. Ketujuhnya diinapkan di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) di Kubu Raya, Kalimantan Barat. “Ini bagian dari sinergitas antara Imigrasi dan kepolisian,” ujar Agus. (NDY)

Endy Poerwanto