JAKARTA, bisniswisata.co.id: Sifat industri MICE yang bertekanan tinggi dapat menyebabkan burnout jika tidak dikelola dengan baik. Faktanya, perencana acara dianggap memiliki pekerjaan ketiga yang paling menimbulkan stres di seluruh dunia yang sebagian besar disebabkan oleh faktor stres yaitu loyalitas kehadiran, dampak ekonomi, investasi, dan anggaran.
Memprioritaskan kesehatan mental dapat membantu mencegah kelelahan, memastikan bahwa para profesional dapat mempertahankan karier mereka dalam jangka panjang.
Dilansir dari https://iafrica.com/, industri acara dan pameran memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan membina hubungan bisnis. Namun, tuntutan dan tekanan yang kuat dari sektor yang dinamis ini dapat berdampak signifikan terhadap kesehatan mental para pekerjanya.
Oleh karena itu, dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia pada 10 Oktober 2023 lalu, Asosiasi Penyelenggara Pameran Afrika membagikan kiat mereka untuk mengatasi masalah ini dengan mendorong semua organisasi dalam industri untuk mempertimbangkan penerapan hal-hal berikut:
Mempromosikan Komunikasi Terbuka
Dorong karyawan untuk mendiskusikan masalah kesehatan mental mereka secara terbuka tanpa takut dihakimi atau dampaknya. Ciptakan budaya di mana karyawan merasa nyaman berbicara dengan supervisor atau bagian SDM tentang tantangan kesehatan mental mereka, dan pastikan saluran komunikasi bersifat rahasia dan karyawan tahu bahwa kekhawatiran mereka akan ditanggapi dengan serius.
Menerapkan Inisiatif Keseimbangan Kehidupan-Kerja
Menyadari pentingnya keseimbangan kehidupan kerja dan menerapkan kebijakan yang mendukungnya. Mendorong karyawan untuk mengambil istirahat secara teratur, menggunakan cuti mereka, dan berhenti bekerja di luar jam kantor. Hindari mempromosikan budaya lembur yang berlebihan dan prioritaskan kesejahteraan anggota tim Anda.
Tawarkan Program Dukungan Karyawan
Memberikan akses ke program dukungan kesehatan mental, yang menawarkan konseling dan sumber daya rahasia kepada karyawan yang menghadapi tantangan pribadi atau terkait pekerjaan. Program-program ini dapat menjadi penyelamat bagi karyawan yang membutuhkan dukungan dan dapat membantu mereka melewati masa-masa sulit.
Promosikan Aktivitas Fisik dan Kesehatan
Kesehatan fisik dan kesehatan mental mempunyai hubungan yang sangat erat. Dorong aktivitas fisik dengan menyediakan fasilitas gym, mengatur sesi latihan kelompok, atau menawarkan insentif untuk mempertahankan gaya hidup sehat.
Promosikan inisiatif kesehatan seperti kelas yoga, sesi mindfulness, atau lokakarya meditasi untuk membantu karyawan mengelola stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.
Program Pelatihan dan Kesadaran
Menyelenggarakan pelatihan kesadaran kesehatan mental bagi karyawan dan manajer. Latih manajer untuk mengenali tanda-tanda stres, kecemasan, dan kelelahan pada anggota tim mereka dan berikan mereka sumber daya untuk mendukung staf secara efektif.
Untuk semua karyawan, tawarkan lokakarya atau seminar tentang topik seperti manajemen stres, pembangunan ketahanan, dan tantangan kesehatan mental terkait pekerjaan.
Dengan menerapkan tips ini, organisasi dapat menciptakan tempat kerja yang tidak hanya mendukung kesehatan mental staf tetapi juga menumbuhkan budaya kesejahteraan dan produktivitas.
Memprioritaskan kesehatan mental di tempat kerja tidak hanya bermanfaat bagi karyawan tetapi juga berkontribusi terhadap keberhasilan dan keberlanjutan organisasi secara keseluruhan.