JAKARTA, bisniswisata.co.id: Kualitas air laut Teluk Jakarta atau Pantai Ancol di kawasan wisata Ancol Taman Impian, kini semakin lebih baik. Perbaikan kualitas air laut ini, setelah Manajemen PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk menerapkan program restorasi kerang hijau (perna viridis), yang dilakukan sejak 2018. Hasilnya memang sangat membanggakan kondisi air laut agak jernih. Menumbuhkan biodiversitas atau ekosistem laut baru serta biota laut pun tumbuh.
“Inilah manfaat restorasi kerang hijau yang menyerap kotoran air laut, sehingga daat mengembalikan keanekaragahaman hayati perairan Teluk Jakarta, terutama di Kawasan Ancol Taman Impian,” papar Manajer Komunikasi Korporat PT Pembangunan Jaya Ancol, Rika Lestari disela-sela acara tebar kerang hijau di laut Ancol, Ahad (06/10/2019).
Rika menjelaskan Teluk Jakarta merupakan habitat alami dari berbagai jenis biota laut seperti kerang hijau, kepiting batu, ketang-ketang, angel fish, ubur-ubur, baronang, sembilang, damsel, dan sebagainya. Habitat hewan itu, semakin terancam keberadaannya karena buruknya kualitas air Teluk Jakarta.
Catatan LIPI tahun 2018, setiap hari sebanyak 21 ton sampah mengalir dari 13 sungai yang bermuara ke Teluk Jakarta serta membawa buangan limbah cair dari pemukiman, perkotaan, maupun industri. Hasil penelitian pakar kelautan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) menunjukkan, air laut di Teluk Jakarta mengandung silikat sebesar 52.156 ton, fosfat 6.741 ton, dan nitrogen 21.260 ton.
Kerang hijau di Teluk Jakarta ditemukan logam berat seperti merkuri (Hg), cadmium (Cd), timbal (Pb), krom (Cr), dan timah (Sn). Kerang Hijau (Perna Viridis) merupakan filter feeder atau filter alami dari perairan laut yang dapat memperbaiki kualitas air. “Hasil penelitian kami, kembalinya populasi kerang hijau di wilayah pesisir berdampak positif pada meningkatnya kualitas air dan biodiversitas serta jumlah biota yang ada di Laut Kawasan Ancol,” ungkapnya.
Berdasarkan hasil penelitian dan eksperimen tim konservasi Ancol 2018, diketahui 1 kg kerang hijau mampu menyaring air sebanyak 10 liter per jam. Sebanyak 96 kg kerang hijau hasil restorasi yang dilakukan pun telah mampu menyaring 960 liter air laut secara alami dan menurunkan nitrogen sebanyak 21 mg per jam.
“Target kami tahun ini mendapatkan pertumbuhan 1.000 kg kerang hijau, sehingga akan ada 10 liter air yang difilterisasi setiap jam secara alami, tanpa bantuan teknologi maupun manusia,” sambungnya.
Karena itu, sambung dia, PT Pembangunan Jaya Ancol Rika Lestari mengapresiasi dukungan Forum CSR DKI Jakarta sebagai mitra dalam menjalankan program Restorasi Kerang Hijau bersama 13 Komunitas, Rumah Millennials, MM Sustainability Universitas Trisakti, Lock and Lock dan perusahaan lainnya melakukan program restorasi kerang hijau.
“Kami mengajak berbagai pihak mengkampanyekan Restorasi Kerang Hijau sebagai sebuah gerakan. Kegiatan ini memperbesar peluang kualitas air laut Teluk Jakarta menjadi semakin baik,” tandasnya serius
Di dalam acara Restorasi Kerang hijau ini seluruh peserta yang hadir turut berperan aktif mulai dengan menyiapkan 50 buah ram besi berukuran 50cm X 30cm X 10cm yang mampu menampung 20kg kerang hijau dan bersama – sama menaburnya di laut Jakarta Utara di sekitar Kawasan Ancol dengan harapan kualitas air laut Jakarta dapat menjadi lebih baik. Pada kegiatan kali ini, total kerang hijau yang ditebar sebanyak 3 ton.
Ketua Umum Forum CSR DKI Jakarta, Mahir Bayasut mengapresiasi restorasi Kerang Hijau di Pantai Ancol. “Memang Tercemarnya Teluk Jakarta dari berbagai macam limbah yang mengandung logam berat berbahaya merupakan tanggung jawab bersama semua lapisan masyarakat di DKI Jakarta. Perlunya seluruh pihak yang memiliki kepedulian lingkungan untuk berkolaborasi dalam upaya melestarikan keanekaragaman hayati di Teluk Jakarta,” ucapnya.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Manajemen PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk yang telah menginisiasi restorasi kerang hijau dan harapannya kegiatan ini dapat menginsipirasi perusahaan lainnya untuk lebih peduli kepada masalah lingkungan di DKI Jakarta,” sambungnya.
Tebar kerang hijau ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Sustain Ability Fest 2019 yang akan diadakan pada 2 November 2019. Dengan mengangkat tema Sustainability Is Us, agenda Sustain Ability Fest 2019 antara lain Creative Talk, Exhibition, Community Action and Donation, Artist Performance.
Serta puncaknya pemberian Padmamitra+ Awards 2019 kepada sejumlah perusahaan swasta, BUMN, BUMD dan anak perusahaanya, organisasi masyarakat, yayasan serta lembaga non profit lainnya yang telah berkontribusi kepada kesejahteraan sosial dan tujuan pembangunan berkelanjutan di DKI Jakarta. (end)