INTERNATIONAL

Kelakuan Wisatawan Ketika Berwisata di Obyek Wisata Dunia

LISBON PORTUGAL, bisniswisata.co.ud: Kurangnya kesadaran turis untuk menjaga keindahan dan kebersihan tempat yang dikunjunginya memang masih menjadi masalah bagi berbagai negara di dunia. Tidak sedikit orang yang melakukan vandalisme di tempat wisata hanya demi sebuah foto dan postingan di media sosial.

Vandalisme sendiri merupakan sebuah tindakan yang sangat tidak bertanggung jawab dan tentunya dapat merusak nilai-nilai historis dari tempat bersejarah tersebut.

Sangat disayangkan saat sebuah tempat wisata, apalagi peninggalan bersejarah yang memiliki nilai historis yang tinggi menjadi sasaran untuk corat-coret. Disadari atau tidak, coret-coret yang mengacu pada vandalisme seperti itu makin marak dijumpai di tempat-tempat wisata. Entah atas dasar ketidakmengertian tentang vandalisme itu sendiri atau naluri narsis yang sudah tidak ketulungan.

Memang terkadang ada saja wisatawan yang iseng dan berbuat hal yang seharusnya tidak dilakukan di sebuah tempat publik, salah satunya ada di tempat wisata. Namun hal ini telah terjadi sejak lama, dan hingga kini masih banyak turis yang belum menyadari bahwa perbuatan tersebut tak terpuji.

Berikut 5 kelakuan turis saat di lokasi wisata dunia, seperti dilansir boredpanda, Selasa (20/8/2019).

#. Seorang turis memanjat dekat patung Dom Sebastiao
Satu lagi korban turis yang ingin berfoto selfie adalah patung Dom Sebastiao yang berusia hampir 130 tahun di Lisbon, Portugal. Seseorang naik ke atas karena mereka ingin mengambil foto yang mengesankan, tetapi segalanya berakhir buruk. Turis itu menjatuhkan patung dan mematahkannya. Petugas polisi menangkap pelaku setelah mereka mencoba melarikan diri.

#. Sekelompok turis memetik bunga azalea lalu membakarnya
Musim semi melambangkan kelahiran kembali, tetapi ini tidak memberi siapa pun izin untuk menghancurkan alam demi kesenangan mereka sendiri. Di Prefektur Otonomi Liangshan Yi di Tiongkok selalu menarik perhatian para wisatawan yang ingin menikmati pohon azalea yang mekar. Namun, tidak semua turis senang hanya dengan melihat. Beberapa dari mereka mematahkan ranting-ranting dari pohon-pohon dan memetik bunga, sementara ada yang menarik pohon sampai dengan akarnya. Semua ini demi beberapa foto cantik. Bahkan ada yang penggunakan ranting pohon azalea untuk membuat barbeqyu.

#. Aksi vandalisme di kuil Mesir
Seorang turis remaja asal Cina berusia 15 tahun dari Nanjing bernama Ding Jinhao mencoret namanya menjadi karya seni Mesir Kuno di Kuil Luxor, di tepi timur Sungai Nil. Pengguna internet dengan cepat menemukan pelakunya, akhirnya memaksa orang tua bocah itu untuk meminta maaf atas apa yang dia lakukan. Remaja itu menulis, “Ding Jinhao pernah di sini” dalam bahasa Mandarin pada peninggalan sejarah berusia 3.500 tahun.

#. Bunga teratai di Eco Park Longqiao ini dicabuti turis
Wisatawan memetik semua bunga teratai di Taman Budaya dan Ekologi Longqiao yang terletak di Sichuan, Tiongkok. Taman itu seharusnya dibuka kembali segera, tetapi harus tetap ditutup setelah tindakan para wisatawan. Musim mekarnya teratai pada musim panas dimulai pada bulan Juni dan sejak saat itu, turis Tiongkok telah memasuki taman untuk memetik bunga. Namun, beberapa wisatawan melakukan lebih dari itu, mereka juga pergi memancing di tepi sungai dan menghancurkan pagar taman. Sejak Maret, pagar itu diperbaiki lima kali sejauh ini. Seorang perwakilan taman menyatakan bahwa mereka “tidak dapat mengendalikan wisatawan.”

#. Vandalisme di makam megalitikum berumur 2.000 tahun di Spanyol
Menurut The Olive Press, simbol ‘Relikui Kematian’ muncul di dolmen La Casa dos Mouros di Vigo, Galicia. Meskipun itu adalah situs yang dilindungi, Walikota Oscar Dominguez tidak ingin memberikan pujian kepada perusak: “Mungkin JK Rowling mampir untuk mempromosikan spin-off terbarunya,” candanya. “Bagaimanapun, jelas bahwa grafiti itu adalah dilakukan oleh seorang amatir di dunia sihir.” (NDY)

Endy Poerwanto