BOGOR, bisniswisata.co.id: Kebun Raya Bogor ditutup sementara. Penutupan ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan lantaran faktor cuaca tidak bersabahat, terutama potensi angin kencang yang melanda wilayah Bogor, Jawa Barat menjelang akhir tahun 2018.
“Ini upaya pencegahan, menjaga keselamatan wisatawan yang berkunjung di kebun raya, sementara operasional Kebun Raya Bogor ditutup sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” kata Humas PKT Kebun Raya LIPI, Ayi Donni Darussalam di Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/12/2018).
Dilanjutkan, penutupan Kebun Raya Bogor telah dilakukan sejak Minggu (16/12/2018), saat angin kencang melanda Kebun Raya. Angin kencang menyebabkan sebuah pohon jenis palem-paleman setinggi lima sampai enam meter tumbang, dan sejumlah ranting pohon patah.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan BMKG yang menginformasikan ada potensi angin kencang yang melanda Bogor, jadi kami ambil langkah antisipatif,” kata Doni.
Hingga hari ini, Kebun Raya Bogor masih ditutup bagi warga yang ingin mengisi libur sekolah dapat mencari alternatif objek wisata lainnya di kawasan Bogor, Jawa Barat.
Secara resmi manajemen PKT Kebun Raya LIPI telah mengeluarkan pengumuman penutupan sementara Kebun Raya Bogor baik melalui website resmi LIPI, media sosial, dan selebaran di gerbang masuk.
Meski demikian, Kebun Raya Bogor masih melayani khususnya pengunjung luar daerah yang sudah memesan tiket masuk sejak beberapa hari sebelumnya. Kebanyakan pengunjung tersebut berasal dari rombongan sekolah yang mengisi libur dari daerah-daerah. “Khusus yang sudah booking tetap kita layani, tapi hanya ke lokasi seperti Museum Zoologi,” katanya.
Doni menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat yang kecewa karena adanya penutupan Kebun Raya Bogor di musim liburan ini. “Kami harus mengutamakan keselamatan pengunjung, demi keamanan dan kenyamanan pengunjung, semoga penutupan tidak berlangsung lama,” ujarnya.
Kebun Raya Bogor seluas 87 hektaree dan memiliki 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan. Agar wisatawan tak jenuh berwisata di Kebun Raya Bogor, ada beberapa spot untuk dikunjungi, antara lain:
#. Taman Tematik
Beberapa taman tematik diantaranya, Taman Meksiko yang menyimpan lebih dari 100 koleksi tumbuhan iklim kering dari Amerika Tengah, Utara, dan Selatan. Taman ini ditata menyerupai habitat aslinya lengkap dengan batuan dan pasir putih agar menimbulkan kesan gersang. Dulu, ada patung 3 pria bertopi sombreno yang sedang memainkan alat musik. Namun entah sejak kapan salah satu topinya dilepas dan diganti jilbab. Sementara Taman Obat menampilkan koleksi tanaman obat-obatan lengkap. Juga Taman Soedjana Kassan ada replika Burung Garuda Pancasila dari kombinasi tumbuh-tumbuhan di tengah taman.
#. Danau Gunting
Suasana asri akan kamu rasakan begitu sampai di area Danau Gunting. Warna airnya yang kehijauan dengan air mancur di tengah-tengahnya seakan menambah kesejukan tersendiri. Belum lagi pemandangan Istana Bogor yang berdiri megah di seberang danau. Membuatmu betah berlama-lama di sana baik untuk sekedar berdiam diri maupun foto-foto. Di dekat area ini juga terdapat spot-spot asik untuk dikunjungi. Yakni Patung Tangan Tuhan, Patung The Little Mermaid, Tugu Raffles, dan Tugu Reinwardt yang akan mengingatkanmu pada sejarah Kebun Raya Bogor.
#. Monumen Lady Raffles
Terletak tak jauh dari pintu gerbang utama, monumen sejarah ini dibangun oleh Raffles untuk mengenang kepergian istrinya, Olivia Mariamne, yang meninggal pada 26 November 1814 akibat malaria. Tak lupa, Raffles menyematkan kata-kata puitis ciptaan sang istri pada salah satu tugunya. Isinya adalah pesan untuk tidak melupakannya meski sudah dipisahkan oleh takdir.
#. Museum Zoologi
Tak melulu tanaman, Kebun Raya Bogor juga punya Museum Zoologi berisi ribuan koleksi satwa yang telah diawetkan. Hewan berukuran besar seperti badak hingga serangga ada di tempat ini. Selain itu, ada tulang belulang paus biru yang dipamerkan di ruang khusus. Ada pula diorama yang menampilkan beberapa adegan dengan para satwa sebagai aktornya. Salah satunya mengenai pertarungan antara rusa dan kawanan serigala. Cocok untuk tempat belajar lebih dalam mengenai satwa-satwa yang ada di Indonesia. Jadi, bisa sekaligus menjadi wisata anak edukatif.
#. Pemakaman Belanda Kuno
Ada 42 tokoh Belanda yang dimakamkan di sini. Sebagian di antaranya berjasa mengabdikan dirinya dalam sejarah Kebun Raya Bogor. Di antaranya ada Heinrich Kuhl, JC Van Hasselt, AJGH Kosterman, dan lainnya. Meski terkesan sedikit mistis, kompleks pemakaman ini sebenarnya menarik untuk dikunjungi. Tak hanya untuk melihat-lihat bentuknya yang unik, kamu jadi bisa merenungkan dan mengenang jasa-jasa mereka.
#. Griya Anggrek
Dibangun tahun 2000, ada lebih dari 400 spesies anggrek yang disimpan di sini. Tak hanya yang diambil dari hutan, tapi juga hasil berpilangan atau hibrida. Anggrek spesies asli disimpan di sayap kiri, sedangkan hasil silangan disimpan di sayap kanan. Apapun spesiesnya, pemandangan cantik di dalam Griya Anggrek bakal membuatmu betah berlama-lama. Jatuh cinta dan pengen bawa pulang? Tenang, ada bibit anggrek botolan yang bisa kamu beli di sini. Juga ada anggrek raksasa yang sukses pecahin rekor dunia? Bunga yang kerap disebut anggrek tebu ini bisa kamu temui di batang pohon-pohon besar di sekitar Masjid Kebun Raya Bogor. Anggrek ini mekar setiap 2 tahun sekali secara serempak. Biasanya bertahan sekitar 2 bulan selama Januari – Februari. Saat mekar, panjangnya bisa menjuntai hingga 2 m dan bunganya dapat mencapai 50 – 100 kuntum per tandan.
#. Jembatan Merah
Ada berbagai kisah misteri dan mitos seputar Kebun Raya Bogor. Salah satunya tentang jembatan merah yang terletak tak jauh dari Taman Soedjana Kassan. Mitos menyebutkan, pasangan yang menyebrangi jembatan merah bersama-sama akan segera putus. Entah darimana serta kapan mitos ini mulai berhembus. Namun meski terdengar menyeramkan, jembatan merah masih ramai didatangi pengunjung. Ada yang sekedar berfoto-foto, ada juga yang tertantang ingin membuktikan mitos dan misteri Kebun Raya Bogor.
#. Spot Menarik Lain
Spot menarik lainn di Kebun Raya Bogor ada Laboratorium Treub yang memiliki arsitektur gaya Eropa zaman dahulu. Juga spot foto dengan latar belakang kece? Datang aja ke Jalan Astrid dan Bunga Tasbih yang dihiasi berbagai macam bunga warna-warni. Selain itu, masih ada bunga bangkai dan Rafflesia yang menjadi flora andalan KRB. Sayangnya, kedua bunga ini tidak mekar setiap tahun. (redaksibisniswisata@gmail.com)