NASIONAL NEWS

Karantina, Langkah Pemkot Surakarta Kendalikan Penyebaran COVID-19

SOLO, bisniswisata.co.id: Butuh Liburan yang Seru di akhir tahun ? Sedikitnya ada 32 tempat wiisata kekinian, terbaru & paling hits yang cocok untuk dikunjungi ketika liburan bersama orang tercinta, sayangnya di lini masa beredat himbauan untuk berhati-hati darang ke kota Solo, Jawa Tengah ini.

Pasalnya, sebagai salah satu tujuan wisata di Jawa Tengah, tujuh wilayah di Soloraya masuk kategori zona oranye atau risiko sedang Covid-19. Hal ini diketahui berdasarkan peta zonasi risiko terbaru per 6 Desember 2020 yang diunggah di laman Covid.19.go.id.

Hal ini membuat Pemkot Surakarta memperketat kedatangan para warga dari luar daerah Surakarta untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19. Para pemudik dan pendatang yang tiba di Kota Surakarta baik melalui Terminal Bus, Stasiun Kereta maupun Bandara akan dikarantina terlebih dahulu selama 14 hari Di Benteng Vastenburg.

Teknisnya seluruh pendatang dan pemudik tanpa terkecuali akan ditanyakan mengenai tujuan kedatagannya di kota Surakarta, termasuk mereka yang juga membawa surat sehat yang masih berlaku.

Bagi mereka yang bertujuan hanya untuk liburan atau membuat kerumunan diberikan dua pilihan, yakni kembai ke daerah asal atau dikarantina di Benteng Vastenburg.

Jika ada pemudik atau pendatang yang berhasil lolos ke kampungnya, maka Jogo Tonggo atau warga sekitar akan membuat laporan.

Walau begitu warga dari luar kota masih tetap dapat melintas, singgah atau menghadiri undangan di Kota Surakarta dengan terlebih dahulu melakukan tes kesehatan.

Untuk penjaringannya, terdapat petugas yang disiagakan di Bandara Adi Soemarmo, Stasiun Solo Balapan Stasiun Purwosari, Stasiun Jebres dan Terminal Tirtonadi.

Paran pendatang dan pemudik nantinya akan diantar ke Posko COVID-19 24 yang didirikan Pemkot Surakarta dengan menggunakan bus khusus utnuk dilakukan /screening/, cek suhu tubuh, kondisi kesehatan dan lainnya. Untuk warga yang memiliki suhu tubuh diatas 37,3 derajat Celcius akan menjalani observasi oleh petugas.

Dikutip dari Solopos.com, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta Pemkot Surakarta agar menyediakan Call Center terkait dengan Karantina yang dilakukan kepada para pemudik dan juga pendatang dari luar kota Surakarta.

Call Center tersebut bertujuan sebagai tempat komunikasi dan penerimaan laporan dari masyarakat. Sehingga nantinya setiap masyarakat yang ingin memasuki wilayah Surakarta diwajibkan untuk melakukan komunikasi untuk mempermudah pemantauan.

 

Arum Suci Sekarwangi