YOGYAKARTA, bisniswisata.co.id: Jogja Fashion Week ( JFW) ke 16 menjadikan lima destinasi super prioritas sebagai tema besar. Acara tahun ini yang berlangsung di Sleman City Hall, Jogja Expo Center dan Jogja National Museum, kata Philip Iswardono, Conseptor dan Creatif Director JFW
Menurut dia, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) fokus mengembangkan 5 Destinasi Super Prioritas di Indonesia yaitu, Borobudur, Likupang, Mandalika, Danau Toba, dan Labuan Bajo.
Dengan Pengelolaan yang lebih fokus ini diharapkan agar kualitas kunjungan wisatawan, baik domestik maupun internasional bisa lebih lama tinggal di Indonesia.
” Nah secara tidak langsung hal ini akan berdampak baik bagi produk produk ekonomi kreatif di daerah 5 Destinasi Super Prioritas, salah satunya adalah sektor fashion. Oleh karena itulah tema besar JFW kali ini akan mendukung lima destinasi unggulan itu,” kata Philip Iswardono.
Untuk JFW di Sleman City hall temanya adalah
Panca Kartika yang diharapkan jadi tolak ukur perekonomian yang ada di Indonesia, yaitu dunia pariwisata yang ada di Indonesia.
Lima merek lokal berbasis wastra Nusantara dengan keunggulan yang diambil dari lima destinasi Super Prioritas patut menjadikan unggulan para fashion designer dan pelaku industri kreatif menjadi tumpuan inspirasi.
Tentunya dengan sentuhan dan gaya yang lebih kontemporer agar mudah dalam memasarkan produk-produk lokal tersebut dan ditampilkan di ajang Jogja Fashion Week yang akan berlangsung di Kamala Grand Ballroom Sleman City Hall pada 19 -21 Agustus 2022
Karya wastra yang bhineka akan membangkitkan usaha para desainer dari industri kecil dan menengah ( IKN) untuk menampilkan karya kreatifitasnya terutama di Jogja Expo Center ( JEC) dijadwalkan pada 26-30 Agustus 2022.
Sementara Jogja Art Fashion Festival bulan oktober berlangsung di Jogja National Museum (JNM) dan di dukung oleh Bank Indonesia ,(IFC)
Indonesian Fashion Chamber (Asmat Pro Modeling) tambahnya.
” Dari ketiga event lami akan melibatkan sedikitnya 90 desainer dan di setiap event ada desainer tamunya, desainer kondang yang akan tampilkan karya terbaiknya sebagai bintang tamu,” kata Philip Iswardono.
Untuk mewujudkan Indonesia menjadi salah satu kiblat fesyen dunia. Salah satu langkah strategis yang dijalankan adalah dengan terus menumbuhkan dan mengembangkan industri fesyen di dalam negeri, khususnya sektor industri kecil dan menengah (IKM), katanya.
“Jogja Fashion Week berupaya bangkitkan IKM di dunia fasyen sehingga mereka semua bisa naik kelas,” tutup Philip.