BANDUNG, bisniswisata.co.id: Pemerintah provinsi Jawa Barat (Jabar) serius mengembangkan pariwisata kelautan. Komitmen keseriusan ini dalam 5 tahun ke depan untuk meningkatkan pembangunan Jabar Selatan yang mengalami ketimpangan. Solusinya dengan membangun wisata bahari yang bersumber dari kelautan.
“Pariwisata, kelautan akan menjadi primadona. Sehingga dalam 2 sampai 3 bulan kami sedang memperjuangkan Pangandaran sebagai kawasan khusus,” ujar Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang akrab Emil di acara Talkshow Festival Laut Masa Depan Bangsa, di Aula Graha Sanusi Kampus Unpad, Selasa (26/2).
Menurut Emil, Pemprov Jabar tak hanya mengembangkan pariwisata laut tapi juga melakukan riset tentang kelautan. Salah satunya, Pemprov Jabar membuka Fakultas Perikanan dan Kelautan.
Gubernur Emil pun memuji keberhasilan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di bawah kepemimpinan Susi Pujiastuti. “Keberhasilan KKP bisa diapresiasi milenial bahwa zaman Bu Susi kebanggaan pada kelautan meningkat, potensi laut meningkat dan penegakan hukum juga meningkat,” kata Emil.
Salah satunya, dengan membangun jalur kereta api di sepanjang pantai selatan. Karena, pariwisata kelautan akan menjadi tujuan wisata favorit.
Sepanjang wilayah pantai selatan Jabar memang memiliki daya tarik wisata bahari. Sayangnya belum ditangani secara optimal. Tercatat ada 19 Pantai di Jabar yang dinilai sebagai destinasi Anti Mainstream. Destinasi itu tersebar di wilayah Pangandaran dengan pantai yang terkenal seperti Pantai Batu Karas, Pantai Batu Hiu, Pantai Madasari, Pantai Pasir Putih dan Pantai Karang Nini.
Wilayah Sukabumi yang memiliki Pantai Ujung Genteng, Pantai Citepus, Pantai Cimaja, Pantai Pelabuhan Ratu. Wilayah Tasikmalaya dengan pantai Karang Tawulan, Pantai Sindangkerta, Pantai Cipatujah, Pantai Santolo, Pantai Cicalobak, Pantai Cijeruk, dan Pantai Manalusu. (NDY)