INTERNATIONAL

Indonesia Tamu Kehormatan Festival Budaya Saudi Janadriyah

RIYADH, bisniswisata.co.id: Indonesia dipilih Pelayan Dua Masjid Suci, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz, sebagai tamu kehormatan pada Festival Janadriyah yang ke 33, yang merupakan Festival heritage sekaligus warisan terbesar di Timur Tengah. Sebagai tamu kehormatan, Indonesia menampilkan yang terbaik pada Festival Janadriyah yang berlangsung selama 21 hari.

Festival ini juga menjadi ajang kedua negara untuk berbagi hubungan yang sangat dekat dan erat. “Indonesia akan menampilkan berbagai pertunjukan budaya tradisional dan film Indonesia di panggung kesenian festival,” jelas Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia Untuk Timur Tengah dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Alwi Shihab dalam keterangan tertulis, Senin (17/12/2018).

Sementara di Paviliun Indonesia, lanjut dia, pengunjung dapat menikmati kekayaan budaya Indonesia dari berbagai provinsi serta dokumentasi hubungan bilateral Indonesia dan Arab Saudi.

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel berterima kasih kepada Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman atas undangan spesial ini. Diplomat Indonesia itu mengatakan “Saunesia” adalah istilah baru di dunia diplomatik yang berasal dari kata Arab Saudi dan Indonesia.

“Hari ini adalah waktu Saunesia, yang berarti kita berada di periode emas dari hubungan bilateral kita, sebagaimana tercermin dalam pertukaran kunjungan di tingkat tertinggi,” kata Abegebriel.

Dijelaskan Presiden Joko Widodo mengunjungi Arab Saudi pada tahun 2015 dan 2017, dan Raja Salman mengunjungi Indonesia pada Maret 2017. Menurut Abegebriel, dengan aksi saling berkunjung itu, kedua pemimpin telah berkomitmen untuk meningkatkan hubungan bilateral menjadi kerjasama yang lebih komprehensif dan strategis.

“Kedua negara telah menandatangani nota kesepahaman tentang kerja sama budaya pada Maret 2017, dan partisipasi Indonesia di Janadriyah adalah tindak lanjut dari MoU. Kami sangat senang memiliki kesempatan ini untuk menampilkan beragam budaya dan warisan kami di paviliun khusus kami selama acara,” katanya, yang dikutip dari Arab News.

Dilanjutkan, ndonesia juga akan mempromosikan tujuan wisata kelas dunia serta produk-produk berkualitas tinggi kepada masyarakat di Arab Saudi. “Dengan meningkatkan hubungan budaya, kami mempromosikan lebih banyak kontak antar-orang sehingga kedua belah pihak akan memiliki pemahaman bersama yang lebih baik,” katanya.

“Saya berharap untuk menyambut anggota keluarga kerajaan, pejabat pemerintah, komunitas bisnis dan orang-orang Saudi, serta korps diplomatik dan orang-orang dari negara lain di paviliun Indonesia selama festival Janadriyah,” sambungnya.

Pemerintah Arab Saudi menyampaikan pujian atas kerja keras Pemerintah Indonesia, khususnya Kedutaan Besar Republik Indonesia di Riyadh dan berbagai lembaga terkait di Indonesia, yang telah mempersiapkan pertunjukan dengan baik.

“Saya sangat mengapresiasi Pemerintah Indonesia sebagai tamu kehormatan yang telah bekerja sama dengan baik dalam menyukseskan acara ini,” ujar Menteri Garda Nasional Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Khalid Bin Abdulaziz Bin Ayyaf Al Muqrin.

Dilanjutkan, “The 33 Cultural and Heritage Festival” ini merupakan festival tahunan berskala nasional yang diselenggarakan di Desa Janadriyah, Riyadh.

Festival Janadriyah mempertemukan kekayaan dan warisan budaya Kerajaan Arab Saudi di masa lalu, serta capaian dan kemajuan saat ini. Festival tersebut menampilkan paviliun budaya dari seluruh provinsi di Arab Saudi serta capaian kemajuan berbagai lembaga pemerintah.

Raja Salman akan menjadi pembimbing dan pelindung upacara pembukaan festival Janadriyah ke-33 pada 31 Desember 2018. Nama festival 18 hari itu diambil dari nama desa di pinggiran utara Riyadh di mana festival diadakan setiap tahun untuk merayakan simbol-simbol identitas Saudi. Penyelenggara festival adalah Departemen Garda Nasional.

Sebelum Indonesia jadi tamu kehormatan di festival ke-33, beberapa negara juga menjadi tamu kehormatan pada festival sebelumnya. Contoh, India pada festival Janadriyah ke-32, Mesir pada festival Janadriyah ke-31, Jerman pada festival Janadriyah ke-30 dan Uni Emirat Arab di festival Janadriyah ke-29. (redaksibisniswisata@gmail.com)

Endy Poerwanto