ART & CULTURE

Gairahkan Milenial Cinta Budaya, Festival Ketoprak Pelajar Digelar

KLATEN, bisniswisata.co.id: Festival Ketoprak Pelajar kembali digelar. Gelaran yang memasuki tahun ke-10 ini, sangat membanggakan. Bangga lantaran minat generasi milenial mencintai sekaligus melestarik budaya tradisional semakin meningkat. Peningkatan ini terlihat dari jumlah peserta. Tercatat ada 62 sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK di Klaten Jawa Tengah, berpartisipasi dalam festival tahunan ini.

Festival diselenggarakan Amigo Peduli Budaya Klaten ini, memperebutkan Piala Bupati dan Gubernur Jawa Tengah. Festival dimulai Kamis (12/09) hingga Ahad (13/10/2019) di Aula SD Krista Gracia Klaten yang rencananya dibuka Bupati Klaten, pada Kamis (12/9).

Ada beberapa tingkatan festival ini, untuk tingkat SMA/SMK diselenggarakan 12-15 September, dengan jumlah peserta 24 sekolah tingkat provinsi. Tingkat SMP, 27-29 September, diikuti 19 sekolah, dan tingkat SD dijadwalkan 11-13 Oktober dengan peserta 19 sekolah.

“Gubernur Ganjar Pranowo akan hadir di SD Krista Gracia pada puncak pelaksanaan FKP tingkat SMA/SMK, 15 September nanti. Sekaligus untuk menyerahkan piala kepada pemenang,” papar Ketua Panitia FKP X Eko Hariyanto dalam keterangan resminya, Rabu (11/09/2019).

Tujuan penyelenggaraan FKP untuk mewujudkan generasi muda cinta budaya. Selain itu, kegiatan nonkulikuler ini sebagai pendidikan budi pekerti, moral, dan karakter siswa. “Kami berterima kepada seluruh sekolah yang telah mendukung terselenggaranya FKP. Baik untuk tahun ini maupun tahun yang akan datang, demi terwujudnya generasi muda yang cinta seni budaya tradisional khususnya ketoprak,” lontarnya.

Pemrakasa Festival Ketoprak Pelajar (FKP) Edy Sulistyanto menambahkan, kegiatan ini dilaksanakan rutin setiap tahunnya yang diawali sejak 2010. Sebelumnya FKP diselenggarakan piala Bupati Klaten. “Piala Gubernur ini sudah yang kedua kali diperebutkan khususnya pada FKP tingkat SMK/SMA pada tahun 2018 yang lalu,” ungkapnya.

Gelaran FKP tahun ini rencananya Gubernur akan hadir pada puncak acara, yakni pada 15 September 2019, sekaligus penyerahan pemenang FKP tingkat SMA/SMK. “Festival ini sebagai stimulan bagi sekolah dalam hal pelestarian budaya Jawa melalui ketoprak. Pelestarian budaya merupakan bagian tak terpisahkan dari penguatan pendidikan karakter,” katanya.

Diakui, FKP dinilai tidak hanya sekadar menjadi rutinitas pergelaran ketoprak yang digelar setiap tahun namun sebagai tempat untuk mengajarkan kemajemukan.

Tahun ini, panitia rencananya akan menyiarkan live streaming di Channel Youtube Amigo “Amigo Peduli Budaya”. Amigo menerapkan teknologi Digital sebagai pengganti booklet yang rutin dicetak setiap tahunnya. Boklet digital berbasis WEB ini dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.

Seniman ketoprak kondang asal Yogyakarta, Yati Pesek mengapresiasi terselenggaranya FKP tingkat pelajar di wilayah Kabupaten Klaten ini. Dengan begitu, kelestarian budaya seperti ketoprak ini perlu diuri uri agar tetap hidup dan tidak hilang.

“Saya sebagai seniman, saya sangat bangga dengan adanya gelaran FKP ini. Saya kawatir bila seni ketoprak ini hilang. Padahal, ketoprak ini kesenian dari tanah Jawa,” tandasnya.

Perempuan yang terkenal dengan Ketoprak Humornya yang ditayakan di Stasiun TV Swasta, mengakui sempat khawatir bagaimana kalau ketoprak hilang begitu saja. Padahal itu juga peninggalan nenek moyang dan anak-anak muda ini bisa meneruskan warisan budaya.

“Selama beberapa tahun belakangan ini festival ketoprak sempat vakum di beberapa daerah. Tapi saya senang akhir-akhir ini ketoprak bisa berkembang lagi,” harap dia. (end)

Endy Poerwanto