TANJUNG LESUNG, bisniswisata.co.id: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau Kementerian PUPR mengucurkan Rp 80,9 milir untuk pengembangan infrastrukytur di Pantai Tanjung Lesung, Provinsi Banten. Pengembangan infrastruktur di salah satu kawasan strategis pariwisata nasional ini dilakukan guna menggaet wisatawan.
Direktorar Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ditugasi mengerjakan infrastruktur di pantai yang terletak kurang lebih 170 kilometer dari Kota Jakarta ini. Setelah sejumlah infrastruktur dasar seperti jalan akses selesai dibenahi, kini kementerian tengah menyelesaikan pembangunan berbagai titik destinasi wisata.
“Saat ini tengah dibangun pengaman Pantai Jongor, Caringin dan Kemuning di Kabupaten Pandeglang, dengan panjang sekitar 7.2 km yang ditargetkan selesai tahun 2019,” tulis Kementerian PUPR dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (29/07/2018).
Ketiga pantai ini adalah serangkaian pantai yang berlokasi di sekitaran Tanjung Lesung, di pesisir barat Pulau Jawa. Selain itu, Kementerian PUPR bangun wisata berbasis pembangunan desa dan ekonomi kerakyatan, Kampung Wisata Cikadu. Dua keunggulan daerah akan dikembangkan yaitu batik Cikadu dan agrowisata salak purus. “Diharapkan bisa menjadi destinasi wisata baru di KSPN Tanjung Lesung.”
Sebelumnya, pembangunan Tanjung Lesung diprioritaskan pada infrastruktur dasar seperti jalan. Saat ini, Kementerian PUPR mengklaim waktu tempuh dari Jakarta menuju Tanjung Lesung hanya 2,5 sampai 3 jam dari yang semula lebih lama dari itu.
Kementerian juga terus melakukan pemeliharaan dan peningkatan jalan akses dari Citeureup, Pandeglang Banten menuju Tanjung Lesung sepanjang 6,1 km hingga pemeliharaan Jembatan Ciliman dan Citeureup.
Pembangunan Tanjung Lesung tak cukup hanya mengandalkan pemerintah melalui Kementerian PUPR. Oleh sebab itu, pemerintah dari awal tahun 2016 amat gencar menarik investor untuk berinvestasi di sana. Namun hingga September 2017 saja, realisasi investasi baru mencapai Rp 600 miliar dari target Rp 2 triliun.
Meski demikian komitmen investasi mulai menunjukkan angin segar pada tahun ini. Maret 2018, Jababeka Group berencana menambah komitmen investasi mereka di Tanjung Lesung dari semula Rp 5 triliun menjadi Rp 9 triliun. Lalu Investor asal Korea Selatan, DW juga menyatakan komitmen investasi Development Ltd senilai Rp 6,67 triliun. (redaksibisniswisata@gmail.com)