JAKARTA, bisniswisata.co.id: Festival adalah acara yang diadakan untuk memperingati suatu acara dan diadakan pada waktu tertentu. Setiap negara di dunia memiliki festival yang berbeda-beda, mulai dari festival perang tomat unik di Spanyol, karnaval busana di Jember Indonesia, festival balon udara di New Mexico hingga festival orang mati di Meksiko.
Keunikan sebuah festival bisa dilihat dari cara perayaannya, jumlah orang yang terlibat di dalamnya, kostum yang digunakan, dan sejarah festival itu sendiri. Berikut beberapa daftar festival yang dapat anda kunjungi setelah pandemi dilansir dari Seasia.co:
1. Dia De Muertos Festival – Meksiko
The Dia de Muertos Festival atau yang juga dikenal dengan Day of the Dead Festival merupakan festival unik dan menyeramkan yang dirayakan di Meksiko sekitar tanggal 31 Oktober dan 2 November setiap tahunnya.
Festival yang berlangsung selama 2 hari ini mengusung tema kematian, ya Dia De Los Muertos merupakan festival untuk mengenang dan menunjukkan rasa cinta dan hormat kepada keluarga almarhum.
Hal yang membuat festival Dia De Los Muertos menjadi unik dan meriah adalah pawai menggunakan kostum yang didesain menyerupai tengkorak.
Perlu Anda ketahui juga bahwa festival Dia De Los Muertos dimasukkan oleh UNESCO sebagai cagar budaya, yang meliputi budaya dan tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi.
2. Tomorrowland – Belgia
Festival Tomorrowland adalah festival musik EDM terbesar dan termegah di dunia yang diadakan di Boom, Belgium. Festival musik EDM Tomorrowland pertama kali diadakan pada tahun 2005 yang berlanjut hingga hari ini.
Pada tahun 2018 jumlah pengunjung festival Tomorrowland mencapai 400 ribu orang dari seluruh negara di dunia, jumlah ini meningkat lebih dari 100 persen dibandingkan jumlah pengunjung pada tahun 2016 yang berjumlah 160 ribu orang.
Jumlah pengunjung yang banyak ini tidak aneh karena festival Tomorrowland akan diisi oleh DJ kelas dunia seperti Armin van Buuren, Avicii, Tiesto, dan lainnya.
3. Jember Fashion Carnival – Indonesia
Jember Fashion Carnaval atau disingkat JFC merupakan salah satu festival unik yang berasal dariJember Indonesia. Fashion karnaval terbesar di Indonesia ini diadakan setahun sekali dan diprakarsai oleh Dynand Fariz yang juga merupakan pendiri JFC Center.
Ide dari festival ini sendiri berawal dari banyaknya group reog ponorogo yang memadati jalan pada saat parade HUT Kota Jember, yang kemudian tercipta ide untuk membuat parade dengan menggunakan berbagai kostum yang unik dan menarik.
Sebanyak ribuan peserta mengikuti festival ini dengan menampilkan berbagai macam desain kostum yang mewakili berbagai daerah serta adat istiadat dan budaya di Indonesia.
Pengunjung yang datang juga tidak hanya berasal dari penduduk tetapi juga dari berbagai penjuru Indonesia dan juga dari luar negeri yang jumlahnya mencapai ratusan ribu pengunjung.
Dan yang menarik, festival Jember Fashion Carnaval menampilkan tema yang berbeda setiap tahunnya sehingga festival ini semakin menarik dan bisa menarik lebih banyak pengunjung.
4. The Internasional High Meeting Festival – Italia
Buat kamu yang takut ketinggian, festival International Highline Meeting bisa jadi mimpi buruk di malam hari, karena festival ekstrim ini dirayakan bukan di atas tanah, melainkan ratusan meter di atas tanah.
Festival yang digandrungi pecinta ketinggian ini digelar di Monte Piana Italia, dengan ketinggian 2.350 mdpl. Monte Piana biasa digunakan sebagai tempat pertemuan Highline tahunan sejak 2012.
Dalam festival International Highline Meeting, Anda akan merasakan sensasi tidur bergelantungan di hammock di antara perbukitan. Dengan total 17 hammock yang merupakan simbol perdamaian dan kehormatan bagi prajurit yang tewas dalam perang dunia pertama.
Ide merayakan festival ini lahir saat The International Highline Meeting pertama dirayakan pada tahun 2012 dan dipelopori oleh Armin Holzer, Alex D’emilia, dan Igor Scotland yang berlanjut hingga saat ini.