SOLO, bisniswisata.co.id: Sebuah perhelatan besar gamelan digadang-gadang bakal digelar di Solo. Perheletan bertajuk Festival Gamelan Internasional menjadi momentum di mana gamelan home coming (kembali pulang) setelah berkelana di berbagai penjuru dunia. Lantaran gamelan telah mengembara atau berdiaspora ke berbagai tempat di Nusantara dan dunia sejak berabad lampau.
Seperti orang merantau, seolah mudik. ia pulang untuk berziarah kultural, merajut rasa bangga dan mengimajinasikan masa depan. Melalui International Gamelan Festival (IGF) 2018, yang digelar di Kota Solo, seperti Benteng Vastenburg, ISI Solo, City Walk Slamet Riyadi, Dalem Joyokusuman, Lokananta dan masih banyak lagi, yang mulai berlangsung pada 9 hingga 16 Agustus 2018
“Event ini sangat penting serta memiliki nilai strategi untuk memberi ruang perjumpaan (silaturahmi) komunitas gamelan dari berbagai wilayah di Nusantara dan mancanegara,” lontar Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (13/07/2018).
Dilanjutkan, festival ini juga mewadahi berbagai kelompok seni, seniman, pengamat dan budayawan gamelan untuk saling berapresiasi menuangkan pemikirannya. Bukan hanya itu, di banyak titik strategis bakal digelar pertunjukan, pameran, serta konferensi untuk membicarakan gamelan.
Kehadiran para pelaku dan peneliti gamelan diharapkan akan memperluas minat terhadap gamelan di berbagai negara dan menumbuhkan minat kalangan awam di dalam negeri, yang melibatkan pelajar dan anak muda, pelaku seni, akademisi, pemerintah, dan industri musik, hingga para pengusaha yang peduli dan mencintai gamelan, jelasnya.
International Gamelan Festival IGF sengaja dirancang dengan mempertimbangkan manajemen penonton, pesan yang ingin disampaikan, nilai edukasi dan kualitas sajian. Selain pementasan, program International Gamelan Festival juga menawarkan berbagai kegiatan seperti workshop, pameran, juga penerbitan buku.
Bahkan Program workshop diadakan untuk menciptakan pengalaman perjumpaan antara pengetahuan teoretis dan praksis gamelan. Perjumpaan ini diwujudkan dalam materi penciptaan komposisi musik dan pembuatan alat-alat musik (baru) berbasis pengetahuan gamelan.
Mengingat waktu yang relatif singkat, kemungkinan tidak akan sampai pada produksi karya final dan utuh. Namun, pengalaman atas proses ini akan menjadi nilai penting bagi pengembangan kreativitas dan pembentukan jaringan antar peserta workshop, dan jalinan hubungan antar kultur bagi yang ingin mendalami dunia penciptaan musik.
Program pameran berisi konten sejarah, ekspresi dan spirit gamelan. Sementara itu untuk merangkum dan mendesiminasikan pengetahuan mengenai kultur gamelan, akan diterbitkan sejumlah buku tentang biografi dan pemikiran beberapa orang empu gamelan, notasi gending-gending langka/ kuno, serta hasil riset seputar gamelan.
Sejumlah tokoh seperti Djaduk Ferianto, Joko Porong, Rahayu Supanggah dan maestro lain dipastikan turut ambil bagian dalam gelaran festival bergengsi itu. Beberapa mata acara disiapkan seperti pentas kebaruan Gamelan, diskusi, pentas gamelan keraton yang melibatkan Solo, Cirebon, Kalimantan, Sumenep hingga Malaysia.
Festival itu juga akan diikuti kelompok gamelan dari beberapa negara seperti Jepang, Malaysia, Amerika dan Australia. Kegiatannya juga dimaksudkan untuk menyediakan arena bagi para ahli, pemikir dan peminat gamelanagar saling bersilaturahim, berziarah dan merajut imajinasi.
Menurut Hilmar, Solo sangat lekat dengan julukan Kota Budaya. Kota Solo juga dapat dibilang sebagai salah satu kiblat budaya, bukan hanya Indonesia tetapi dunia. Solo sebagai Kota Bengawan disebut menjadi tempat lahirnya para maestro seni sehingga menarik minat orang-orang dari berbagai daerah maupun negara datang untuk belajar kesenian.
Festival yang digelar untuk kali pertama di Indonesia akan diisi dengan serangkaian kegiatan yang sarat dengan nilai-nilai filosofi hingga diaspora Gamelan di berbagai wilayah dan disiplin ilmu. Gamelan adalah salah satu jenis musik paling kuno yang masih hidup dan berpengaruh luas hingga kini. (redaksibisniswisata@gmail.com)