YOGYAKARTA, bisniswisata.co.id: Desainer asal Yogyakarta, Phillip Iswardono. merayakan 15 tahun berkarya dengan menggelar fashion show tunggal di Candhari Heaven Gatak Bokoharko Kec Prambanan Sleman Yogyakarta.
Show bertajuk Love Loyalty Dedication tribue to almarhum Wim van Kuijksosok penting yang menginspirasi, mendorong, mendukung dan tiada henti memberi motivasi Phillip dalam perjalanan pengembaraannya di dunia rancang busana ini.
Para model membawakan sedikitnya 72 gaun rancangannya yang identik dengan bahan lurik, menandai passion kreatifnya ketika jatuh cinta pada kain lurik himgga melahirkan brand KONSEP by Philip” Ethnic Treasure Tomorrow’s Fashio
Dalam show pagelaran tunggalnya ( 25 Juni) Phillip membaginya menjafi dua bagian dan bagian pertama bertema Indonesian Culture terdiri dari busana siap pakai yang dieksplorasi dari kain-kain wastra Indonesia baik lurik, tenun ikat, batik.
Gaya layering dan draperi yang menjadi ciri khas Phillip ditampilkan dengan beragam warna dan ada gaya sarung untuk pria dan wanita. Begitu pula Outer dan berbagai modifikasi gaya kimono look mendominasi koleksi pada babak pertama ini.
Campuran warna tradisional serta ekletik menjadi ciri khas Phillip. Pada koleksi ini sepertinya tidak memberikan nafas baru serta kejutan cutting dan styling ke seluruahn outfit. Tetapi total 36 baju seakan membuai kekayaan Indonesia akan wastranya.
“Di bagian kedua temanya Two World United dimana saya bisa menonjolkan busana out of the box, yakni koleksi yang menggambarkan warna-warna favorit Wim seperti orange dan pink ” kata Philip.
Dress satu piece, atau padu padan warna dua pieces baju dengan motif yang seakan tidak matching. Penerjemahan koleksi ini menjadi ciri khas Wim yaitu warna yang lembut, tetapi juga warna-warna kontras seperti shocking pink, biru, orange.
Koleksi ini tidak ada unsur warna tradisonal satu pun. Motif floral, check, garis, dot, plain color mendominasi total koleksi 36 rancangan dengan lebih ke sentuhan western look.
Phillip juga meluncurkan buku karya perdananya yang berjudul “LARIK LURIK Menuju Wastra Setara” yang mengisahkan perjalanan Phillip sebagai seorang fashion designer.
Acara dengan konsep outdoor dengan view Candi Prambanan ini terasa special dengan hadirnya beberapa selebrita tanah air dan banyak tamu designer kondang yang datang dalam show tunggal.
“Cinta dan Kesetiaan, bagaikan dua sisi mata uang, tak dapat di pisahkan. Saling melengkapi dan menguatkan untuk menghadirkan makna ” kata Philip.
Dari dua kata itu , Phillip Iswardono eksis di dunia rancang busana dan industri fashion Indonesia. Di mulai dengan cinta, dilengkapi oleh kesetiaan terhadap profesi hingga saat ini-dan diniatkan akan di arungi sepanjang hayat dikandung badan:
Karya dan nama Phillip seakan memberi nafas baru dalam pemberdayaan kain-kain lurik yang dihadirkan menjadi busana-busana yang berjiwa muda, urban dan kekinian.Pilihan Phillip untuk menekuni wastra nusantara telah menorehkan catatan Panjang dalam proses kreatif penciptaannya.
Dan di titik ini, Phillip hadir dengan energi kebersinambungan antara ; budaya lokal dan tuntutan global, yang musti sinergis dengan generasi milenial.imbuhnya
” Terimakasih kepada semua pihak yang telah meluangkan waktu dan mendung dukungan teman-teman dari IFC( Indonesia fashion Chamber),” tutur:Philip