DAERAH

Dua Objek Wisata Baru Warnai Negeri Indah Kepingan Surga

SAMOSIR, bisniswisata.co.id: Danau Toba di area Kabupaten Samosir, Sumatera Utara (Sumut) terus melakukan inovasi baru, agar kunjungan wisatawan tetap datang bahkan hingga tertarik lagi datang kembali. Kini Kabupaten Samosir mengembangkan dua objek wisata baru yakni Balai Benih Ikan dan Patung Yesus.

Balai Benih Ikan di Kecamatan Harian Boho bakal dijadikan pusat pemancingan, sementara Patung Yesus di Kecamatan Harian digunakan sebagai objek wisata rohani. Pemerintah Kabupaten Samosir optimis bahwa dua objek wisata itu akan ramai didatangi turis dalam negeri dan mancanegara ke kawasan yang disebut Negeri Indah kepingan Surga itu.

“Pemandangan alam di sini sangat indah, penambahan objek wisata akan membuat turis semakin ramai berdatangan,” kata Bupati Samosir Rapidin Simbolon seperti yang dikutip dari Antara pada Jumat (11/5).

Dua objek wisata baru ini melengkapi objek wisata yang telah lebih dulu populer di Kabupaten Samosir, seperti Danau Toba, Air Terjun Efrata, Bukit Cinta dan Menara Pandang Tele. Secara total Kabupaten Samosir memiliki ratusan objek wisata alam, budaya dan sejarah yang tersebar di sembilan kecamatan.

Belum lagi dengan puluhan ritual adat dan festival seni tahunan, salah satunya Horas Samosir Fiesta. Rapidin berpesan kepada pengelola objek wisata baru agar menambah fasilitas dan layanan demi kenyamanan turis yang datang serta menjaga kelestarian alam di sekitar lokasi pengembangan.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Danau Toba masuk dalam objek wisata tambahan yang berlokasi di luar Bali untuk dinikmati sekitar 15 ribu anggota delegasi Pertemuan Tahunan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank (WB) pada 8-14 Oktober 2018.

“Kementerian Pariwisata akan siapkan minimal enam destinasi, antara lain Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Danau Toba Sumatera Utara, Candi Borobudur, dan Banyuwangi,” kata Kepala Unit Kerja Pertemuan Tahunan IMF- World Bank 2018, Peter Jacobs.

Destinasi wisata di luar Bali, dioptimalkan menambah ragam wisata bagi belasan ribu anggota delegasi dari 189 negara anggota IMF-WB. Slot penerbangan, akses transportasi darat dan laut juga ditambah untuk menambah konektivitas saat rangkaian pertemuan berlangsung. “Penambahan destinasi membuat manfaat sektor pariwisata tak hanya dirasakan Bali, tapi juga daerah lainnya,” ujar Peter. (NDY)

Endy Poerwanto