Uncategorized

Dr. Sapta Nirwandar Berbagi Soal Pariwisata Halal dan Upaya Menyambut Wisatawan Muslim

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Indonesia, negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia, telah muncul sebagai pusat kekuatan dalam industri pariwisata halal global. 

Dilansir dari travelandtourworld.id, dengan keragaman budaya yang luas, warisan yang kaya, dan nilai-nilai keagamaan, Indonesia memiliki posisi yang unik untuk memenuhi permintaan pariwisata halal yang terus meningkat. 

Melalui peraturan pemerintah yang strategis, kolaborasi global, dan fokus yang semakin meningkat dalam menciptakan layanan yang ‘ramah Muslim’, Indonesia berupaya untuk memposisikan dirinya sebagai pemimpin dalam pasar halal global.

Dalam percakapan eksklusif dengan  Apratim Ghoshal, Editor, Travel And Tour World di AITEX 2024 di Selangor, Malaysia, belum lama ini, Dr. Sapta Nirwandar, Ketua Indonesia Halal Lifestyle Center dan Indonesia Tourism Forum, serta Presiden Komisaris Etokohalal, menyoroti rencana ambisius Indonesia untuk memperluas industri pariwisata halalnya.

Memahami Pariwisata Halal dan Potensi Pasar Indonesia

Pariwisata halal mengacu pada layanan dan produk yang dirancang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, menjadikannya pilihan yang menarik bagi wisatawan Muslim yang mengutamakan kepatuhan pada agama mereka saat bepergian. 

Layanan ini meliputi makanan bersertifikat halal, lingkungan bebas alkohol, fasilitas yang dipisahkan berdasarkan jenis kelamin, dan akomodasi dengan akses ke fasilitas shalat. 

Seiring dengan pertumbuhan populasi Muslim di seluruh dunia, demikian pula permintaan akan pilihan pariwisata yang sejalan dengan nilai-nilai Islam. 

Indonesia memanfaatkan peluang ini dengan menawarkan berbagai layanan pariwisata halal yang komprehensif, termasuk hotel, restoran, dan paket perjalanan yang ramah Muslim.

Potensi Indonesia di pasar wisata halal sangat besar. Negara ini memiliki populasi lebih dari 230 juta Muslim, menjadikannya tujuan wisata yang menarik bagi wisatawan Muslim dari belahan dunia lain. 

Selain itu, lokasi strategis Indonesia di kawasan Asia-Pasifik memungkinkannya untuk memenuhi permintaan wisata halal yang terus meningkat dari negara-negara tetangga seperti Malaysia, Brunei, dan Singapura.

Akomodasi Ramah Muslim: Memimpin dengan Memberi Contoh

Indonesia berada di garis depan dalam membangun akomodasi ramah Muslim yang memenuhi beragam kebutuhan wisatawan. 

Menurut Dr. Sapta Nirwandar, Indonesia telah memelopori hotel ‘ramah Muslim’ yang menawarkan makanan bersertifikat halal, lingkungan bebas alkohol, fasilitas shalat, dan ruang terpisah berdasarkan jenis kelamin. 

Akomodasi ini tidak hanya menarik bagi wisatawan Muslim tetapi juga bagi wisatawan non-Muslim yang mencari pengalaman inklusif, sehat, dan berbudaya.

“Sebagian besar hotel di Indonesia telah menganut prinsip-prinsip pariwisata halal,” kata Dr. Sapta, seraya menambahkan bahwa ini merupakan peluang bisnis yang baru dan terus berkembang. 

Bahkan, akomodasi yang ramah Muslim telah memainkan peran penting dalam menarik wisatawan dari Timur Tengah dan wilayah-wilayah berpenduduk mayoritas Muslim lainnya ke Indonesia. 

Dengan berfokus pada inklusivitas, Indonesia telah berhasil memenuhi permintaan yang terus meningkat akan pilihan-pilihan yang terjamin halal, yang memastikan pengalaman yang lancar dan nyaman bagi wisatawan.

Dukungan Pemerintah dan Sertifikasi Halal

Dukungan pemerintah Indonesia terhadap pariwisata halal terbukti dari upayanya untuk menyediakan kerangka regulasi yang kuat bagi industri ini. 

Sejak 2014, Indonesia telah menekankan pentingnya sertifikasi halal, yang mengharuskan makanan, minuman, dan layanan terkait perjalanan lainnya memenuhi standar halal. 

Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa sektor pariwisata melayani wisatawan Muslim secara efektif dan memenuhi kebutuhan unik mereka.

Upaya regulasi Indonesia dalam sertifikasi halal meluas hingga ke industri perhotelan dan rekreasi. Pendekatan komprehensif ini membantu memperkuat komitmen negara untuk menawarkan pengalaman wisata halal yang autentik dan terpercaya. 

Dengan memastikan bahwa hotel, restoran, dan objek wisata mematuhi standar halal, pemerintah Indonesia membangun kepercayaan dengan wisatawan Muslim dari seluruh dunia.

Peristiwa Penting yang Mendorong Pertumbuhan Pariwisata Halal

Salah satu cara utama Indonesia mempromosikan pariwisata halal adalah melalui berbagai acara dan konferensi.

Acara rutin seperti Pameran Ekonomi Syariah Indonesia memainkan peran penting dalam mempromosikan ekonomi halal dan mempertemukan para pemangku kepentingan utama dari berbagai industri seperti pariwisata, keuangan, dan perhotelan.

Acara ini diselenggarakan setiap tahun bekerja sama dengan Bank Indonesia dan merupakan platform utama untuk menyoroti upaya negara dalam memperluas sektor pariwisata halal.

Konferensi internasional, seperti iTech Conference, juga menjadi ajang bagi Indonesia untuk menunjukkan potensinya dalam pariwisata halal. 

Acara-acara ini memfasilitasi diskusi antara pakar perjalanan internasional, pelaku bisnis perhotelan, dan otoritas pariwisata, serta mendorong kolaborasi dalam skala global. 

Seperti yang dijelaskan Dr. Sapta, konferensi semacam itu penting dalam mendorong komitmen Indonesia untuk menjadi pemimpin global dalam pariwisata halal.

Kolaborasi Internasional untuk Memperluas Jangkauan Halal Indonesia Inisiatif pariwisata halal Indonesia tidak terbatas pada upaya domestik; negara ini juga secara aktif mencari kerja sama internasional untuk memperluas jangkauannya di pasar halal global. 

Seperti yang ditegaskan Dr. Sapta dalam wawancaranya, Indonesia terlibat dalam kemitraan dengan negara-negara mayoritas Muslim dan non-Muslim untuk mendorong pertukaran dan kerja sama budaya.

Kolaborasi semacam itu bertujuan untuk menciptakan jaringan destinasi ramah halal global, sehingga memudahkan wisatawan Muslim merencanakan perjalanan mereka dan mengakses produk serta layanan halal. 

Pendekatan strategis ini memastikan bahwa upaya Indonesia selaras dengan tren global, menjadikannya pemain kunci dalam ekosistem pariwisata halal yang lebih luas. 

Dengan bekerja sama dengan negara lain, Indonesia tidak hanya mempromosikan sektor pariwisatanya tetapi juga produk gaya hidup halal, seperti kosmetik, mode, dan makanan bersertifikat halal.

Visi Indonesia untuk Memimpin Pasar Halal Global

Ke depannya, visi Indonesia untuk sektor pariwisata halal sangat ambisius. Dr. Sapta Nirwandar menjabarkan tujuan Indonesia untuk menjadi tujuan wisata halal teratas secara global dengan memanfaatkan keindahan alamnya, kekayaan budayanya, dan komitmennya terhadap nilai-nilai Islam.

Pemerintah, bekerja sama dengan para pemangku kepentingan industri, tengah berupaya meningkatkan infrastruktur negara dan menciptakan lingkungan yang ramah bagi wisatawan Muslim.

Visi ini sejalan dengan tren global yang lebih luas di pasar gaya hidup halal, yang diperkirakan akan tumbuh secara eksponensial selama beberapa tahun mendatang. 

Menurut Dr. Sapta, produk gaya hidup halal, termasuk makanan, pakaian, dan produk kecantikan bersertifikat halal, mengalami peningkatan permintaan. 

Fokus strategis Indonesia pada ekonomi halal memposisikannya tidak hanya sebagai tujuan wisata tetapi juga sebagai pusat produk dan layanan halal di seluruh dunia.

Kesimpulan

Seiring dengan terus berkembangnya pariwisata halal di seluruh dunia, Indonesia memimpin dengan menerapkan prinsip-prinsip yang ramah Muslim dan mempromosikan warisan budayanya yang kaya. 

Dengan dukungan pemerintah, kolaborasi internasional, dan fokus pada layanan berkualitas, Indonesia siap menjadi pemimpin global dalam pasar pariwisata halal. 

Komitmen negara ini untuk menyediakan pengalaman perjalanan yang lancar dan inklusif memastikan bahwa Indonesia akan tetap menjadi tujuan utama bagi wisatawan Muslim dan non-Muslim.

 

Hilda Ansariah Sabri

Pendiri, Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi dan pemegang sertifikasi Wartawan Utama Dewan Pers dan Ketua Departemen Pariwisata PWI Pusat (2018-2023)