JAKARTA, bisniswisata.co.id: Harga tiket pesawat sudah mencekik ditambah delay terlalu lama malah diminta turun dari pesawat, mengakibatkan sejumlah penumpang pesawat AirAsia memprotes dan mengamuk di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Kamis (30/05/2019) siang bolong.

Dalam video yang beredar, Kamis (30/05/2019), seorang petugas AirAsia dikerumuni oleh penumpang pesawat AirAsia rute Jakarta-Singapura, dengan nomor pesawat QZ266. Puluhan penumpang disuruh turun kembali dari pesawat karena menurut Manajemen AirAsia ada kerusakan indikator.

“Tidak dijelaskan indikator yang rusak itu. Jangan sembarangan mas ini nyawa banyak orang loh,” kata seorang pria berkacamata di dalam rekaman video. Pria itu juga minta petugas untuk menghubungi petinggi AirAsia agar mengambil langkah terbaik dalam kasus ini. Para penumpang pun meminta agar dipindah ke maskapai lain. “Pak ini tiketnya juga mahal loh, bukannya 500 ribuan,” gerutu penumpang lain.

Communication AirAsia Indonesia, Dwi Addin Wibowo menjelaskan penerbangan pesawat AirAsia QZ266 rute Bandar Udara Soekarno Hatta-Singapura, memang sempat tertunda dan sudah diberangkatkan kembali pada pukul 15.46 WIB. “Keberangkatannya ditunda dikarenakan alasan teknis. AirAsia memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” kata Dwi Addin seperti dilansir Okezone, Kamis (30/05/2019).

Kasus delay yang dialami AirAsia hampir sama dengan kejadian setahun lalu, tepatnya 30 Juni 2018. Ratusan calon penumpang pesawat AirAsia tujuan Jakarta-Tokyo protes keras di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, karena penumpang harus menunggu belasan jam untuk terbang.

Hingga tengan malam belum ada tanda tanda para calon penumpang diterbangkan. Mereka sibuk mencari tiket dan informasi pesawat lain yang bisa menerbangkan mereka baik dengan cara reroute. Namun, cara ini tidak semua calon penumpang bisa diterbangkan dalam satu penerbangan karena terbatasnya kursi yang tersedia.

Para calon penumpang sempat menumpahkan kekesalan dan amarahnya kepada petugas AirAsia yang ada di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Hal ini mereka lakukan karena minim sekali informasi yang mereka dapatkan dan tidak ada kepastian kapan mereka diterbangkan. (NDY)