Oleh: Bagas Hapsoro
JAKARTA, bisniswisata.co.id: Memasuki musim gugur di Eropa, kopi Indonesia kembali dipromosikan ke Finlandia. Hal ini telah menarik sejumlah pengusaha Indonesia dan Finlandia untuk mengikuti virtual meeting yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia bekerjasama dengan KBRI Helsinki.
Upaya ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah Indonesia untuk memperkuat hubungan ekonomi dengan Finlandia dengan menyelenggarakan Webinar bertajuk Indonesian Coffee Specialty-Finland.
“Kami menghadirkan pemain kopi Indonesia yang bertujuan untuk ketemu langsung dengan mitranya pengusaha Finlandia. Oleh karena itu judul pertemuan kami sangat konkrit. Link and match”, ujar Dubes Prayono Atiyanto keyika membuka webinar, semalam ( 4 Nov 2020).
Prayono, mantan Duta Besar RI untuk Azerbaijan ini menyatakan kegembiraannya bahwa kopi Indonesia telah diperkenalkan ke Finlandia melalui berbagai kesempatan di negara Nordik tersebut.
Reija Paakinen, CEO Mokkamestarit Oy Coffee Roasting Company mengatakan kopi Indonesia dikenal di Finlandia. Oleh karena itu, perdagangan langsung perlu menjadi pertimbangan yang positif.
“Masyarakat Finlandia sangat menghargai kesejahteraan para petani mengingat merekalah yang menjaga alam bumi,” kata Reija yang sudah 9 tahun berbisnis dengan eksportir kopi asal Toba Sumatera, Merapi Yogyakarta dan Kintamani Bali.
Komentar yang sama juga diberikan oleh juara kopi Barista 2016 dan 2016, Jarno Peräkylä. Sebagai seorang barista dan roastery yang tidak pernah absen mengikuti kejuaraan barista dunia sejak 2014 .
Dia mengatakan, pelanggan yang sering mengunjungi kafe dan bistronya sering mencari kopi khas Indonesia. “Jenis kopi ada bermacam-macam dan masing-masing memiliki aroma dan rasa yang khas,” kata Jarno.
Sebanyak 3 produsen kopi terkenal dari Indonesia diundang dalam Webinar yaitu Natanael Charis, Ryo Limijaya, dan Daroe Handojo. Sedangkan Galih Bulgamin, Evita Hapaavara dan Adrian Satrio adalah diaspora Indonesia yang sudah lama tinggal di Finlandia. Bahkan Evita sendiri sudah 25 tahun di Helsinki.
Erly Wijayani, Sekretaris Pertama/Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI KBRI Helsinki menyatakan bahwa pertemuan virtual ini merupakan salah satu wadah untuk memajukan sektor ekonomi Indonesia.
“Kami yakin pertemuan hari ini akan menghasilkan kesepakatan bisnis yang bermanfaat dan nyata antara semua pihak terkait yang bermanfaat bagi Indonesia dan Finlandia,” ujar Erly Wijayani.
Erly melanjutkan, pihaknya mendukung terciptanya kolaborasi Business to Business ( B to B ) agar menghasilkan ekspor Kopi Spesial Indonesia ke Finlandia, promosi yang lebih baik tentang kopi spesialti Indonesia di Finlandia dan kawasan.
Webinar yang dipandu Dubes Djumantoro Purbo ini mendengarkan beberapa presentasi tentang ciri pemrosesan khas kopi Indonesia. Natanael Charis, CEO Morning Glory Coffee asal Bandung memperkenalkan perkebunan biji kopi di Indonesia.
Ini mencakup sejarah biji kopi di dalam negeri hingga konsep produksi kopi berkelanjutan yang direkomendasikan kepada petani dan produsen kopi.
Diskusi juga mendengarkan paparan dari Ryo Limijaya dari Anomali Coffee tentang strategi Gunung Halu. Semuanya berawal dari ”sustainable”, harus berwawasan pelestarian.
Pendek kata kegiatan yang dilakukan Anomali adalah pelatihan kepada para petani untuk memproduksi green beans dengan standar spesialti.
Anomali juga membangun fasilitas pengeringan untuk proses pasca panen untuk mendapatkan produk yang lebih berkualitas dan beragam. Perusahaan kopi ini juga membeli biji kopi dari petani dengan harga yang wajar untuk mensejahterakan petani.
Daroe Handoyo pakar kopi sekaligus Direktur Business Development dari PT Dellysa Prima Indonesia mengatakan bahwa program kopi telah dikaitkan dengan agro wisata dan kebudayaan Indonesia.
Menurutnya kopi tidak semata-mata komoditi tetapi mempunyai nilai ekonomi, sosial dan kultural. Kopi yang dikonsumsi dan untuk usaha itu umumnya terdiri dari proses budidaya, proses penanaman, pascapanen, roasting, dan penyajian.
Sebaiknya menurut Daroe, orang Finlandia tahu proses penggarapan kopi di Indonesia. Jadi barista itu tidak hanya bisa bikin kopi, tetapi harus mengetahui filosofinya dan mampu menceritakannya kepada publik.
Diakhir pertemuan diberitakan bahwa perusahaan Anomali Kopi Indonesia telah mengirimkan contoh green beans kepada KBRI Helsinki. Biji kopi ini siap digunakan untuk acara coffee cupping dengan roaster dari Finlandia. Morning Glory Coffee juga akan mengirimkan biji kopi dengan sistem konsinyasi atau titip jual.
Pada akhir diskusi Dubes Prayono mengambil semboyan klub sepakbola Inggris Liverpool yang memiliki slogan ”You’ll Never Walk Alone”. Intinya adalah semua harus mengangkat tinggi nilai dari sebuah solidaritas atau kerjasama.
Dubes Djumantoro Purbo juga mengapresiasi langkah KBRI untuk membahas lebih rinci dalam one-on-one meeting dalam kesempatan mendatang.
Sebagai catatan konsumsi kopi warga Finlandia tertinggi di dunia. Dengan populasi 5,51 juta jiwa dan income per kapita USD 48,7 ribu/tahun, negara ini merupakan pasar kopi sangat menggiurkan. Orang Finlandia dikenal sebagai salah satu peminum kopi terbanyak, dengan konsumsi rata-rata 14 kg per kapita per tahun.
Data online pada data statistik UN Comtrade tahun 2019 menyokong pernyataan ini: konsumsi kopi salah satu negara Skandinavia dekat kutub utara itu rata-rata 14 kg per kapita per tahun. Fakta ini menempatkan Finlandia pada posisi penikmat kopi nomor wahid di dunia.
Penulis adalah: Mantan dubes Swedia dan Latvia, Kementerian Luar Negeri. Email: bagas.hapsoro11@gmail.com