MALDIVES, bisniswisata.co.id: Menginap di hotel bawah laut, benar-benar menghadirkan sesuatu yang baru. Malah, memiliki nilai sensasi dan pengalaman tersendiri. Conrad Maldives Rangali Island, jaringan Hilton menawarkan sensasi itu.
Tak bisa dipungkiri, selama ini perairan di Maldives (Maladewa) terkenal dengan tempat penginapannya yang berkonsep bungalow di tengah lautan. Banyak wisatawan, termasuk dari Indonesia, rela menyisihkan uang dan waktunya ke Maladewa demi merasakan sensasi untuk bermalam, menghibur diri, berfoto di kamar-kamar dengan teras berpemandangan lautan lepas.
Sebelum kamar bawah laut, Conrad juga mengoperasikan restoran di bawah laut, Ithaa. Kamar hotel di bawah laut milik Conrad menjadi yang pertama di dunia dan baru akan dibuka untuk umum mulai akhir tahun ini.
Di dalam kamar, tamu bisa menikmati pemandangan bawah laut Samudera Hindia tanpa perlu berbasah-basahan. Pemandangan tersebut terlihat dari seluruh kaca besar dan tebal yang menjadi dinding pemisah antara kamar dan bawah laut perairan Maladewa.
Seperti dilansir laman CNN, Jumat (20/04/2018), kamar hotel itu bertipe Muraka, yang berarti terumbu karang dalam bahasa asli Maladewa, Dhivehi. Kamar tipe Muraka terdiri dari dua tingkat yang berisi ruangan atas dan ruangan bawah. Di ruangan atas, tamu bisa menikmati pemandangan perairan dari permukaan laut. Sementara di ruangan bawah, tamu bisa menikmati terumbu karang dan makhluk laut yang hilir mudik.
Setiap kamar memiliki tinggi sekitar lima meter di bawah permukaan laut. Sudah pasti kamar tipe Muraka berdesain mewah, mulai dari tempat tidur ukuran king, ruang tamu, ruang olahraga, dapur, kamar mandi, teras yang disertai kolam renang yang berukuran serba luas.
Secara total, kamar tipe ini bisa menampung tamu hingga sembilan orang dewasa. “Kami ingin memberikan pengalaman baru kepada tamu yang menginap di Maladewa. Mereka bisa mendapat pandangan baru mengenai kehidupan di bawah laut selama menginap di kamar tipe ini,” kata Stefano Ruzza, Manajer Conrad Maldives Rangali Island.
Agar bisa menginap di kamar bawah laut hotel ini, tamu bisa merogoh kocek mulai dari US$50 ribu (sekitar Rp688 juta) per malam, berminat? (NDYK)