Cinta Sejati John Lennon-Yoko Ono Dilayarlebarkan

HOLLYWOOD, bisniswisata.co.id: Kisah cinta sejati penyanyi John Lennon dan Yoko Ono, bakal dilayarlebarkan. Untuk mewujudkan dalam gambar pita siluet, Kepala studio di Universal Pictures tengah berjuang keras bernegosiasi untuk hak cipta atas film drama yang belum ada judulnya itu.

film ini ditulis oleh Anthony McCarten, otak di balik film biografi Queen “Bohemian Rhapsody” dan sutradara “Big Little Lies” juga akan mengambil alih proyek. Sedangkan Sutradaranya dipercayakan Jean-Marc Vallee. Sang sutradara pun setuju untuk membuat film baru yang menarik.

Rencananya, film ini ditulis oleh Anthony McCarten, otak di balik film biografi Queen “Bohemian Rhapsody” dan sutradara “Big Little Lies” juga akan mengambil alih proyek.

Vallee sendiri setuju membuat film John dan Yoko setelah membaca naskahnya dan segera bertemu Yoko Ono, demikian dilansir Aceshowbiz, Rabu (24/10/2018). Partner produksi Vallee, Nathan Ross mengatakan, “Kami semua penggemar Beatles dan ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan,” ucapnya.

“Ada pergumulan dalam dan luar yang dimiliki John, dan kekacauan keluarga sewaktu kecil, dan hal-hal yang (Yoko) harus dia pertahankan sebelum kematian tragis John. Hal yang kami sukai dari naskah itu adalah kejujurannya yang kejam, Anda melihat begitu banyak skrip biografi di mana Anda dapat melihat bahwa kerjasama keluarga yang menjadi subjek itu ada hubungannya dengan editorial, dan itu tidak terjadi di sini,” lanjut Nathan.

John Lennon pertama kali bertemu Yoko Ono pada akhir 1960an dan ia menjadi cinta sejati serta pasangan hidup John saat ia memutuskan untuk menjadi aktivis perdamaian. Pasangan ini berpisah pada pertengahan 1970an tetapi bersatu kembali dan tidak dapat dipisahkan sampai tahun 1980 saat pembunuhan John di New York City.

Sejak kematian John, 37 tahun lalu wanita berdarah Jepang ini hidup menjanda. Walau dia cukup aktif bermusik setelah kematian suaminya, namun dia memilih menghabiskan hari-harinya tanpa pengganti John Lennon.

Pertemuan Yoko dengan Lennon sempat menciptakan drama. Dua orang yang masing-masing berkeluarga akhirnya jatuh cinta dan memilih hidup bersama. Mereka dibutakan oleh cinta, sehingga lupa bahwa ada orang-orang yang dikorbankan karena kisah asmara mereka.

Pasangan ini menikah 20 Maret 1969 di Gibraltar, dan menjalani bulan madu di Hilton Amsterdam. Uniknya, mereka punya istilah sendiri untuk menyebut masa indah yaitu Bed-In for Peace. Dari pernikahannya, lahirlah seorang anak bernama Sean Lennon.

Yoko Ono sendiri sosok yang sangat berpengaruh dalam hidup John Lennon. Wanita ini membuat Lennon mengubah jalur musik, meninggalkan The Beatles, kemudian sempat menghilang dari sorotan publik, dan muncul kembali sebagai bintang.

Walau sempat terpisah, akhirnya pasangan ini kembali bersama karena rasa cinta dan saling memiliki. Sehebat apapun yang dilakukan John Lennon, Yoko Ono lah yang tetap setia menemani hingga akhir hayat. Yoko Ono adalah sosok yang paling terpukul ketika John Lennon ditembak mati oleh David Chapman pada tahun 1980.

Seberat apapun kesedihan yang dirasakan, hidup harus terus berjalan. Yoko Ono tidak berhenti berkarya setelah kematian suaminya, terbukti dari beberapa album yang sempat direkamnya. Sekalipun banyak pria yang ada di sekitarnya, dia pun menjalani sisa hidupnya tanpa pendamping hidup.

AceShowbiz sempat menuliskan kabar terakhir tentang Yoko Ono. Di usia senjanya, harus menghabiskan waktu di atas kursi roda. Bahkan, salah satu sumber mengungkapkan bahwa kini dia mulai berpikir bahwa hidupnya tidak akan lama lagi. Dia pun berharap segera bertemu dengan suaminya di surga.

“Yoko terus bicara tentang suaminya, John, dan dia berharap bisa bertemu dengannya di surga,” ungkap salah satu sumber. Tak hanya itu, Yoko juga sempat bicara pada rekan-rekan John Lennon di The Beatles yang tersisa, Paul McCartney dan Ringo Starr untuk memohon maaf. Dia merasa menjadi orang yang bersalah telah merusak keutuhan The Beatles.

Tak hanya itu, di usia lanjutnya ini Yoko masih merencanakan membuat film tentang dirinya dan John Lennon. Dia berharap film ini bisa menjadi persembahan dan ungkapan cinta terakhirnya pada sang suami, sebelum ajal menjemput nyawa Yoko Ono. Dan impian itu kini didengar Universal Pictures untuk mewujudkanya. Imagene of the people…… (EP)

Endy Poerwanto