PROBOLINGGO, bisniswisata.co.id: Sehari setelah Puncak Upacara Yadnya Kasada dipusatkan di Pura Poten, Kamis (18/7) dini hari, Gunung Bromo erupsi pada Jumat (19/7/2019) tengah malam. Pengelola Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tidak menutup akses wisata meskipun terjadi peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Bromo.
Hanya saja, wisatawan yang berkunjung ke kawasan itu dilarang mendekati kawah aktif Gunung Bromo dalam radius 1 kilometer. “Masih boleh berkunjung sampai dengan radius 1 kilometer dari kawah aktif Bromo,” kata Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas TNBTS, Sarif Hidayat melalui pesan tertulis, Sabtu (20/7/2019).
Berdasarkan pengamatan petugas TNBTS, cuaca di kawasan Bromo pagi ini terlihat cerah. Tidak tampak adanya kolom abu yang membumbung dari dalam kawah. Gunung Bromo erupsi pada Jumat (19/7/2019) pukul 16:37 WIB. Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 37 mm dan durasi sekitar 7 menit 14 detik. Tinggi kolom abu tidak teramati saat erupsi. Hingga saat ini tercatat ada 5 letusan dengan amplitudo 30-37 milimeter dengan durasi 56-1372 detik.
Pada saat yang bersamaan, terdapat aliran air disertai material batuan berukuran abu hingga pasir. Namun, Pusat Vulkanologi, Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) menilai adanya aliran air itu merupakan fenomena biasa akibat hujan dan tidak terkait langsung dengan aktivitas erupsi.
PVMBG menyebutkan bahwa morfologi kaldera Tengger merupakan topografi rendah yang dikelilingi oleh perbukitan sehingga jika terjadi hujan, aliran air akan bergerak ke arah dasar kaldera. Endapan batuan di sekitar perbukitan Kaldera Tengger dan puncak Gunung Bromo umumnya terdiri dari produk jatuhan yang bersifat lepas, sehingga akan mudah tergerus oleh air hujan.
Sampai saat ini, Gunung Bromo yang berada di ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut masih berstatus level II (Waspada).
Status Waspada ini merupakan peringatan bagi masyarakat, wisatawan, pendaki, dan pengunjung Gunung Bromo diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif.
Sarif mengakui hingga Sabtu pagi ternyata masih terdapat pengunjung beraktivitas di sekitar gunung. “Memang saat ini cuaca di sekitar gunung cerah, berawan, mendung, dan angin hujan. Sedangkan angin bertiup lemah hingga sedang ke arah selatan, barat daya, barat, dan barat laut. Sementara suhu udara berada di kisaran 5-20 derajat celcius,” tambahnya. (redaksibisniswisata@gmail.com)