EVENT INTERNATIONAL LIFESTYLE NEWS

Bisakah Destinasi Ramah Halal Menarik Wisatawan Malaysia ke China?

Tourism Malaysia mengajak 200 peserta dari platform pariwisata daring Tiongkok JD.COM dalam tour FAM. Malaysia -China saling promisi wisata 

SINGAPURA, bisniswisata.co.id: Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk mengangkat industri perjalanan, tetapi juga akan memperdalam hubungan diplomatik dan ekonomi dengan salah satu negara Muslim terbesar di Asia Tenggara.

Langkah ini sendiri tepat waktu berkat lonjakan minat warga Malaysia saat ini terhadap berbagai destinasi wisata di China yang lahir dari pelonggaran peraturan visa baru-baru ini.

Dilansir dari traveldailymedia.com, selama setahun terakhir, analis industri mencatat peningkatan 20 persen dalam jumlah pelancong Muslim-Melayu yang menuju China, khususnya ke wilayah yang secara historis Islam seperti Xinjiang dan Ningxia.

Permintaan yang lebih kuat di pameran dagang

Di Pameran Asosiasi Agen Tour dan Perjalanan Malaysia (MATTA) tahun ini, pengamat melihat permintaan yang kuat untuk paket perjalanan China, sepertiganya ditujukan untuk menarik perhatian Muslim Malaysia. 

Menurut presiden MATTA Nigel Wong: “Era pascapandemi dan pencabutan pembatasan perjalanan oleh Tiongkok [adalah faktor pendorong] lonjakan ini. 

Dengan meningkatnya kesadaran akan fasilitas dan pilihan makanan halal, destinasi seperti Xinjiang, Xi’an, dan Ningxia menjadi lokasi utama bagi wisatawan Muslim.

Peningkatan minat ini bertepatan dengan peningkatan perjanjian visa antara Tiongkok dan Malaysia. Hal ini pertama kali diumumkan selama kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang ke negara tersebut pada bulan Juni untuk memperingati 50 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara.

Baru-baru ini, Tourism Malaysia mengajak 200 peserta dari platform pariwisata daring Tiongkok JD.COM dalam tour FAM ke berbagai destinasi Malaysia, khususnya di Kuala Lumpur, Negeri Sembilan, dan Melaka, untuk membantu mereka menarik wisatawan Tiongkok ke negara Asia Tenggara tersebut.

 

Evan Maulana