BEIJING, Bisniswisata.co.id: Rayakan Imlek 2018 di Thailand, wisatawan China bukannya meraih kebahagiaan malah berakhir duka. Sedikitnya 17 wisatawan asal Tiongkok mengalami luka-luka ringan hingga berat, akibat bus pariwisata yang ditumpangi mengalami kecelakaan di Provinsi Phang Nga, Thailand.
Bus pariwisata turun dari jalan utama kemudian menabrak tiang listrik. Hasil penyelidikan awal menunjukkan bahwa kecelakaan itu disebabkan pengemudi mengalami kelelahan. Sopir bus tewas seketika. Sementara tiga turis China mengalami luka parah, termasuk dua anak. Ketiga korban terpaksa harus menjalani operasi. Delapan wisatawan terluka dirawat di rumah sakit untuk observasi.
Bus Pariwisata yang membawa 35 turis China itu, menuju sebuah hotel di provinsi Krabi ke Ban Tha Noon menuju pelabuhan di Provinsi Phang Nga, menurut Bangkok Post, Ahad (18/02/2018).
Konsulat Jenderal Cina di Songkhla, Sabtu (17/2/2018), melaporkan berdasarkan penyelidikan sementara, kecelakaan tersebut disebabkan faktor manusia, yakni sopir bus kelelahan. Kedutaan Besar Cina di Thailand mendesak Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand serta Kepolisian Pariwisata setempat segera menyelidiki kasus tersebut.
Pemerintah Cina melalui Kedutaannya di Thailand juga mendorong pemerintah Thailand melakukan tindakan nyata agar kasus serupa tidak kembali terulang, demikian Radio Internasional Cina (CRI).
Sebelumnya, lima turis Cina juga mengalami luka parah akibat kapal yang mereka tumpangi meledak di perairan Laut Andaman, dekat Pulau Phi-Phi, Thailand, pada tanggal 14 Januari 2018.
Selain itu, seorang pemandu wisata Cina juga tewas terinjak gajah saat berusaha menyelamatkan anggota rombongannya di Pattaya, Thailand, pada tanggal 23 Desember 2017.
Kementerian Luar Negeri Cina, Senin (12/2), mengingatkan pentingnya keselamatan jiwa para wisatawan karena sepanjang 2017 sebanyak 700 turis Cina tewas saat berwisata di luar negeri.
“Masyarakat kami yang hendak liburan ke luar negeri, terutama ke negara-negara di Asia Tenggara, mohon lebih memperhatikan keselamatan jiwa,” kata Deputi Direktur Pusat Kegawatdaruratan, Konsuler Pelayanan dan Perlindungan Masyarakat, Kemlu, Yang Shu, seperti dikutip Cina South Morning Post.
Dari 35 juta wisatawan asing yang mengunjungi Thailand pada tahun 2017, sekitar 30 persen berasal dari Cina, demikian data Kementerian Pariwisata Thailand.
Sebuah laporan yang diterbitkan bersama oleh Ctrip, agen perjalanan online terbesar di daratan, dan Akademi Pariwisata China, memperkirakan 6,5 juta wisatawan China daratan akan bepergian ke luar negeri selama liburan Imlek 2018, selama seminggu yang berlangsung hingga 20 Februari, yang merupakan peningkatan 5,7 persen pada tahun lalu. (NDHYK)