INTERNATIONAL NEWS PENDIDIKAN

Batasi kegiatan Masyarakat di Ruang Terbuka, Pemprov DKI Tutup Sejumlah Obyek Wisatanya.

Kawasan Kota Tua Jakarta. (Foto: Nana Iyana)

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, melakukan penutupan sementara selama dua minggu beberapa obyek wisata yang ada serta tempat hiburan milik Pemerintah DKI Jakarta. 

“Selama penutupan, Pemprov DKI akan melakukan penyemprotan disinfektan terhadap seluruh fasilitas di objek wisata agar terjamin kebersihannya,” ungkapnya, kemarin.

Sebagai Ibu Kota Negara, katanya, posisi Jakarta sangat sentral karena didatangi oleh tamu asing dari berbagai negara, sehingga risiko penyebaran wabah virus lebih tinggi.

Data terakhir per 13 Maret 2020 di Indonesia akibat  wabah ini 4 orang meninggal dan ada 69 kasus. Secara global jumlah kasus infeksi di seluruh dunia yang terdampak virus mencapai 139.619 dengan 70.733 pasien disembuhkan.

Menurut Anies, penutupan tersebut dilakukan untuk membatasi kegiatan di luar ruangan untuk mengurangi interaksi antar warga. Sehingga ke depan penyebaran virus corona dapat diminimalisir.

Meski tempat wisata ditutup untuk sementara waktu, tapi pelayanan jasa publik tetap dibuka seperti biasa. Transportasi umum tetap berjalan. Pelayanan masyarakat tetap berjalan seperti biasa, kelurahan, kecamatan, kemudian kantor wali kota, balai kota, puskesmas berjalan seperti biasa.

Anies menyatakan dari data yang dibuat pihaknya ini sebaran masyarakat yang terkait virus corona cukup luas terjadi di Jakarta. Ia khawatir penyebaran ini semakin meluas jika tak dilakukan pencegahan dengan cepat.

“Ini menyebar kesemua tempat, kami enggak punya cukup waktu menunggu. Kami memiliki kewajiban melindungi semua. Penting cepat gerak dan lebih cepat,” ujarnya di kutip dari berbagai sumber dan CNN Indonesia.

Anies belum melakukan isolasi terhadap kota Jakarta, namun ia meminta warganya untuk hanya keluar rumah untuk urusan yang penting, sehingga bisa mengurangi kekhawatiran pemaparan Covid-19.

Jadi bagi yang berencana pelesir atau piknik di sejumlah tempat wisata di DKI Jakarta pada akhir pekan ini, maka berikut  daftar lengkap tempat wisata yang dikelola Pemprov DKI Jakarta yang tutup selama dua minggu demi mencegah penyebaran virus corona:

1.Kawasan Monumen Nasional (Monas)

2.Kawasan Kota Tua

3.Taman Impian Jaya Ancol

4.Kebun Binatang Ragunan

5.Anjungan DKI di TMII

6.Taman Ismail Marzuki

7.PBB Setu Babakan

8.Rumah Si Pitung

9.Pulau Onrust

10.Museum Sejarah Jakarta

11.Museum Prasasti

12 Museum Gedung Mohammad Hoesni Thamrin.

13.Museum Seni Rupa dan Keramik

14. Museum Tekstil.

15.Museum Wayang

16 Museum Bahari

17.Gedung Joang ’45

Gubernur  minta warga Jakarta tinggal di rumah demi cegah virus Corona ( Covid-19)  dan dia berharap Kementerian Kesehatan menjalankan arahan Presiden Jokowi, khususnya masalah kecepatan dan transparansi pengetesan kepada orang-orang yang diduga memiliki atau terjangkit Covid-19. 

Anies mengaku ingin tahu siapa saja pasien dan di mana saja mereka melakukan aktivitas sehingga bisa dilakukan tracing, beberapa hari sebelumnya, kegiatan di mana saja, kontak di mana saja.

Untuk Wilayah DKI Jakarta tracing telah   dikerjakan Dinas Kesehatan. Jadi Dinkes beberapa minggu ke depan terus melacak orang  yang interaksi dan punya potensi dipantau dan tes karena kalau tidak cepat penyebaran bisa lebih luas, kata Anies.

Dia mengaku akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk mengatasi penyebaran virus yang sudah berstatus pandemi ini. “Langkah yang dilakukan Jakarta di hari ke depan, ini semua dalam kerangka melakukan biasa dilakukan social distancing major,” tuturnya.

Gubernur DKI Jakarta ini sebelumnya meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) melibatkan Jakarta untuk melakukan uji spesimen pasien terkait virus corona (covid-19). Anies menyebut Jakarta memiliki fasilitas yang bisa digunakan untuk melakukan tes corona.

“Karena itu kami harapkan bapak Presiden koordinasikan daerah dilakukan dengan pengujian tidak dilakukan di pusat Balitbangkes tapi juga di Jakarta,” kata Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat 

Anies mengatakan Jakarta memiliki Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) dengan status Bio Safety Level (BSL) atau Level Keselamatan Biologi 2 plus. Menurutnya, laboratorium milik DKI ini bisa menjadi pendamping untuk melakukan tes corona.

Pemprov DKI Jakarta juga telah  membuat website corona.jakarta.go.id, sebagai kanal informasi kepada masyarakat mengenai wabah virus corona. Dalam situs tersebut dijelaskan mekanisme pencegahan dan pelaporan virus corona yang mulai merebak di Indonesia, khususnya DKI Jakarta.

Situs pemantauan perkembangan informasi wabah virus corona milik Pemprov DKI Jakarta, corona.jakarta.go.id, diserang hacker dan tidak bisa diakses pada Kamis (12/3/2020) pukul 18.03.

Akun Twitter @DKIJakarta pun menginformasikan serangan hacker itu. “Mohon maaf, situs http://corona.jakarta.go.id sedang sulit diakses karena mendapat serangan DDoS. Saat ini sedang ditangani tim Kominfotik DKI,” tulis akun tersebut.

Seperti diketahui DDos Attack atau Distributed-Denial-of-Service attack adalah sebuah usaha serangan untuk membuat komputer atau server tidak bisa bekerja dengan baik.DDoS adalah serangan yang sangat populer digunakan oleh hacker.

 

Hilda Ansariah Sabri

Pendiri, Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi dan pemegang sertifikasi Wartawan Utama Dewan Pers dan Ketua Departemen Pariwisata PWI Pusat (2018-2023)