Bango Tak Pernah Lelah Lestarikan Warisan Kuliner Nusantara

JAKARTA, Bisniswisata.co.id: Bango hingga kini tak pernah lelah bahkan tetap komitmen melestarikan warisan kuliner nusantara. Komitmen terbaru dari merek kecap ternama ini menggelar program “Bango Penerus Warisan Kuliner 2018”.

Program yang mengandeng Badan Ekonomi Kreatif RI (BEKRAF RI) ini mengajak lebih banyak wirausaha kuliner Nusantara dari seluruh wilayah Indonesia untuk menunjukkan semangat mereka dalam melestarikan warisan kuliner Nusantara dengan memberikan kesempatan lebih luas, mekanisme lebih mudah, dan manfaat lebih optimal.

“Tanpa regenerasi yang kuat, kuliner nusantara bisa hilang tergerus waktu dan era globalisasi. Hal ini menjadi sebuah tantangan namun juga peluang bagi generasi muda, khususnya mereka yang menekuni bidang wirausaha kuliner nusantara,” ujar Managing Director Unilever Foods Solutions, Thomas Agus Pamudji dalam keterangannya di Jakarta, Selasa kemarin.

Dilanjutkan, program ini adalah sebuah kompetisi bertujuan membantu para wirausaha kuliner di Indonesia untuk mengembangkan dan mempopulerkan usaha mereka sekaligus melanjutkan tongkat estafet pelestarian warisan kuliner Nusantara. “Berbeda tahun lalu, kompetisi tahun ini dibuat dengan mekanisme yang lebih mudah dan ramah digital,” lontarnya.

Sepanjang Februari hingga pertengahan Maret 2018, Bango membuka kesempatan kepada para pengusaha kuliner se Indonesia untuk mendaftarkan usaha dan hidangan terbaik mereka melalui website www.peneruskuliner.com. Setelah mendaftar, mereka dapat mempromosikan dan menggalang dukungan dari konsumen untuk memilih hidangan mereka melalui platform Instagram dan Facebook.

Sementara untuk penilaian, tak hanya rasa makanan yang lezat, penyajian yang menarik dan penggunaan bumbu-bumbu unik Indonesia dapat menjadi nilai lebih di kompetisi ini. Menariknya, saat workshop, peserta akan mendapatkan pengetahuan seperti food safety dan food handling serta strategi bisnis kuliner.

Akhir Maret 2018 nanti, 20 finalis dengan jumlah vote terbanyak ditambah 2 finalis pilihan dewan juri berhak untuk mengikuti penjurian dan workshop yang akan digelar di Jakarta. Di sesi penjurian, para finalis akan mempresentasikan hidangan mereka di depan dewan juri yang beranggotakan para legenda kuliner kenamaan, perwakilan dari BEKRAF RI serta tim ahli dari Unilever Food Solutions.

Dilanjutkan sesi workshop mereka akan mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang dapat sangat membantu mereka dalam mengembangkan usaha di kemudian hari, seperti pelatihan food safety dan food handling dari tim ahli UFS, serta wawasan mengenai strategi bisnis kuliner oleh tim BEKRAF RI.

“Lima pemenang akan mendapatkan hadiah sebesar Rp500 juta untuk mengembangkan usaha mereka. Kelima nantinya juga dapat berpartisipasi dikemeriahan perayaan ulang tahun Bango ke-90 yaitu Festival Jajanan Bango 2018, yang akan membantu untuk lebih dikenal oleh pecinta kuliner,” kata dia.

Abdur Rohim Boy Berawi, Deputi Riset, Edukasi dan Pengembangan BEKRAF menambahkan BEKRAF punya misi kuat menjaring wirausaha kuliner Nusantara agar produk, inovasi, model bisnis, dan kreativitas mereka dapat terus meningkat. Sehingga memberikan kontribusi lebih maksimal terhadap perekonomian kreatif dan membuat kuliner tradisional dicintai dan lestari dari generasi ke generasi.

Industri kuliner jadi primadona. Data BEKRAF, subsektor kuliner berkontribusi 41,69% dari total kontribusi perekonomian kreatif – hal ini tak lepas dari peranan wirausaha kuliner memperkenalkan dan mempopulerkan hidangan Nusantara. “Kondisi yang kondusif ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memaksimalkan proses regenerasi warisan kuliner Nusantara,” jelasnya. (redaksibisniswisata@gmail.com)

Endy Poerwanto