ATHENA. bisniswisata.co.id: Sebuah studi baru yang dilakukan oleh pakar bahasa Asia LTL Language School mengungkapkan bahwa bahasa Jepang adalah bahasa yang paling ingin dipelajari orang Amerika.
Dilansir dari traveldailymedia.com, studi tersebut menganalisis 42 bahasa Asia Timur dan Selatan yang dikombinasikan dengan 24 kata kunci untuk menghasilkan lebih dari 900 kombinasi. Ini kemudian dijalankan melalui Google Keyword Planner untuk mendapatkan rata-rata volume penelusuran bulanan selama 12 bulan terakhir di AS.
Bahasa yang menduduki peringkat teratas adalah bahasa Jepang, yang memikat hati dan pikiran para penggemar bahasa di seluruh Amerika Serikat.
Dengan rata-rata volume penelusuran bulanan yang mengesankan sebesar 170.927,5, popularitas bahasa Jepang mungkin disebabkan oleh pengaruh media seperti anime dan manga yang, selama beberapa tahun terakhir, telah menjadi arus utama di Amerika. Contoh judul populer tersebut adalah One Piece, Naruto, dan Attack on Titan.
Bahasa Jepang juga merupakan bahasa yang paling ingin dipelajari orang di 49 dari 50 negara bagian, kecuali Nebraska yang menduduki peringkat kedua.
Mengikuti di belakangnya adalah bahasa Korea, yang menempati peringkat kedua dalam preferensi pembelajar bahasa dengan rata-rata volume pencarian bulanan sebesar 133.886,7.
Popularitas budaya Korea, termasuk K-drama dan K-pop – yang disebut Hallyu (gelombang Korea) – kemungkinan besar berkontribusi terhadap minat yang signifikan untuk mempelajari bahasa tersebut.
Bahasa Mandarin, salah satu bahasa yang paling banyak digunakan di dunia, dan salah satu bahasa yang paling sulit dipelajari, menempati posisi ketiga dengan rata-rata volume pencarian bulanan sebesar 52.745,8. Ketika Tiongkok terus memainkan peran penting di panggung global, minat belajar bahasa Mandarin tetap stabil.
Lebih jauh lagi dalam daftar, bahasa Hindi menempati posisi keempat dengan rata-rata 37.790 pencarian bulanan. Meskipun hanya merupakan salah satu dari 22 bahasa resmi dan salah satu dari 121 bahasa yang digunakan di India, bahasa Hindi memiliki penutur terbanyak di negara tersebut yaitu 57,09% dari populasi baik sebagai bahasa pertama atau kedua.
Lima teratas ditutup dengan bahasa Thailand yang menerima rata-rata 36.630 pencarian bulanan. Dikenal karena nuansa nada dan tulisannya yang unik, mempelajari bahasa Thailand memberikan pengalaman mendalam terhadap warisan budaya yang kaya di wilayah tersebut.
Max Hobbs, Direktur Pemasaran Sekolah Bahasa LTL mengomentari temuan ini: “Studi ini menggarisbawahi tren yang berkembang di Amerika Serikat, di mana individu semakin tertarik pada kekayaan budaya dan peluang ekonomi yang terkait dengan pembelajaran bahasa-bahasa Asia.
Dari upaya bisnis hingga pengayaan pribadi, orang Amerika menginvestasikan waktu dan sumber daya untuk memperluas wawasan linguistik mereka.
“Seiring dengan terus berkembangnya pertukaran budaya dan konektivitas global, sungguh menginspirasi melihat orang Amerika merangkul keindahan dan keragaman bahasa Asia,” ujarnya.
Data ini tidak hanya mencerminkan minat yang besar terhadap pembelajaran bahasa tetapi juga menyoroti pentingnya memupuk pemahaman lintas budaya di dunia yang saling terhubung.
