Awal 2019, Okupansi Hotel Semarang Loyo

SEMARANG, bisniswisata.co.id: Memasuki awal tahun 2019, okupansi sejumlah hotel di Kota Semarang Jawa Tengah (Jateng) mengalami kelesuan, loyo, bahkan ada hotel yang mengalami penurunan okupansi sampai 60%.

Public Relations Officer Santika Premiere Semarang, Yunita Dian mengatakan, okupansi Hotel Santika pada Januari ini mengalami penurunan signifikan.”Penurunnya cukup banyak, saat ini okupansi diangka 55% hingga 60%,” katanya, Senin (14/1/2019).

Dijelaskan, punurunan okupansi tersebut disebabkan sepinya kegiatan dari kantor-kantor pemerintahan. Padahal pemerintahan dan korporasi menjadi penyumbang terbesar untuk hotel berbintang dari sektor penjualan kamar ataupun MICE. “Kegiatan pemerintahan biasanya baru ramai pada akhir bulan ataupun awal bulan Februari, sektor Mice pun juga akan ramai,” jelasnya.

Asisten Manajer MG Setos Hotel, Erna Caroline menambahkan, hal sama turut terjadi di Hotel MG Setos, dimana dari sektor okupansi ataupun Mice masih berlum menggeliat di Januari ini. “Pada Desember lebih banyak segmen individual traveller karena bertepatan dengan momen libur sekolah, libur natal dan akhir tahun,” tuturnya.

Okupansi MG Setos saat ini, masih sekitar 50%. Sedangkan untuk menarik pengunjung, pihaknya tengah mempersiapkan program Imlek di bulan Februari mendatang, lontarnya seperti dilansir Bisnis.com.

Wakil Ketua PHRI Jateng Benk Mintosih mengatakan, setiap awal tahun tren okupansi hotel di Semarang mengalami penurunan. Kendati demikian, pihaknya optimistis jika jelang hari raya Imlek nanti okupansi hotel akan kembali naik. “Kami optimistis jika okupansi hotel akan kembali meningkat. Biasanya menjelang Imlek okupansi hotel akan mengalami kenaikkan,” katanya. (EP)

Endy Poerwanto