DAERAH

API Berdampak Positif bagi Pariwisata Daerah

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Ajang lomba pemilihan destinasi wisata Indonesia melalui vote bertajuk Anugerah Pesona Indonesia (API) memberikan dampak posotif bagi pariwisata daerah. Obyek wisata menjadi terkenal bahkan viral di media sosial, kunjungan wisatawan terutama yang menjadi pemenang semakin membludak. Dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) naik.

Di samping itu, pemenang API ada yang menjadu destinasi yang mendunia. Juga terdampak pada pelestarian sejarah dan seni budaya serta danpak sosial dan ekonomi lainnya.

“Dan yang menggembirakan lagi, ada objek wisata yang menjadi juara mendapat anggaran khusus dari petinggi daerah untuk perbaikan infrastruktur, mempercantik destinasinya, hingga menjadi sarana promosi utama agar kunjungan wisatawan grafiknya semakin naik,” papar Ketua Panitia Penyelenggara API 2019 Hiro Kristianto kepada Bisniswisata.co.id di sekretariat API Cilandak Twon Square Jakarta Selatan, Sabtu (23/02/2019).

Dicontohkan, objek wisata bukit warna-warni Kellaba Maja di Kecamatan Hawu Mehara Nusa Tenggara Timur (NTT) meraih juara 1 dalam ajang API 2018 untuk kategori Surga Tersembunyi Terpopuler. Setelah menjadi pemenang Wakil Bupati Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke memberikan bantuan dana Corporate Social Responsibility (CSR) senilai Rp400 juta dari Bank NTT untuk mendukung pembangunan di Sabu Raijua. Bantuan itu dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan di sektor pariwisata.

Selain itu, API 2017 dirasakan Provinsi Riau yang menyabet 7 penghargaan sekaligus antar lain makanan tradisional terpopuler, situs sejarah terpopuler, tempat berselancar terpopuler,  atraksi budaya terpopuler, serta festival pariwisata terpopuler.

Riau semakin banyak dikunjungi wisatawan terutama wisatawan mancanegara (wisman) dari Malaysia. Karena tertarik dengan paket wisata event budaya seperti Pacu Jalur, Bakar Tongkang, dan surfing di sungai Bono. Apalagi Turis negeri serumpun lebih tertarik dengan festival budaya Provinsi Riau karena adanya kedekatan budaya ( proximity )masyarakat kedua negara tersebut.

Selain itu, Destinasi baru Lava Bantal mencatat kenaikan kunjungan yang signifikan setelah menang API 2018 sebagai tujuan wisata baru terpopuler. Melihat potensi pariwisata di Tebing Breksi yang menjanjikan, Pemkab Sleman berencana menjalin kerjasama dengan pengelola objek di bawah kewenangan BUMDes. Juga memberikan fasilitasi dalam bentuk pelatihan bagi pemandu wisata. Mengingat – Jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman berhasil melampaui target.

Menurut Hiro, API 2019 kembali digelar yang dimulai beberapa tahapan yang diawali pengiriman surat pemberitahuan dan formulis usulan nominasi ke seluruh Pemprov agar dapat dikordinasikan kepada Pemkab atau Pemkot se Indonesia sejak Desember 2018 hingga April 2019.

“Memang selama ini baru Propinsi di wilayah Jawa, Sumatera, sebagian Kalimantan, Papua, NTT dan NTB yang aktif ikut API sementara Sulawesi masih blank juga Bali masih rendah mengikuti API mungkin pikirnya pariwisata Bali sudah mendunia sehingga nggak perlu mengikuti API. Jadi jika kabipaten/kota aktif mengikuti API sementara Pemprov masih kurang perhatian. Begitu juga sebaliknya jika provinsinya aktif seperti Jawa Barat dan Jawa Tengah sementara kabupaten kotanya kurang perhatian,” lontarnya.

Dilanjutkan, setelah usulan nominasi terkumpul maka Komite Seleksi terdiri dari Pelaku Pariwisata, Akademisi, Asosiasi pariwisata, wartawan, blogger, pemerintah dan pengamat wisata melakukan penyeleksian, kemudian dilakukan sosialisi dan promosi nominasi. Lantas Juni hingga Oktober 2019 dilakukan Voting da pengumuman pemenang API dapa November 2019.

Pihak panitia penyelenggara telah memiliki 180 nominasi yang terbagi dalam 18 kategori. Ada 18 kategori yang dilombakan di API 2019. Jumlah kategori tak ada perubahan seperti tahun 2018. Daftar dan 18 kategori dalam Anugerah Pesona Indonesia yakni : Kategori 1 : Makanan Tradisional Terpopuler, Kategori 2 : Minuman Tradisional Terpopuler, Kategori 3 : Wisata Olahraga dan Petualangan Terpopuler, Kategori 4 : Wisata Air Terpopuler, Kategori 5 : Ekowisata Terpopuler

Kategori 6 : Dataran Tinggi Terpopuler, Kategori 7 : Cendera Mata Terpopuler, Kategori 8 : Atraksi Budaya Terpopuler, Kategori 9 : Kampung Adat Terpopuler, Kategori 10 : Situs Sejarah Terpopuler, Kategori 11 : Wisata Halal Terpopuler, Kategori 12 : Festival Pariwisata Terpopuler, Kategori 13 : Promosi Pariwisata Digital Terpopuler.

Kategori 14 : Wisata Kreatif Terpopuler, Kategori 15 : Wisata Belanja Terpopuler, Kategori 16 : Obyek Wisata Unik Terpopuler, Kategori 17 : Tujuan Wisata Baru Terpopuler, Kategori 18 : Surga Tersembunyi Terpopuler. (ENDY)

Endy Poerwanto