JAKARTA, bisniswisata.co.di: Anugerah Pesona Indonesia (API) 2019, kembali digelar. Gelaran tahunan ajang penghargaan pariwisata di penjuru nusantara yang menginjak tahun keempat ini, mendapat sambutan postif dari pemerintah povinsi (pemprov) maupun daerah (pemda). Bahkan yang mengembirakan lagi tingkat partisipasi Pemprov dan Pemda meningalami grafik kenaikan.
“Pada tahun 2017, Provinsi yang aktif mengkoordinir daerahnya agar berpartisipasi API mencapai 26,5%, dan Provinsi yang aktif mensosialisasikan ke Kab/Kota mencapai 35,3% – Sisanya belum terlalu giat berpartisipasi,” papar CEO Ayojalanjalan, Muhammad Syafaat kepada Bisniswisata.co.id di Jakarta, Sabtu (20/04/2019).
Dilanjutkan, untuk tahun 2018 yang aktif koordinir daerahnya naik menjadi 35,3%. Bahkan yang aktif sosialisasi juga naik menjadi 38,2%. Sedangkan tahun 2019 yang aktif koordinir meningkat lagi menjadi 47,1%, sedangkan yang aktif sosialisasi mencapai 29,4%.
“Partisipasi Pemprov maupun Pemda yang meningkat ini menandakan keberadaan API memiliki nilai strategis dalam memajukan pariwisata daerah juga mendorong kunjungan turis asing melancong ke daerah tersebut,” lontarnya.
Seperti diketahui bersama, pemerintahan Jokowi tahun 2019 mentargetkan 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) agar datang ke Indonesia. Jumlah ini sangat besar, namun jika tidak mendapat perhatian serta dukungan dari berbagai pihak, jelas sulit tercapai. Dan keberadaan API 2019, bersentuhan langsung memperkenalkan sekaligus mempromosikan destinasi wisata yang ada di penjuru nusnatara, dengan cara yang berbeda.
Berbeda karena obyek wisata didaerah dikenalkan melalui suara atau voting yang masuk API. Bahkan yang sudah mengetahui destinasi wisata yang masuk nominasi dapat memilih sesuai dengan pilihannya via API, maka destinasi wisata itu semakin dikenal, semakin menjadi penasaran bagi yang belum mengenal sehingga rasa berminat mengunjungi pasti ada.
Apalagi, lanjut dia, pemenang API selalu dibanjiri wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Sehingga API diadakan untuk mengakomodir perkembangan dalam dunia pariwisata. Dan tak kalah pentingnya, untuk memperkenalkan serta mempromosikan pariwisata Indonesia kepada dunia.
“Melalui API, saya ingin masyarakat mulai mencintai kampung halamannya masing-masing dan mengajak berlomba untuk daerahnya masing-masing. Tapi, dalam persaingan yang sehat,” ungkapnya.
Selain itu, dengan adanya API kebangkitan pariwisata sudah mulai dirasakan didaerah. Seperti tahun pertama API 2016 menjadi momen kebangkitan bagi pariwisata Nusa Tenggara Timur (NTT), sedangkan di tahun kedua menjadi tahun pariwisata Riau. Dan tahun ketiga kebangkitan Sumatera Selatan.
Diakui, keseriusan Dinas Pariwisata Provinsi dalam berupaya menjadi Juara dalam ajang ini juga semakin serius, bahkan ada provinsi yg telah membentuk tim khusus untuk pemenangan serta di sah kan dalam bentuk SK Kepala Dinas
. “Bahkan data yang ada memang persaingan untuk menjadi Juara Umum semakin ketat,” jelasnya.
Disinggung metode perhitungan untuk Provinsi agar bisa menjadi Juara Umum, Sapaat menjelaskan setiap nominasi menjadi Juara 1 akan mendapat point 4, Juara 2 point 2, Juara 3 point 1. Provinsi yg berhasil mengumpulkan point terbanyak akan menjadi Juara Umum. “Sedangkan Juara Favorit ditentukan melalui perhitungan nominasi yg memperoleh jumlah suara terbanyak dari seluruh nominasi yang ada,” tambahnya.
Tercatat ada 18 kategori yang dilombakan di API 2019. Jumlah kategori tak ada perubahan seperti tahun 2018. Daftar dan 18 kategori dalam Anugerah Pesona Indonesia yakni : Kategori 1 : Makanan Tradisional Terpopuler, Kategori 2 : Minuman Tradisional Terpopuler, Kategori 3 : Wisata Olahraga dan Petualangan Terpopuler, Kategori 4 : Wisata Air Terpopuler, Kategori 5 : Ekowisata Terpopuler
Kategori 6 : Dataran Tinggi Terpopuler, Kategori 7 : Cendera Mata Terpopuler, Kategori 8 : Atraksi Budaya Terpopuler, Kategori 9 : Kampung Adat Terpopuler, Kategori 10 : Situs Sejarah Terpopuler, Kategori 11 : Wisata Halal Terpopuler, Kategori 12 : Festival Pariwisata Terpopuler, Kategori 13 : Promosi Pariwisata Digital Terpopuler.
Kategori 14 : Wisata Kreatif Terpopuler, Kategori 15 : Wisata Belanja Terpopuler, Kategori 16 : Obyek Wisata Unik Terpopuler, Kategori 17 : Tujuan Wisata Baru Terpopuler, Kategori 18 : Surga Tersembunyi Terpopuler. (ENDY)