Anggun Ukir Sejarah Tembus Top 10 Billboard Dance Charts

JAKARTA, Bisniswisata.co.id: Penyanyi Anggun terus naik daun. Karier juga prestasinya kian diperhitungkan di dunia musik. Buktinya,
setelah 7 minggu berturut-turut, lagu Anggun bertajuk ‘What We Remember’ berhasil memasuki tangga lagu 10 most-played Dance songs di Amerika, menurut versi Billboard, sebuah music charts resmi Amerika.

Ini merupakan kali pertama dalam sejarah musik dimana seorang artis wanita kelahiran Indonesia menerima keberhasilan tersebut di Amerika. “Saya sangat senang melihat respon yang menakjubkan atas lagu saya di komunitas dance di Amerika. Saya sangat berterimakasih kepada para DJ yang telah me-remixed lagu saya dan membuatnya menjadi Top 10”, ujar Anggun dalam keterangan tertulis yang diterima Bisniswisata.co.id, Selasa (13/02/2018).

Ini merupakan posisi ke-5 di Amerika yang telah berhasill diraih Anggun sepanjang karirnya dan yang paling tertinggi sejauh ini, setelah lagu ‘Snow on the Sahara’ yang telah bertengger di urutan #16 kurang dari 20 tahun lalu di tangga lalu Billboard.

Wanita kelahiran Jakarta, 29 April 1974, adalah penyanyi Indonesia-Perancis. Ia merupakan putri dari Darto Singo, seorang seniman berdarah Jawa, dan Dien Herdina, seorang perempuan yang masih kerabat Keraton Yogyakarta. Ia mengawali kariernya dengan tampil di panggung Ancol pada usia tujuh tahun, lalu merekam album anak-anak dua tahun kemudian.

Di bawah bimbingan musisi Ian Antono, seperti dilansir Wikipedia, Anggun merekam album studio pertamanya di Indonesia berjudul Dunia Aku Punya pada tahun 1986. Namun, namanya baru melambung sebagai penyanyi rock setelah merilis singel berjudul “Mimpi” pada tahun 1989.

Anggun berhasil meraih sukses selama paruh awal dekade 1990-an melalui sederet singel hits seperti “Tua Tua Keladi”, “Laba Laba”, “Takut”, “Nafas Cinta”, dan “Kembalilah Kasih”. Majalah Popular menganugerahi Anggun sebagai “Artis Indonesia Terpopuler 1990–1991”.

Pada tahun 1994, Anggun meninggalkan Indonesia untuk mewujudkan impiannya menjadi artis bertaraf internasional. Dengan bantuan Erick Benzi, seorang produser besar Perancis, ia berhasil merekam album internasional pertamanya berjudul Snow on the Sahara.

Album ini dirilis pada tahun 1997 di 33 negara di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat yang menjadi kiblat musik global. Sejak saat itu Anggun telah menghasilkan sebanyak lima album internasional yang direkam dalam dua versi, bahasa Inggris dan bahasa Perancis.
Selain itu, ia telah merekam kolaborasi dengan banyak artis mancanegara, termasuk di antaranya Julio Iglesias, Peter Gabriel, Pras Michel (The Fugees), Il Divo, David Foster dan Melanie C (Spice Girls). Anggun merambah ke ajang pencarian bakat televisi lewat X Factor Indonesia (2013), yang menjadikannya juri termahal dalam sejarah pertelevisian Indonesia. Ia selanjutnya juga menjadi juri Asia’s Got Talent (2015) yang diikuti oleh peserta dari 27 negara di Benua Asia.[2]

Anggun penyanyi Indonesia pertama menembus industri musik internasional dan albumnya meraih penghargaan gold dan platinum di beberapa negara Eropa. Penghargaan diraih Anggun atas pencapaiannya: anugerah prestisius “Chevalier des Arts et Lettres” dari pemerintah Perancis dan “World’s Best Selling Indonesian Artist” dari World Music Awards sebagai artis Indonesia dengan penjualan album tertinggi seluruh dunia.

Anggun juga dua kali didaulat jadi duta global Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yaitu untuk program Mikrokredit pada tahun 2005 dan Food and Agriculture Organization (FAO) pada tahun 2009. (redaksibisniswisata@gmail.com)

Endy Poerwanto