DAERAH

Akibat Kebakaran, Area Swafoto Kawah Putih Ditutup

BANDUNG, bisniswisata.co.id: Polda Jawa Barat (Jabar) menutup sementara sebagian area wisata Kawah Putih, Ciwidey, Kabupaten Bandung, akibat kebakaran lahan sejak Senin (7/10), termasuk titik swafoto atau selfie di kawasan itu.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan hal itu sudah dikoordinasikan oleh Polres Bandung dan jajaran Polsek di bawahnya dengan pengelola area wisata. “Mulai hari ini ditutup sebagian, terutama terkait dengan wahana untuk swafoto yang ikut terbakar. Tidak mungkin kan dipersilakan masuk,” kata Trunoyudo, di kantornya, Bandung, Selasa (8/10)

Selain titik swafoto, lanjut Trunoyudo, akses ke Kawah Putih masih bisa dilalui. “Akses masuk tetap bisa dilalui karena hanya beberapa titik saja [yang ditutup]. Jadi tidak keseluruhan, hanya sebagian yang ditutup,” ujarnya.

Trunoyudo sendiri menduga penyebab kebakaran lahan di area itu dipicu oleh faktor alam atau ulah manusia. “Karena sekarang musim kemarau, tentu kan banyak alang-alang, rumput, serta pepohonan mengering, itu berpotensi karena bahan yang mudah terbakar,” kata dia.

Faktor manusia dapat terjadi secara disengaja maupun tidak. Jika sengaja berarti jelas ada orang yang melakukan pembakaran, namun faktor lain ketidaksengajaan. Dan hingga kini masih berupaya melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kebakaran itu. “Kalau disengaja kan perlu alat bukti penyelidikannya, tapi kalau tidak sengaja bisa saja karena masyarakat membuang sampah sembarangan seperti puntung rokok,” katanya.

Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar menyatakan luas kebakaran lahan yang melanda wilayah Kabupaten Bandung mencapai 241 hektare. Akibatnya sejumlah pohon hangus terbakar seperti Cantigi, Pakis Andam, dan Alang-alang. Kebakaran lahan itu terjadi di sejumlah wilayah, di antaranya kawasan wisata Kawah Putih, wilayah Desa Sugihmukti, dan Kecamatan Pasirjambu.

“Untuk dampak kebakaran di Kawah Putih Ciwidey, lahan terbakar sekitar 15 hektare,” kata Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Jabar Budi Budiman Wahyu melalui keterangan tertulis, Selasa (8/10).

Sedangkan kebakaran di kawasan Kawah Putih terjadi pada Senin (7/10) pukul 14.00 WIB. Budi mengatakan, BPBD Jabar telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung untuk mengecek kondisi pascakebakaran. Pihaknya juga telah melakukan rapat koordinasi dengan Kapolres Bandung, Dandim 0609, BPBD Kabupaten Bandung, Perhutani, Damkar, pengelola wisata Kawah Putih, masyarakat sekitar, serta relawan pegiat kebencanaan.

Penanganan awal yang dilakukan, kata dia, adalah membuat parit dan penyiraman oleh unit pemadam dari Dinas Kebakaran supaya api tidak meluas. “Penanganan selanjutnya akan dilaksanakan pagi ini. Sampai dengan pukul 03.00 WIB, api masih menyala,” kata Budi.

Selain Kawah Putih, kebakaran juga terjadi di Desa Pasir Huni, Kecamatan Cimaung. Luasan lahan terbakar mencapai 26 hektare. Sementara di Desa Mangun Jaya, Gunung Sangar, luas lahan yang terbakar sekitar 100 hektare. Wilayah lainnya yaitu di Puncak Besar Pacet, Kecamatan Pangalengan, luas yang terbakar kurang lebih 100 hektare. Selain itu, kebakaran lahan juga terjadi di Gunung Malabar, Desa Mekarmaju, Kecamatan Arjasari.

Akibat kebakaran lahan tersebut sejumlah tanaman dan pohon seperti pohon pinus, pohon rancamala, pohon manglid, pohon alpukat, alang-alang, dan lainnya hangus terbakar. Kebakaran lahan di Kabupaten Bandung diketahui telah terjadi sejak Sabtu (5/10). Sejumlah upaya untuk memadamkan api dilakukan di antaranya dengan menerjunkan 84 petugas dari berbagai instansi. (ndy)

Endy Poerwanto