TANJUNGPINANG, bisniswisata.co.id: Meski sepanjang Agustus 2019, beberapa wilayah di Indonesia terjadi bencana alam, kenaikan harga tiket pesawat yang masih tinggi bahkan muncul asap kebakaran hutan dan lahan, namun tak menyurutkan wisatawan mancanegara (wisman) berwisata ke beberapa daerah di Indonesia. Malah kunjungan turis asing semakin bergairah dan tak pengaruh dengan kondisi di Indonesia.
Hal ini terbukti yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) di beberapa provinsi. Seperti BPS Provinsi Kepulauan Riau mencatat selama Agustus 2019, kunjungan wisman tercatat sebanyak 265.718 kunjungan (naik 21,91 persen) dari bulan Juli. Dan, bila dibandingkan dengan kunjungan wisman pada Juli 2019 hanya mencapai 217.957 kunjungan.
“Jika dibandingkan Agustus 2018 lalu, jumlah kunjungan wisman ke Kepri naik sebesar 12,55 persen. Kenaikan jumlah kunjungan wisman Agustus 2019 dikarenakan adanya kenaikan jumlah kunjungan wisman dari pintu masuk utama yang ada di Kepri.,” papar Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Kepri, Rahmad Iswanto
Lewat pintu masuk Kota Tanjungpinang naik 30,75 persen, Kota Batam naik 24,20 persen dan Kabupaten Karimun naik 21,34 persen. Namun kunjungan wisman melalui pintu masuk di Kabupaten Bintan turun 12,97 persen, dari sebelumnya mencapai 20,40 persen, “Pintu masuk wisman di Bintan pada Agustus 2019 justru mengalami penurunan yang signifikan dari 20,40 persen menjadi 12,97 persen saja pada Agustus lalu,” ujarnya.
Kunjungan wisman secara kumulatif Januari-Agustus 2019, ke Kepri mencapai 1.888.958 kunjungan, atau naik 13,67 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. “Jumlah kunjungan wisman terbanyak pada Januari hingga Agustus 2019 melalui Kota Batam 1.270.873 kunjungan (67,28 persen), Kabupaten Bintan 425.250 kunjungan (22,51 persen), Kota Tanjungpinang 116.600 kunjungan (6,17 persen) dan Kabupaten Karimun 76.235 kunjungan atau (4,04 persen),” ujarnya.
Jumlah wisman berkebangsaan Singapura yang berkunjung ke Kepri sebanyak 129.333 kunjungan. Jika dibandingkan dengan Juli 2019, kunjungan wisman berkebangsaan Singapura naik sebesar 26,03 persen dari 102.623 kunjungan pada Juli 2019. Rata-rata dari 10 negara wisman terbanyak yang berkunjung ke Kepri mengalami kenaikan pada Agustus 2019 jika dibanding dengan bulan sebelumnya, kecuali wisman berkebangsaan Australia.” uajrnya.
#. Riau
BPS Sumatera Barat mencatat kunjungan wisatawan asing ke provinsi itu pada Agustus 2019 mencapai 5.985 orang atau mengalami kenaikan 15 persen dibandingkan Juli. “Pada Juli 2019 kunjungan wisatawan asing ke Sumbar 5.197 orang, Agustus naik menjadi 5.985 salah satunya didorong oleh adanya even Pasa Harau di Kabupaten Limapuluh Kota,” kata Kepala BPS Sumbar Sukardi di Padang.
Kunjungan wisatawan asing pada Agustus 2019 memberikan kontribusi sebesar 0,38 persen terhadap total wisman yang berkunjung ke Indonesia sebanyak 1.555.436 orang. Agustus 2019 kunjungan wisman ke Sumbar didominasi turis Malaysia sebanyak 4.600 orang, Australia 366 orang, dan Perancis 88 orang. China 65 orang, Inggris 58 orang, Amerika Serikat 56 orang, Singapura 52 orang, Jerman 39 orang, New Zealand38 orang, Brazil 37 dan negara lainnya 586 orang.
Ia memastikan jumlah yang terdata tersebut adalah mereka yang masuk melalui imigrasi di Bandara Internasional Minangkabau, jika sebelumnya dari Jakarta atau Medan maka akan di data di bandara kedatangan.
#. Jawa Timur
Kunjungan Wisman yang datang ke Jawa Timur melalui pintu masuk Juanda pada Agustus 2019 sebanyak 29.751 kunjungan. Artinya, ada kenaikan sebesar 18,33 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 25.143 kunjungan. Namun demikian, jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, jumlah kunjungan Wisman tersebut menurun 12,92 persen. “Jika dibanding bulan yang sama tahun lalu memang masih mengalami penurunan sebesar 12,92 persen. Agustus 2018, Jatim kedatangan 34.166 Wisman,” kata Kepala BPS Jatim, Teguh Pramono.
Sepuluh negara asal Wisman terbanyak yang mendominasi kunjungan ke Provinsi Jawa Timur pada Agustus 2019 yaitu Malaysia, Singapura, China, Amerika Serikat, Taiwan, Jepang, Thailand, India, Korea Selatan, dan Prancis. Wisman dari 10 negara utama tersebut mencakup 64,40 persen dari total kedatangan Wisman ke Jawa Timur.
Dari sepuluh negara tersebut, Wisman Malaysia menempati posisi tertinggi, yaitu dengan kontribusi sebesar 26,76 persen. Kemudiam diikuti Singapura di posisi kedua dan China di posisi ketiga, berturut-turut mencapai 11,32 persen, dan 8,68 persen. Dibandingkan dengan Juli 2019, kata Teguh, kunjungan Wisman dari sepuluh negara utama pada Agustus 2019 mengalami kenaikan. Dari 17.470 kunjungan menjadi 19.161 kunjungan, atau naik sebesar 9,68 persen.
#. Jawa Tengah
Arus kunjungan wisman ke wilayah Jateng melalui Bandara Adi Sumarmo Solo dan Ahmad Yani Semarang periode Agustus 2019 mencapai sebanyak 2.629 wisman. BPS Provinsi Jawa Tengah mencatat jumlah kunjungan wiswan sebanyak itu, mengalami kenaikan signifikan 39,47%, dibandingkan Juli yang tercatat hanya sebanyak 1.885 kunjungan wisman.
Kepala BPS Provinsi Jateng, Sentot Bangun Widoyono mengatakan untuk jumlah kunjungan wisman terbanyak melalui pintu masuk Bandara Adi Sumarmo berasal dari warga negara China mencapai 469 wisman, sedangkan yang terbanyak dari pintu masuk Bandara Ahmad Yani Semarang masih didominasi berasal dari warga Malaysia sebanyak 640 wisman.
Selain itu, lanjutnya, untuk Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Jateng selama Agustus 2019 tercatat sebesar 45,15%, mengalami penurunan sebesar 1,87 poin dibanding TPK Juli yang tercatat sebesar 47,02%. “TPK selama Agustus 2019 tertinggi terjadi pada hotel bintang 4 mencapai sebesar 52,63% dan terendah hotel bintang 1 sebesar 31,45%. Rata-rata Lama Menginap (RLM) tamu hotel bintang selama Agustus 2019 tercatat sebesar 1,29 malam, naik 0,03 poin dibanding Juli yang tercatat sebesar 1,26 malam,” sambungnya.
#. Aceh
Arus kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Aceh menunjukan pertumbuhan positif pada Agusutus 2019. Total ada sebanyak 2.944 wisman yang masuk melalui pintu kedatangan di Provinsi Aceh pada bulan lalu, atau naik 3,55 persen dibanding Juli 2019. Meski begitu, secara komulatif, sejak Januari-Agusutus, total jumlah wisman yang masuk mengalami penurunan, di mana pada periode itu total kunjungan sebanyak 19.108 orang atau turun 14,59 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2018.
BPS Aceh mencatat, wisman terbanyak pada Agustus 2019 berasal dari Malaysia yaitu 2.083 orang, mengalami peningkatan sebesar 17,48 persen dibanding Juli.
Lima besar wisman lainnya masing-masing berasal dari Tiongkok (103 orang), Jerman (44 orang), Inggris (43 orang), Perancis (39 orang), dan Singapura (38 orang). Secara Kumulatif dari Januari–Agustus 2019, wisman terbanyak berasal dari nMalaysia (10.916 orang), Jerman (959 orang), Amerika Serikat (796 orang), Tiongkok (628 orang), dan Inggris (492 orang).
#. Sumatera Utara
Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung di Sumatera Utara (Sumut) melalui 4 pintu masuk pada bulan Agustus 2019 mencapai 26.835 kunjungan. Jumlah tersebut mengalami kenaikan hingga 19,71 dibandingkan yang datang pada bulan Juli 2019 yang hanya mencapai 22.417 kunjungan. Hal ini dipaparkan Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara, Syeh Suhaimi.
Dalam periode Agustus 2019, jumlah wisman yang berkunjung di Sumut mengalami kenaikan 11, 61 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2018 yaitu dari 24.044 kunjungan tahun 2018 naik menjadi 26.835 kunjungan tahun 2019. “Kunjungan wisman yang paling banyak itu adalah dari Malaysia mencapai 12.360 kunjungan atau 46,06 persen,” katanya.
Kemudian negara yang banyak berkunjung lainnya yakni Singapura, China, Jerman, Perancis, Australia, Inggris, Belanda, Taiwan dan Amerika Serikat.
Lanjutnya, meski kunjungan naik, namun tingkat hunian kamar (TPK) hotel berbintang di Sumut pada bulan Agustus 2019 mencapai rata-rata 47, 88 persen, atau turun 0,54 poin dibanding bulan Juli 2019.
#. Bali
Secara kumulatif, wisman China yang datang ke Bali pada Januari-Agustus 2019 menurun hingga 12,66 % dibandingkan periode sama pada 2018. Berikutnya adalah wisman Australia (19,24%), India (5,95%), Inggris (4,58%), Amerika Serikat (4,38%), Jepang (4,09%), Perancis (3,39%), Korea Selatan (3,25%), Jerman (3,03%), dan Malaysia (2,68%).
Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia di hotel berbintang di Bali pada Agustus 2019 mencapai 2,83 hari. Menurut kabupaten dan kota, rata-rata tamu terlama menginap di Kota Denpasar selama 3,01 hari pada Agustus 2019, sedangkan terendah di Kabupaten Buleleng 1,85 hari. Rata-rata lamanya tamu menginap di hotel nonbintang di Bali pada Agustus 2019 mencapai 2,54 hari. Angka ini turun dibandingkan pada bulan sebelumnya. Menurut kabupaten dan kota, rata-rata lama menginap tamu tertinggi terjadi di Kabupaten Gianyar (3 hari), sedangkan terendah di Kabupaten Jembrana (1,02 hari).
Kepala BPS Provinsi Bali, Adi Nugroho menyebut bulan Agustus 2019, tercatat angka kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali mencapai 616.706 kunjungan atau 2,02 persen dibandingkan bulan Juli lalu. “Kedatangan wisatawan wisman ke Provinsi Bali pada Agustus 2019 tercatat sebanyak 616.706 kunjungan, dengan wisman yang datang melalui bandara sebanyak 615.027 kunjungan, dan yang melalui pelabuhan laut sebanyak 1.679 kunjungan,” ucapnya.
#. Sulawesi Utara
Jumlah wisman yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk Bandar Udara Sam Ratulangi turun 8,24 persen secara tahunan pada Agustus 2019. BPS Sulut mencatat jumlah turis asing yang masuk melalui Bandar Udara (Bandara) Sam Ratulangi sebanyak 14.175 orang pada Agustus 2019. Jumlah itu naik 26,48 persen dibandingkan dengan 11.207 orang pada Juli 2019.
Jumlah wisman yang masuk pada Agustus 2019 turun 8,24 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pasalnya, jumlah wisatawan yang masuk sebanyak 15.448 pada Agustus 2018. Kepala Badan Pusat Satistik (BPS) Sulut Ateng Hartono mengungkapkan secara jumlah wisman yang masuk sebanyak 87.312 orang pada Januari 2019—Agustus 2019. Sementara itu, total pelancong asing yang masuk pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 86.448 orang. “In tumbuh hanya 0,94 persen, mudah-mudahan dengan dibukanya penerbangan Manado—Davao bisa mendorong,” jelas Hartono.
Berdasarkan kebangsaan, wisatawan China masih mendominasi kunjungan ke Sulut pada Agustus 2019. Tercatat, pelancong dari Negeri Panda sebanyak 12.772 atau berkontrbusi 90,10 terhadap total jumlah wisman yang masuk. Turis berkebangsaan Jerman dan Amerika Serikat menyusul dengan jumlah masing-masing 213 orang dan 150 orang. (redaksibisniswisata@gmail.com)