NEWS

Halal Bihalal Kemenparekraf, Sucikan Hati Menuju Kebersamaan Sejati

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar acara Halal bi Halal Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah secara hybrid diikuti lebih dari 1000 peserta dengan mengangkat tema ‘Sucikan Hati Menuju Kebersamaan Sejati’, pada hari Senin (17/5).

Acara yang menghadirkan Ustad Erick Yusuf ini membahas pentingnya memiliki hati yang bersih karena orang-orang yang memiliki hati bersih hidupnya untuk memberi dan berbagi dan melayani banyak orang.

“Orang yang sudah taraf seperti ini hidupnya melayani. Dalam industri pariwisata namanya Service Excellent, peduli dan komit untuk memberikan pelayanan yang terbaik,” kata Erick Yusuf, salah satu ustad gaul yang dicintai kalangan milenial.

Menurut Erick, orang yang bersih dan suci hatinya tidak menyimpan dendam dan kekesalan dalam dirinya  ” Ibaratnya semua ditelan saja tanpa kunyah. disinilah indahnya memurnikan hati karena cepat bangkit dari keterpurukan dan dalam kondisi sekarang cepat bangkit memulihkan perekonomian, tambahnya.

Sementara Menparekraf/Baparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam sambutannya menyampaikan kegiatan hybrid ini  merupakan salah satu adaptasi.

Nur Asia, istri dari Menparekraf Sandi Uno, serta para Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wamen Sapta Nirwandar, Menparekraf Arif Yahya dan Menparekraf Whisnutama.

“Alhamdulilah melalui adaptasi teknologi, hari ini kita dihadiri lebih dari 1.000 peserta dalam acara halal bi halal ini. Saya yakin bahwa kita harus semakin kreatif dan produktif. Inilah kementerian yang terus menggelorakan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi,” ungkapnya.

Produktivitas dan kreativitas harus menjadi unsur yang tidak terpisahkan agar kita bisa mengatasi masalah kesehatan dan ekonomi. Pihaknya  terus mengambil langkah-langkah strategis dalam rangka penerapan pemulihan sektor parekraf. 

Salah satunya dengan terus mendorong pelaku di sektor parekraf melakukan inovasi dengan memaksimalkan teknologi dan  meluncurkan program-program yang tepat sasaran tepat manfaat dan tepat waktu. 

“Agar kita bisa membantu 34 juta saudara kita (pelaku parekraf) yang terdampak. Kami juga terus mendorong program CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety and Environment), 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, dan 3T (testing, tracing, and treatment) yang menjadi bagian tidak terpisahkan dalam pariwisata kita,” ujarnya.

Selain dihadiri Wamen Angela Tanoesoedibjo, ada 21 pejabat  dari perwakilan Kemenparekraf yang hadir secara langsung di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf. 

Istimewanya acara ini dihadiri oleh mbak Nur Asia, istri dari Menparekraf Sandi Uno serta para Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) pendahulu seperti Menteri Pariwisata Seni & Budaya Marzuki Usman (1998-1999), Wamen Sapta Nirwandar (Periode 2011-2014), Menparekraf Arif Yahya ( 2014-2019),Menparekraf Whisnutama (2019-2020) serta mantan Kepala Baparekraf Triawan Munaf (2015-2019).

Selain itu juga dihadiri Anggota Komisi  X DPR-RI dan KADIN serta mitra kerja Kemenparekraf lainnya mulai dari Pimpinan Perguruan Tinggi Pariwisata dan Pimpinan Badan Otorita Pariwisata Super Prioritas, , Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi maupun Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.

Terlihat juga Ustadz Al Bintani yang  membacakan ayat suci Al Quran serta mitra-mitra dari kalangan industri pariwisata, asosiasi serta perwakilan 514 Kabupaten/Kota dan 34 Provinsi. Acara dipandu oleh Edwin & Jodhy sebagai duo pembawa yang cukup kocak dan menghibur.

Dari kalangan asosiasi industri ada perwakilan dari Himpunan Instruktur Pariwisata Indonesia (HIPI), Asosiasi Desa Wisata Indonesia (ASIDEWI), Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).

Hadir pula  Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Forwaparekraf), Bala Wisata Tirta (Balawista), Masyarakat Sadar Wisata (MASATA).

Hilda Ansariah Sabri

Pendiri, Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi dan pemegang sertifikasi Wartawan Utama Dewan Pers dan Ketua Departemen Pariwisata PWI Pusat (2018-2023)