NEWS

Dua Bersaudara di Madiun Sulap Hamparan Sawah Jadi Tempat Wisata  

Taman Bantaran Kali Poyo di Madiun (foto: Solopos)

MADIUN, bisniswisata.co.id: Meski terbilang sederhana, anak-anak di Desa Banaran, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, kini punya alternatif tempat bermain yang menyenangkan. Persisnya di atas hamparan sawah seluas 2.000 meter persegi. 

Dua kakak beradik, Suwarno dan Suwandi, berinisiatif membangun taman wisata yang mereka namai Taman Bantaran Kali Poyo. Di sana ada sejumlah wahana bermain, seperti: sepeda gantung, kereta gantung, becak dan keretea mini. Anak-anak bisa merasakan sensasi naik kereta gantung melintasi hamparan sawah atau mengayuh sepeda di udara di atas sawah.

Selain itu, untuk mempercantik wahans, dua warga Madiun ini menanami bunga-bungaan dan pohon pepaya serta markisa di lingkungan sekitar sawah. Tujuannya, selain untuk mempercantik taman wisata juga agar para orang tua yang menamani putra-putrinya bermain dapat sekaligus membeli buah yang dapat dipetik langsung dari pohon. Tentu dengan harga sangat terjangkau.

Salah seorang penggagasnya, Suwarno, mengatakan awal mendirikan taman ini karena ada kegelisahan terhadap fasilitas taman yang minim bagi anak-anak di desanya. Di lain sisi, ada tempat yang menarik untuk dijadikan taman. 

“Jadi sebelumnya di areal sawah ini ada lahan yang terbengkalai. Tidak terawat. Banyak ditanami alang-alang. Saat itu, kami mulai membersihkannya,” ujar dia, seperti dilansir Madiun Pos.

Pada Juni 2019, Suwarno yang selama ini berprofesi sebagai petani bersama saudaranya Suwandi, dibantu beberapa orang, mulai membersihkan dan menata kawasan tersebut. Ternyata setelah taman itu jadi, repons masyarakat lumayan positif.

Mereka pun rela mengeluarkan dana dari kocek pribadi untuk mewujudkan Taman Wisata. Total biaya yang sudah digunakan untuk menata taman ini sekitar Rp30 juta. 

“Jadi tidak langsung Rp30 juta ya. Bertahap. Kalau ada uang sedikit, beli cat, menata taman, membuat wahana,” ujar Suwandi yang merupakan PNS di Kabupaten Madiun itu.

Langkah kecil kakak beradik ini dapat menginsipirasi masyarakat desa lain untuk kreatif menciptakan tempat-tempat wisata yang unik, dan tak perlu mahal. Untuk masuk ke lokasi Taman Banaran Poyo ini, pengelola tak memungut bayaran sepeser pun. Mereka hanya diminta untuk tidak membuang sampah sembarangan dan merusak tanaman.

 

 

 

Rin Hindryati