BADUNG, bisniswisata.co.id: Sepanjang Januari – Mei 2019, sebanyak 2.383.998 orang wisatawan mancanegara (wisman) mengunjungi destinasi wisata Bali melalui Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Jumlah itu mengindikasikan terdapat pertumbuhan jumlah turis asing dibanding periode yang sama tahun 2018, yaitu sebanyak 40.299 jiwa atau tumbuh sebesar dua persen.
“Negara penyumbang wisatawan terbanyak di periode ini masih sama seperti periode Januari-April 2019, China menempati peringkat pertama, disusul Australia dan posisi ketiga diduduki India,” ujar General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Haruman Sulaksono, dalam kutipan Humas Bandara Ngurah Rai.
Dilanjutkan, berdasarkan catatan statistik jumlah wisatawan mancanegara itu, hingga bulan Mei, Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali, menyumbang sebanyak 36 persen dari total target wisatawan mancanegara tahun 2019 yang dicanangkan oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.
Pada periode itu, sambung dia, tercatat sebanyak 519.341 orang wisatawan asal China tiba di Bandara Ngurah Rai atau sebesar 31 persen dari total jumlah wisatawan mancanegara yang dilayani di Bandara Ngurah Rai. Peringkat kedua ditempati oleh wisatawan asal Australia, dengan catatan kunjungan wisatawan sebanyak 439.412 orang atau dengan persentase sebesar 26 persen.
Menyusul Australia, India menjadi negara penyumbang wisatawan mancanegara terbanyak ketiga, dengan total 151.959 orang wisatawan. Dengan tambahan wisatawan di bulan Mei sebanyak 39.062 jiwa, menjadikan persentase jumlah wisatawan asal India mencapai 9 persen dari jumlah keseluruhan wisatawan mancanegara yang masuk ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai, sambungnya.
India juga menjadi negara dengan pertumbuhan tertinggi pada bulan Mei 2019, dibandingkan dengan jumlah wisatawan di bulan April 2019 dengan pertumbuhan sebesar 13.230 jiwa atau naik sebesar 51 persen. Mei lalu, juga menyambut rute penerbangan baru Ho Chi Minh City, Vietnam-Bali pp dari maskapai VietJet Air.
“Hal itu kami harapkan dapat menjadi salah satu katalis untuk semakin mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara asal Vietnam dan negara kawasan Indochina lain ke Bali,” kata Haruman seperti dilansir laman Wartaekonomi, Senin (24/06/2019)
Kedepannya, akan ada lagi maskapai penerbangan yang akan membuka rute penerbangan baru ke Bali, yang tentunya akan semakin meningkatkan konektivitas Bali dengan internasional, tambahnya.
Menurutnya, Pulau Bali dengan daya tarik tersendiri dan sudah menjadi ikon pariwisata Indonesia dan dunia, tentu memiliki peran penting dalam pergerakan wisatawan mancanegara. Khususnya, bandara sebagai gerbang utama dan pilihan transportasi termudah yang dapat dipilih oleh wisatawan mancanegara menuju Bali.
“Kami selaku pengelola bandar udara akan selalu berkomitmen untuk secara konsisten mengedepankan prinsip safety, security, service, dan compliance demi kenyamanan penumpang,” tandasnya. (NDY)
