INTERNATIONAL

2018, Australia Sasar 220.000 Turis Indonesia

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Australia menargetkan jumlah kunjungan wisatawan asal Tanah Air ke negara tersebut meningkat 10% per tahun. Negara itu menargetkan jumlah turis Indonesia mencapai 220.000 orang pada 2018.

Regional General Manager South and South East Asia Tourism Australia Brent Anderson mengatakan pihaknya melakukan sejumlah upaya untuk menarik minat wisatawan kelas menengah. Apalagi, tren masyarakat kelas menengah yang menggemari wisata ke luar negeri terus meningkat.

“Kami menjaring kelas menengah Indonesia untuk berlibur ke Australia karena Indonesia merupakan sebuah negara yang potensial. Ini menjadi tantangan, menarik minat masyarakat Indonesia,” paparnya Brent seperti dilansir laman Bisnis.com, Jumat (09/03/2018).

Pertumbuhan wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Negeri Kangguru diklaim terus terjadi selama beberapa tahun terakhir. Bahkan, tercatat lebih dari 193.000 wisatawan Indonesia yang datang ke Australia pada 2017, meningkat sekitar 7,2% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menjalin kerja sama dengan PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) untuk menggelar BCA Australia Travel Fair 2018 selama empat hari sejak 8 Maret di Senayan City, Jakarta. Strategi ini dipandang cukup efektif untuk menarik minat masyarakat Tanah Air ke negara itu.

Tourism Australia menawarkan sejumlah destinasi unggulan seperti pemandangan kota kosmopolitan, alam bawah laut, keberagaman budaya hingga hewan khas yang menjadi ikon negara tersebut seperti Koala dan Kangguru.

Senior Vice President Transaction Banking Business Development BCA I Ketut Alam Wangsawijaya menerangkan kemitraan tersebut sebagai langkah konkret dengan Tourism Australia Board sekaligus memberi kemudahan untuk nasabah agar dapat menikmati perjalanan ke Australia. Selain itu, BCA ikut memberikan diskon kepada penggunanya.

“Bagi nasabah pengguna kartu kredit BCA mendapat harga spesial dengan bisa mencicil biaya perjalanan sampai 6 bulan dan akan mengurangi cash flow mereka karena bisa dicicil. Menariknya ada cashback juga. Di atas pembelian tiket Rp5,5 juta, akan mendapat cashback Rp1,5 juta,” jelasnya.

Senior Manager Sponsorship & Partnership PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Imam Rahmadi menuturkan untuk pasar Australia, tahun ini maskapai pelat merah tersebut sedang berfokus pada penerbangan ke Perth. Rencananya, pada Mei 2018, Garuda Indonesia akan menambah satu frekuensi penerbangan dari empat kali per pekan menjadi lima kali ke wilayah itu. “Market penerbangan [Australia – Indonesia dan sebaliknya] terus tumbuh,” ungkapnya.

Garuda Indonesia mencatat rata-rata penumpang yang melakukan penerbangan ke negara tersebut berkisar antara 300.000 hingga 400.000 orang per tahun. (BC)

Endy Poerwanto