YOGYAKARTA, bisniswisata.co.id: Menjelang perayaan Hari Raya Nyepi, Keluarga Mahasiswa Hindu Darma (KMHD) dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Yogyakarta menggelar Pawai Budaya yang digelar di sepanjang Jalan Malioboro Yogyakarta, pada Sabtu (10/3/2018).
Event yang digelar setiap tahun ini, menampilkan sedikitnya 15 ogoh-ogoh dengan berbagai bentuk yang unik, menarik dan artistik. Kegiatan ini digelar karena antusias masyarakat yang cukup tinggi terutama warga di sekitar pura setiap menjelang perayaan Nyepi saat umat Hindu membakar ogoh-ogoh sebagai simbol menghilangkan seluruh sifat buruk atau negatif manusia.
Bahkan setiap kali kegiatan pawai digelar di Malioboro, masyarakat maupun wisatawan asing selalu menyambut dengan antusias. Harapannya, kegiatan ini juga bisa mendukung pariwisata.
Batasan ukuran ogoh-ogoh kepada setiap peserta pawai Budaya, maksimal tinggi tiga meter dan maksimal lebar tandu pembawa 2,5 meter. Ogoh-ogoh yang akan ditampilkan, biasanya berbentuk raksasa atau ditampilkan dari tokoh di dalam cerita Mahabarata atau Ramayana, misalnya tokoh Sugriwa dan Subali.
Selain menampilkan ogoh-ogoh, pawai budaya dengan tema memantabkan kerukunan dan persaudaraan sejati tersebut juga akan menampilkan Kereta Jaganat dan diikuti oleh kelompok lintas agama.
Kegiatan pawai akan dimulai sekitar pukul 15.00 WIB dari halaman Gedung DPRD DIY dan berakhir di Alun-alun Utara Kota Yogyakarta dengan panggung utama di Titik Nol Yogyakarta.
Selama pawai berlangsung akan dilakukan penutupan jalan di sepanjang Jalan Malioboro. Penutupan dilakukan mulai pukul 14.30 WIB hingga pukul 18.00 WIB atau hingga pawai berakhir.
Seluruh ogoh-ogoh yang tampil dalam pawai tersebut kemudian akan diarak dalam pawai di tiga pura yaitu di Pura Jagatnata, Pura Padmabuwana dan Pura Widyadarma pada 16 Maret untuk kemudian dibakar. Kegiatan di tiga pura itu akan dilakukan mulai pukul 18.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.
Selain kegiatan pawai budaya, ada beberapa kegiatan lain yang dilakukan menjelang perayaan Nyepi baik kegitan ritual keagamaan maupun kegitan sosial. Sedangkan kegiatan sosial yang sudah dilakukan di antaranya adalah bakti sosual di beberapa lokasi seperti di Sayegan Sleman dan di Banguntapan. (redaksibisniswisata@gmail.com)