ENTREPRENEUR EVENT HALAL HOSPITALITY INTERNATIONAL

Visi Malaysia Jadi Pusat Islam Global , Bukan Sekedar Destinasi Wisata.

Datuk Seri Shamsul Iskandar bin Mohd Akin, Sekretaris Politik Senior untuk Perdana Menteri Malaysia ( tengah) diapit Datuk Jeffrey dan Datuk Khalid Harun, COO dan  Ketua MATA saat pembukaan WITEX & WCAF 2025

BANDAR SUNWAY, KL,bisniswisata.co.id:
Dua eventI WITEX dan WCAF 2025 bukan hanya sekedar pameran atau festival saja. Ini adalah manifestasi peran Malaysia di panggung internasional, kata Datuk Seri Shamsul Iskandar bin Mohd Akin, Sekretaris Politik Senior untuk Perdana Menteri Malaysia.

“Visi Malaysia sebagai Pusat Islam Global bukan membuat negara ini sekedar destinasi, tetapi pusat global untuk pariwisata, perdagangan, dan budaya Islam dan WITEX serta WCAF 2025 mewujudkan ambisi ini,” tambahnya.

Menurut dia, Malaysia bercita-cita menjadi pusat keunggulan tempat tradisi bertemu inovasi, tempat daya saing ekonomi dipadukan dengan kekayaan budaya, dan tempat keyakinan membimbing kemajuan.

“Saat Malaysia menjadi Ketua ASEAN pada tahun 2025 ini, WITEX dan WCAF mengambil makna yang lebih besar. Acara-acara ini lebih dari sekadar platform budaya dan perdagangan — ini adalah peluang untuk memperkuat kerja sama regional, menyelaraskan strategi ekonomi halal ASEAN, dan memposisikan kawasan ini sebagai tujuan utama untuk pariwisata Islam dan industri kreatif, kata Datuk Seri Shamsul Iskandar

Di bawah kepemimpinan Malaysia, ASEAN dapat memanfaatkan kekuatan kolektifnya — dari warisan budaya bersama hingga ekosistem perdagangan terintegrasi — untuk menjadikan Asia Tenggara sebagai pusat utama bagi ekonomi halal global.

Oleh karena itu, WITEX dan WCAF 2025 menandai momen yang menentukan bagi ASEAN untuk menunjukkan persatuan, keragaman, dan potensi ekonominya di panggung dunia.

“Selain itu, dari pengamatan saya, acara ini memiliki makna ganda:(a) Dimensi Ekonomi Pengusaha, dan WITEX membuka pintu baru bagi UKM dan investor di seluruh dunia, menciptakan platform bagi ekonomi halal, layanan pariwisata dan kolaborasi perdagangan untuk berkembang secara global,”

Sedangkan dimensi Budaya WCAF mengingatkan dunia bahwa Islam adalah peradaban, kasih sayang, kreativitas, dan konsistensi. Hal Ini merayakan warisan budaya Melayu kita; budaya yang dibangun atas rasa hormat, kebaikan, dan kehalusan. Nilai-nilai ini bukan sekedar adat istiadat, tetapi berakar dalam prinsip Al-Qur’an: Al-Anbiya: 107.

Tradisi kesopanan dan kerendahan hati kita merupakan perpanjangan dari rahmat ini; suatu cara hidup yang menyelaraskan iman, budaya, dan interaksi sehari-hari. Di sini, saya juga teringat kata-kata abadi Ibnu Batutah, penjelajah Muslim yang hebat:“Bepergian — itu membuatmu terdiam, lalu mengubahmu menjadi pendongeng.”

Kutipan ini menyoroti bagaimana pengalaman perjalanan yang mendalam dapat membuat seseorang terdiam sementara karena kagum, hanya untuk menginspirasi narasi yang kaya dan perspektif yang diperluas sesudahnya.

Perjalanannya yang luas melintasi dunia abad pertengahan, yang didokumentasikan dalam catatan perjalanannya Rihla, menjadi bukti gagasan ini, yang menunjukkan bagaimana perjalanan menumbuhkan pengetahuan, empati, dan apresiasi yang mendalam terhadap keberagaman.

Hal Ini menangkap esensi WITEX dan WCAF, tempat kita berkumpul untuk berbagi cerita, menemukan keberagaman, dan merayakan warisan kolektif kita. “Saya mengakui kerja luar biasa dari Asosiasi Badan Pariwisata Malaysia (MATA) dan mitra strategis kami atas peran mereka dalam mengadvokasi industri di tingkat kebijakan, meningkatkan standar melalui pelatihan, akreditasi, dan pengembangan kapasitas, menampilkan kekuatan Malaysia melalui misi perdagangan internasional dan platform kolaboratif.

Semua upaya ini mencerminkan semangat Malaysia MADANI: kemakmuran inklusif, tata kelola yang etis, pelestarian warisan, dan inovasi dengan kasih sayang, jelasnya
Tak ada visi untuk masa depan yang lengkap tanpa pemuda dan UKM kita. Dari perusahaan rintisan digital hingga inovator teknologi halal, anak muda M’sia membentuk ekonomi masa depan.

Kewirausahaan yang digerakkan oleh ESQ, memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan, adil, dan etis. Ini adalah esensi dari Malaysia MADANI, masa depan di mana pembangunan mengangkat masyarakat sambil melestarikan budaya dan nilai-nilai.

Oleh karena itu kata Datuk Seri Shamsul Iskandar, mari kita jadikan WITEX dan WCAF lebih dari sekadar pameran tapi mendukung warisan lokal melalui pariwisata yang dipimpin masyarakat dan residensi budaya, Memberdayakan usaha kecil dan pengrajin dengan akses yang adil ke pasar.

Mengadopsi solusi digital untuk terhubung secara global dan membangun kepercayaan melalui akreditasi. Bersama-sama, mari kita jalin kemitraan, rancang inovasi, dan ciptakan narasi yang akan mendefinisikan peran Malaysia sebagai pusat keunggulan Islam global, ujarnya menutup sambutan.

Hilda Ansariah Sabri

Pendiri, Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi dan pemegang sertifikasi Wartawan Utama Dewan Pers dan Ketua Departemen Pariwisata PWI Pusat (2018-2023)