Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Prabowo saat memberikan sambutan. ( Foto: Satrio Purnomo)
YOGYAKARTA, bisniswisata.co.id: Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Prabowo meminta masyarakat Bantul dan wisatawan domestik lainnya yang hadir pada uji coba pembukaan kembali obyek Puncak Sosok agar mematuhi protokol kesehatan dengan baik dan benar.
” Ingat setelah enam bulan tutup, kini bukit yang terletak di Desa Bawuran, Pleret, Bantul, DIY baru uji coba pembukaan dengan jumlah orang yang terbatas. Kita semua harus menjaga agar obyek yang masuk 10 besar dataran tinggi terpopuler di Indonesia ini bisa beroperasi penuh kembali,” kata Kwintarto Prabowo.
Dia mengingatkan para pengunjung pada pembukaan uji coba ini, Sabtu Malam Minggu, kemarin ( 5/ 9/ 2020) bahwa Puncak Sosok masuk nominasi Anugerah Pesona Indonesia ( API) 2020 sehingga pengunjung bisa mendukung dengan ketik API 10H kirim ke : 99386.
” Kita semua tahu pertumbuhan ekonomi sudah minus dan pembukaan kembali obyek-obyek wisata seperti Puncak Sosok akan menggeliatkan perekonomian setempat sehingga aturan sering cuci tangan, jaga jarak, selalu pakai masker jangan diabaikan,” tambahnya.
Ketidak disiplinan pengunjung akan membuat obyek ditutup kembali karena sifatnya masih uji coba dan dalam pengawasan pemerintah DIY maupun pusat. Kalau tidak peduli dengan protokoler kesehatan maka ratusan UMKM dan masyarakat yang terlibat dalam pengelolaan akan gigit jari, kehilangan nafkah lagi.
Rudi Haryanto, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Jambon desa Bawuran mengatakan konsep untuk Puncak Sosok adalah wisata malam dan dari lebih 170 warga yg terlibat untuk mengelola tempat wisata ini untuk menyaksikan keindahan kota Yogyakarta di waktu malam sambil kulineran.
” Obyek wisata ini adalah aset bersama dan dijaga bersama. Datang sehat, pulangpun sehat dan selamat sehingga protokol kesehatan haeus dipatuhi ” kata Rudi wanti-wanti apalagi Puncak Sosok di percaya Pemda DIY, untuk mewakili penghargaan dataran tertinggi favorit API.
Pihaknya sebagai pengelola wisata Puncak Sosok juga akan membatasi jumlah pengunjung agar tidak membuat kerumunan dalam jumlah yang besar karena biasanya pengunjung yang datang bisa mencapai 1000-3000 pengunjung perharinya.
“Pemandangan sangat indah sekali untuk di kunjungi dan berwisata, dan masuknya pun hanya bayar parkir.
Evaluasi akan terus dilakukan pasca masa uji coba tersebut agar didapatkan upaya kebiasaan baru dan penerapan protokol kesehatan yang tepat serta efektif ,” ungkap Rudi Haryanto.
Puncak Sosok Bawuran, salah satu tempat di Jogja di mana kita bisa menikmati senja menjelang matahari terbenam sembari melihat pemandangan alam yang terhampar luas.
Tempat wisata ini merupakan kreatifitas dari pemuda setempat untuk menghidupkan wisata di daerah Pleret. Setelah melalui perjalanan kurang lebih 30 menit dari kota Jogja dengan perjalanan yang terjal, lelah pengunjung akan terbayar dengan melihat pemandangan alam yang indah dari atas bukit.
Selain menyuguhkan pemandangan alam, bukit ini juga dilengkapi dengan trek downhill maupun sepeda santai, cocok bagi yang gemar petualang sepeda. Jika tiba sire hari bisa menikmati pemandangan di sisi selatan, yang terlihat adalah hamparan hijaunya sawah dan gemerlap kota Jogja
Arah kebalikannya ( Utara) justru Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, Piyungan. Meskipun terhitung wisata baru, Puncak Sosok sudah dilengkapi dengan fasilitas dan spot-spot foto, diantaranya panggung, ayunan, tempat duduk yang nyaman, gubuk, warung-warung kuliner, toilet dan mushola.
Adapula pagupon “rumah merpati”, sembari menikmati alam kita akan ditemani oleh burung merpati yang berterbangan disekitar kita dan alunan musik. Saat ini, pengunjung belum dikenakan retribusi tiket masuk, hanya dipersilakan untuk mengisi kas seikhlasnya.