Uncategorized

Turki: Ekonomi Halal Miliki Masa Depan yang Sangat Cerah 

Manfaat produk halal dan jasa layanan halak harus digembar-gemborkan kepada masyarakat, kata Mohammad Kabir Hassan, ekonom yang berbasis di AS

ISTANBUL, bisniswisata.co.id; Perekonomian seputar produk halal – yang memenuhi standar Islam – memiliki masa depan yang sangat cerah, menurut seorang ekonom yang berbasis di AS.

Sebagian besar “ekonomi halal” ada di sektor keuangan, tetapi bagian non-keuangan juga harus diperluas, kata Mohammad Kabir Hassan, seorang ekonom di Universitas New Orleans, AS, kepada kantor berita Anadolu Agency.

Dilansir dari halalfocus.net, Hassan menilai Ini adalah ekonomi senilai US$6 triliun tetapi sebagian besar adalah keuangan Islam – sekitar US $4 triliun. ” Jadi, kita benar-benar perlu memperluas bagian non-finansial dari ekonomi halal,” tegasnya.

Ekonomi halal adalah konsep yang lebih besar, mencakup banyak bidang seperti tekstil, kosmetik, dan produk medis dan manfaat produk dan layanan halal harus diiklankan kepada masyarakat, tambahnya.

Mohammad Kabir Hassan menegaskan bahwa ekonomi halal Turki bisa menjadi semacam panutan bagi seluruh dunia Muslim.Dia juga mengatakan Türkiye memiliki ekonomi yang sangat beragam, mengekspor ribuan produk ke 200 negara berbeda,

 Turki memiliki “sejarah yang kaya” dan “pemimpin yang sangat dinamis,” catat ekonom itu, dan berkata: “Dunia Islam benar-benar kekurangan kepemimpinan, tidak banyak pemimpin seperti Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.”

 Menyinggung model ekonomi baru negara berdasarkan investasi, produksi, lapangan kerja, dan ekspor, ia mengatakan model tersebut harus terintegrasi dengan konsep keuangan Islam dan ekonomi halal.

 “Kita perlu menuju ke pembiayaan tanpa bunga,Setiap kali inflasi naik, Anda menaikkan suku bunga.  Ya, Anda menurunkan inflasi, tetapi Anda juga berakhir dengan resesi.” tambahnya sambil  mengkritik kebijakan ekonomi lama yang ada.

 Menurut dia, kebijakan pemerintah Turki menurunkan suku bunga lagi, lalu ekonomi naik, maka semua itu adalah solusi sementara.” tegas Mohammad Kabir Hassan

 

 

 

Hilda Ansariah Sabri

Pendiri, Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi dan pemegang sertifikasi Wartawan Utama Dewan Pers dan Ketua Departemen Pariwisata PWI Pusat (2018-2023)