DAERAH

Turis Asing Nikmati Gerhana Matahari Cincin di Batam

BATAM, bisniswisata.co.id: Fenomena alam gerhana matahari cincin yang melintas di langit Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara (Wisman) di penghujung 2019. Dengan antusias turis asing menyaksikan dengan memakai kacamata pelindung. Mereka pun bersorak sorai saat gerhana cincin terlihat sempurna.

Keberadaan wisman itu berbaur dengan ratusan masyarakat Batam, memenuhi dataran Engku Putri, Batam Center, Batam, Kamis siang (26/12/2019). Mereka dengan menunggu dengan sabar untuk menyaksikan gerhana matahari cincin.

Turis AS, Bruce Webster, istrinya Roberta, dan anaknya Maria, adalah satu keluarga diantara turis lain yang hadir di lokasi ini. Bruce mengaku sangat menikmati fenomena gerhana matahari. Sebuah fenomena spesial yang sebisa mungkin akan terus mereka saksikan.

Bruce yang telah empat kali menyaksikan fenomena ini, mengaku selalu terasa spesial ketika ia bisa menyaksikan gerhana matahari. Perasaan serupa juga sama dirasakan oleh istrinya yang sekali lebih sedikit dibanding dirinya menyaksikan fenomena alam ini. “Ketika menyaksikan gerhana matahari di Nebraska (Negara Bagian AS) istri saya sangat emosional, setelah itu kami memutuskan untuk terus melihatnya,” kata Bruce di Alun-Alun Engku Putri

Momen terakhir atau yang ke-4 ini, menjadi yang paling berkesan bagi Bruce. Karena ia bisa menyaksikan perpaduan antara bulan dan matahari yang tidak tertutupi sepenuhnya, membentuk cincin yang menurutnya sangat indah.

Pada empat tiga momen sebelumnya, ia pernah melihat Gerhana Matahari Total yang membuat tempatnya memantau menjadi gelap gulita untuk beberapa saat. Ia juga sempat melihat gerhana matahari sebagian dan menurutnya setiap momen tersebut menghadirkan kesan tersendiri.

Roberta mengaku akan terus berupaya mengejar gerhana matahari. Ia mengaku telah menyusun rencana untuk bisa kembali melihat momen ini di Taiwan pada 2020 mendatang. “Saya tidak tahu apakah bisa datang, tapi saya berharap bisa menyaksikan gerhana matahari di Taiwan,” kata Roberta seperti dilansir Bisnis.com

Hal senada juga diungkapkan Guy Margalits, pelancong asal Amerika Serikat. Dia mengaku sengaja datang ke Batam untuk menyaksikan langsung gerhana matahari cincin. Gerhana ini membuat penasaran warga untuk melihatnya karena hanya terjadi dalam 18 tahun sekali. Guy bersama rekan rekannya mengaku kagum dengan warga Batam yang antusias melihat gerhana matahari cincin ini.

Dia juga mengaku kagum karena di Batam diadakan lokasi khusus bagi masyarakatnya untuk menyaksikan gerhana matahari cincin. Gerhana matahari cincin di Batam berlangsung sejak pukul 10.27 WIB dan akan berakhir pada pukul 14.18 WIB. Di Kepri, selain Batam gerhana matahari cincin juga bisa di lihat di Tanjung Pinang.

Selain di Batam, menyaksikan gerhana Matahari Cincin juga di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Sekitar pukul 10.19 WIB, saat terjadinya gerhana, Kebun Binatang Kinantan Zoo di Bukittinggi sedang dipadati para pengunjung. Langit yang secara perlahan mulai gelap, dan pertanda gerhana sudah terjadi langsung dimanfaatkan para wisatawan dengan melihat proses terjadinya gerhana menggunakan kacamata khusus.

Seperti keluarga Fani, wisatawan asal Kota Padang mengaku sengaja datang ke kebun binatang Kinantan Zoo untuk melihat Gerhana Matahari Cincin bersama anak-anak/ sekaligus melihat pengaruh gerhana terhadap satwa di kebun binatang. “Terlihat mataharinya sudah mulai tertutup tapi masih ada cincin setengahnya sedikit. Kami dari Padang kebetulan lagi liburan ke sini dan pas sekali bisa lihat gerhana matahari di sini,” ujar Fani.

Gerhana Matahari Cincin sebagian yang membuat langit di Kota Bukittinggi agak gelap, cukup mempengaruhi sebagian satwa di Kinantan Zoo. Seperti orangutan yang biasanya aktif, pada pukul 12.00 WIB tengah hari, orangutan terlihat bengong dan berdiam diri seperti bersiap masuk kandang.

Pemerintah Tanjungpinang menggelar pengamatan gerhana matahari cincin di Gedung Gonggong dan Pulau Penyengat. Dinas Pariwisata (Dispar) setempat menyediakan 300 kacamata khusus pada saat fenomena gerhana matahari cincin. Kacamata tersebut dipinjamkan bagi warga maupun wisatawan yang tertarik melihat gerhana matahari cincin.

Tak hanya kacamata khusus, BMKG Tanjungpinang menyediakan teropong bagi masyarakat pada Kamis (26/12/2019). “Kami menargetkan kehadiran 3.000 hingga 4.000 wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan lokal,” kata kepala Dispar Tanjungpinang, Surjadi.

Selain di Batam, Tanjung Pinang dan Bukittinggi, gerhana matahari cincin dapat dilihat di 25 kabupaten dan kota di Indonesia. Seperti Sinabang, Singkil, Padang Sidempuan, Sipirok, Siak, Bengkalis, Pontianak, Tanjung Pinang, Banten dan lainnya. (end)

Endy Poerwanto