DESTINASI HILDA'S NOTE HOTEL INTERNATIONAL LIFESTYLE

Trans Resort Bali, The Leading World Halal Hotel of the Year.

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Hari libur tidak memiliki aktivitas, malas juga mau menulis apa, gabut kata anak milenial. Hampir setiap hari kita mendengar kata gabut, istilah ini sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu. Awalnya, arti gabut merupakan kependekan dari gaji buta. 

Namun, oleh generasi milenial dan generasi Z, istilah ini mengalami perkembangan makna yang beragam. Gabut bisa diartikan orang yang tidak bekerja namun tetap menerima gaji sekaligus orang yang tidak memiliki pekerjaan atau aktivitas.

Pokoknya gabut itulah yang mewakili kondisi saya hari Minggu kemarin karena anak, mantu dan cucu tidak ada yang muncul di rumah gadang. Padahal hari Jumatnya kami sudah berbuka puasa bersama sih, tapi kangen main sama dua cucu gimana dong. Akhirnya gabutnya sang nenek atau di Sumatra Barat panggilan saya adalah andung buka-buka Youtube lihat hotel-hotel yang terjangkau untuk liburan keluarga.

Eit.. akhirnya pilihan jatuh nonton review The Trans Resort Bali yang dibuat oleh Upnomad travel, sayang nggak ada nama host cowok yang mereview, tapi sepertinya di endorse juga sih sama tiket.com soalnya meski pakai bahasa gaul, pesannya nyampe yaitu lihat selalu tiket.com kalau lagi cari-cari tempat Staycation, bahasa iklan !.

Katanya sih cari hotel apa saja di tiket.com ini selalu ada potongan harga dan harganya harga jujur tidak ada biaya tambahan bahkan kalau ada kode promo langsung manfaatkan juga karena masih ada potongan lagi sampai 10% hingga Rp 500 ribu lagi. Waah bikin tergiur juga nih tapi tunggu dulu cek dulu ini video review produksi tahun berapa soalnya si host sudah tidak bermasker ? oh oke deh pembuatan review tayang 10 bulan lalu berarti sekitar Juni 2022 ya….

Konon host pilih tipe villa yang masih satu area di The Trans Resort Bali dengan harga normal Rp 6,3 juta per malam. Ketika camera on dan host mulai menjelajah, saya serasa mengikutinya menikmati keindahan hotel milik Chairul Tanjung, orang terkaya di Indonesia. ” Yuk kita lihat bagaimana orang tajir bikin resort” kata host di Youtube seakan bisa membaca pikiran saya.

Terletak di Jalan Sunset Road, Seminyak, Kerobokan Kelod, Kec. Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali 80361. Hotel resort kedua yang dibangun oleh CT Corp setelah The Trans Luxury Hotel Bandung ini berdiri bulan Desember 2014. Ternyata mulut saya tidak berhenti berdecak melihat tampilan mulai dari gerbang masuk hingga lobby hotel yang besar  dan mewah bisa menampung ratusan orang grup check-in dari beberapa isi penumpang pesawat sekaligus.

Gokil banget ! begitu lihat bagian depan area dan lobby dengan front office yang luas serta banyak mebel.  Selesai urusan check-in Upnomad travel yang akhirnya saya tahu bernama Riyan diantar dengan buggy car ke area villa mewah. Bener banget Gokil ini resort, padahal Riyan datang lagi hujan gerimis tapi tidak bisa menutupi kemewahan yang ada dari 184 kamar hotel dan suite serta 16 villa yang ada.

Pokoknya tidak ada ruginya merasakan jadi orang kaya sehari seperti kata Riyan tadi di intronya, soalnya hotelnya tidak berlokasi dekat pantai maka kolam renangnya juga pakai pantai dulu dengan pasir import dari Australia yang lebih putih dan lembut. Kebayang amancu alias anak, mantu dan cucu tetap bisa main pasir tanpa harus ke pantai sungguhan termasuk lihat air terjun buatan di dalam kompleks resort yang luas.

Ssstt jangan kalah sama andung dalam hal searching dan pakai bahasa gaul Gokil sebagai ekspresi yang menunjukkan kekaguman atas suatu hal yang terjadi atau yang dilihat. Jadi Gokil artinya gila, namun dalam hal yang positif ya, dengan kata lain gokil berarti gila, lucu, seru dan menarik. Pokoknya speechless dengan fasilitas juara dari hotel yang mendapat penghargaan sebagai Bali Leading Resort of The Year dari ITTA Foundation, institusi lokal.

Tiba di area villa dengan atmosfir suasana Kampung Bali, host Upnomad yang akhirnya saya ketahui belakangan bernama Riyan mereview bagian luar dan dalam villa seluas 350 meter persegi, menjadikannya villa terbesar di kawasan Seminyak Bali. Artinya nyari villa seluas itu di villa-villa lain nggak nemu deh…udah nggak usah capek- capek searching lagi yang menghabiskan waktu. Percaya deh!

Selain ada kolam renang pribadi, juga ada gazebo buat leyeh-leyeh serta taman-taman yang tertata cantik, meja-kursi untuk sarapan pagi, ngobrol atau hangout di taman sama teman-teman di Bali untuk reuni kecil-kecilan dengan mebel yang empuk tanpa harus keluar dari resort dan ganggu tetangga. Kebayang dong bagaimana privacy yang tercipta dimana seolah dunia milik kita sendiri.

Setelah berandai-andai ngikutin review dari Riyan, saya justru terusik dengan sosok CT Corp baik orangnya maupun kelompok  perusahaan milik konglomerat Chairul Tanjung yang didirikan sejak tahun 1987. Penggunaan “CT” pada beberapa nama perusahaannya merupakan singkatan inisial namanya. 

Saya jadi flashback inget saat tahun-tahun berdirinya perusahaan pertamanya berkongsi dengan dua temannya di bawah bendera PT Pariarti Shindutama. Ketika itu saya menemani senior saya Nuniek Harun Musawa di harian Bisnis Indonesia menemui Chairul Tanjung di kantornya sekitar Jakarta Kota.  CT masih bujangan lagi,tapi semangat melebarkan sayap usahanya sudah membumbung tinggi.

Oke lanjut, saya jadi berandai-andai bagaimana kompleks The Trans Resort Bali itu kalau mendapat award bergengsi dari organisasi internasional yang jauh lebih bergengsi bukan sekedar award dari institusi lokal dan majalah-majalah luar negri. Judul penghargaannya adalah Trans Resort Bali, The Leading World Halal Hotel of the Year.

Jujur saja belakangan setelah pandemi COVID-19 meredup, Halal Tourism naik daun dan data Laporan Ekonomi Islam Global yang diproduksi oleh DinarStandard dengan mitra Indonesianya yaitu Indonesia Halal Lifestyle Center ( IHLC) 2022 disebutkan bahwa 11% pengeluaran Muslim global adalah untuk Halal Tourism atau populer dengan nama Muslim Friendly Tourism.

Wisata halal patut mendapat perhatian karena sebagian besar pasar dan tujuan serta konsumen wisatanya terletak di dunia Islam. Selagi masih ada berbagai pembatasan perjalanan saja lima negara tujuan perjalanan Muslim ke luar negeri  (2021) adalah Arab Saudi 4 juta orang, Turki 5,7 juta orang, Iran 2,4 juta orang, United Arab Emirates ( UAE) dikunjungi 3,2 juta dan Malaysia 2,4 juta. Arab Saudi menerima devisa US$13,7 juta, UAE US$10 miliar, Qatar US$ 7,8 miliar, Kuwait US$7 miliar dan Rusia mencapai US$ 5,6 miliar.

Di Thailand yang jumlah muslimnya hanya 5% pemerintahnya langsung berupaya merebut pasar industri halal termasuk Halal Tourism. Di negeri itu ada Al Meroz Hotel Bangkok, The Leading Halal Hotel. Ekpor halal food Thailand ke mancanegara dan semua kebutuhan Muslim Traveler berupaya dipenuhi.

Meskipun merupakan negara mayoritas Budha dengan populasi Muslim di selatan, Thailand telah terbukti menjadi tujuan populer bagi umat Islam, terutama dari Indonesia yang mencari liburan terjangkau dan makanan enak Thailand. Si pemilik hotel Al Meroz pakai Halal sebagai brand loh….

Pakai brand Halal justru membuat Al Meroz laris manis dan punya okupansi tinggi. Strategi jitu pengusaha yang didukung oleh pemerintahnya untuk mengembangkan Halal Tourism sebagai bagian dari Halal Industri adalah menyediakan layanan berkualitas tinggi atau high quality karena memang produk dan jasanya terjamin melalui sertifikasi dan dapat dinikmati untuk Muslim maupun non Muslim. 

Chairul Tanjung, seorang Muslim, pemilik CT Corp yang terdiri dari tiga perusahaan sub holding yaitu Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources yang meliputi layanan finansial, media, ritel, gaya hidup, hiburan dan sumber daya alam. Saya jadi terpikir  bagaimana kalau Bali pasca pandemi lebih giat menjaring kunjungan Muslim traveler dan CT mau memiliki brand pakai kata Halal sehingga nama resort mewahnya menjadi The Trans Bali, The Leading Halal Resort.

Mengutip katadata.co.id, CT yang terkenal juga lewat bukunya berjudul  Chairul Tanjung si Anak Singkong, rasanya mudah bagi pria kelahiran 18 Juni 1962 di Gang Sepur, Kemayoran, Jakarta ini untuk menambah kata Halal di brand resort mewahnya. 

Selain memiliki bisnis keuangan syariah, Wakil Presiden KH Maruf Amin sudah mencanangkan Indonesia Pusat Halal Dunia 2024. Itu artinya tinggal setahun lagi , apa iya bisa terwujud kalau Halal itu sendiri belum jadi prioritas di negeri ini ?

Punya bisnis keuangan di tambah suasana Ramadhan memungkinkan CT dapat hidayah, jadi pioner bikin Halal District Corporation gituh tapi di Malaysia itu sih domain pemerintah. Bikin yang lain deh misalnya seperti Sudirman Central Business District ( SCBD) tapi CT bangunnya kawasan Halal yang terhubung atau dekat pelabuhan.

Kebayangnya nih begini, industri halal dan pariwisata halal sangat terkait dengan keuangan syariah, bahkan ketiganya merupakan kesatuan dalam ekonomi syariah karena butuh dana yang banyak untuk infrastrukturnya.

Untuk itu sektor keuangan syariah, misalnya Bank Mega Syariah milik CT juga bisa  mendukung dan mendorong pengembangan sektor industri halal dan pariwisata halal sehingga para pelaku di sektor ekonomi ini mendapat akses pembiayaan yang luas.

Om CT kan putra dari pasangan Abdul Ghafar Tanjung dan Halimah asal Cibadak. Ayah Chairul yang dari Sibolga, Sumatera Utara ini seorang wartawan pada orde lama yang menerbitkan surat kabar beroplah kecil. Yuk ngobrol sama saya, wartawan yang satu ini dan lagi kesemsem sama Halal Tourism… 

 

Hilda Ansariah Sabri

Pendiri, Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi dan pemegang sertifikasi Wartawan Utama Dewan Pers dan Ketua Departemen Pariwisata PWI Pusat (2018-2023)