INTERNATIONAL NEWS TRANSPORTASI

Sekjen UNWTO: Kepercayaan Adalah Mata Uang Baru di Dunia

PT Angkasa Pura II, memberi tanda kuning di lantai lorong masuk pesawat di Bandara Soetta untuk menerapkan social distancing. Kelonggaran perjalanan akan dilakukan Uni Eropa secara bertahap di 27 negara Eropa. ( Foto: Angkasa Pura II)

MADRID, Spanyol, bisniswisata.co.id: Zurab Pololikashvili, Sekretaris Jenderal UNWTO, Badan Pariwisata Dunia mengatakan bahwa kepercayaan adalah mata uang baru dunia. Oleh karena itu setiap kebijakan perlu langkah konkretnya.

” Kami telah menyerukan langkah-langkah konkret yang merobah kata-kata dukungan menjadi suatu tindakan nyata termasuk  rencana aksi yang ditetapkan oleh Uni Eropa untuk meluncurkan kembali pariwisata secara tepat waktu, bertanggung jawab dan terkoordinasi,” ujarnya.

Pekan lalu Uni Eropa berencana mencabut pembatasan perjalanan untuk mengatasi dampak ekonomi Corona. Pencabutan pembatasan perjalanan di dalam negri dilanjutkan lintasi perbatasan internasional, akan memungkinkan banyak manfaat sosial dan ekonomi yang dibawa oleh pariwisata untuk kembali tidak hanya di Eropa tetapi di seluruh dunia.

” Di era New Normal, kepercayaan adalah mata uang baru kami dan pariwisata secara ideal diposisikan sebagai kendaraan untuk menyalurkan kepercayaan,” kata Zurab Pololikashvili

Jika orang percaya pada pemerintah dan sektor pariwisata untuk menjaga mereka aman dari bahaya, maka mereka memang akan melakukan perjalanan besok, tegasnya.

Sebagai sektor utama interaksi dari orang ke orang, dan sektor yang mempromosikan solidaritas dan persahabatan, pariwisata akan memainkan peran kunci dalam menyebarkan kepercayaan lebih luas, dengan manfaat bepergian jauh melampaui pariwisata itu sendiri.  

“Hanya dengan cara ini kita dapat mendorong ekonomi kita kembali ke arah pertumbuhan dan mulai membangun kembali masyarakat kita, ujarnya.

Tentu saja dengan menerapkan protokol kesehatan dan keselamatan yang terkoordinasi untuk setiap bagian dari mata rantai pariwisata termasuk perjalanan, akomodasi, makanan, dan waktu luang yang  akan membuat orang menjadi lebih aman untuk bepergian.

Dalam berbagai pernyataan sebelumnya, Zurab Pololikashvili selalu mengingatkan bahwa sangat penting bahwa kita membuat dunia bergerak lagi.  Soalnya data WTTC terbaru menunjukkan 100% dari semua tujuan perjalanan memiliki batasan.

“Kami memantau pembatasan perjalanan di seluruh dunia dan jumlah wisatawan internasional bisa anjlok  antara 60 hingga  80% tahun ini tergantung pada kapan dan di mana pembatasan perjalanantmau dicabut, “

Penurunan pariwisata global telah mempengaruhi perekonomian nasional maupun dunia. Mata pencaharian masyarakat tertutup dan terbukti tanpa sektor pariwisata yang kuat dan vital, jutaan pekerjaan dan usaha kecil berisiko hilang.

Pernyataan Sekjen UNWTO ini tidak lepas dari reaksinya atas rencana Uni Eropa mencabut pembatasan perjalanan untuk mengatasi dampak ekonomi akibat pandemi global. Aktivitas perjalanan yang terhenti akan diizinkan kembali untuk mendorong kembali kehidupan di 27 negara Eropa.

Hampir semua perjalanan dihentikan di Eropa, sebuah pukulan telak bagi sektor pariwisata yang biasanya menyumbang hampir sepersepuluh dari hasil ekonomi UE. Bahkan di dalam wilayah Schengen, setidaknya 17 negara telah menempatkan pengaturan perbatasan darurat untuk mengendalikan penyebaran virus.

Komisi eksekutif UE akan membuat banyak rekomendasi yang meningkat secara perlahan, termasuk membuka perbatasan. Pemeriksaan perbatasan internal perlahan-lahan akan dicabut ketika situasi kesehatan membaik.

Lithuania, Latvia dan Estonia membuka perbatasan bersama pada tengah malam 15 Mei lalu. Ini pencabutan pertama di wilayah Uni Eropa (UE) untuk mengaktifkan lagi ekonomi yang lemah akibat wabah virus Corona.

Belasan penjaga perbatasan Estonia memindahkan semua tanda yang mengarahkan kendaraan untuk berhenti di perbatasan. Mereka kemudian duduk di sisi jalan untuk minum kopi dan makan kue.

Tapi beberapa negara-negara yang melonggarkan lockdown tetap memaksakan masa karantina dua minggu bagi pelancong yang datang dari luar negeri. Komisi UE memperkirakan sekitar 6,4 juta pekerjaan pariwisata dapat hilang dari 12 juta pekerja yang sebelumnya ada.

 Komisi UE juga akan menentang permintaan maskapai penerbangan dan sekelompok negara anggota UE yang dipimpin oleh Jerman untuk menangguhkan undang-undang. Peraturan itu menjamin wisatawan mendapatkan pengembalian uang tunai penuh untuk penerbangan dan perjalanan yang dibatalkan.

Sebagai ganti dari pengembalian berbentuk uang, justru maskapai penerbangan yang kekurangan uang menawarkan voucher yang menarik. Penumpang pun harus mau menerima pergantian tersebut. Masalah ini belum menghasilkan solusi win-win termasuk di Indonesia.

 

Hilda Ansariah Sabri

Pendiri, Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi dan pemegang sertifikasi Wartawan Utama Dewan Pers dan Ketua Departemen Pariwisata PWI Pusat (2018-2023)