NUSA PENIDA, bisniswisata.co.id: SEEING is believing. Seorang turis Inggris merekam berbagai sampah yang berserakan di dalam laut saat menyelam di lepas pantai resor wisata Bali. Penyelam bernama Rich Horner ini, mempublikasikan rekaman video sampah plastik di akun media sosial dan YouTube.
“Kantong plastik, botol plastik, cangkir plastik, lembaran plastik, ember plastik, saset plastik, sedotan plastik, keranjang plastik, kantong plastik, kantong plastik lagi, plastik, plastik. Banyak banget plastik,” lontar Horner, seperti dilansir media Guardian, Senin (5/2/2018).
Dive site Manta Point, Nusa Penida, Bali, pada bulan- bulan tertentu menjadi tempat ikan pari manta membersihkan diri dari parasit dibantuan ikan-ikan kecil. Namun, video itu hanya menunjukkan satu ikan pari manta. “Kejutan, kejutan. Tidak banyak ikan pari manta di sini di Pos Pembersihan (Cleaning Site .. Red) mereka hari ini,” kata Horner.
“Mereka sepertinya banyak yang tidak peduli untuk datang.” sambungnya dengan kecewa berat.
Selama beberapa bulan terakhir, Laut Bali diserbu tumpukan sampah dari Laut Jawa selama musim hujan. Lalu sebagian sampah plastik itu menumpuk di tepi pantai di Bali, kemudian menimbulkan bau dan pemandangan yang mengganggu.
Menurut lembaga Rivers, Oceans, Lakes, and Ecology Foundation, Indonesia memproduksi sekitar 130 ribu ton sampah plastik dan keras setiap tahun. Dari jumlah itu, hanya setengah yang sampai di tempat pembuangan.
“Arus laut membawa banyak hadiah menyenangkan, seperti ubur-ubur, daun, plankton, kayu, dan sejumlah plastik,” kata penyelam asal Inggris tersebut, seperti dilansir Channel News Asia. (CAN/*)