FRANKFURT, bisniswisata.co.id: Sasando, alat musik dawai tradisional yang dimainkan dengan dipetik dan instumen musik ini dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT), hadir di Musikmesse 2019, Frankfurt, Sebuah pameran terbesar di Eropa yang mempertemukan pelaku industri musik dari berbagai mancanegara.
Selain Sasando, alat musik karya anak bangsa seperti drum, audio speaker bahkan dan gitar ikt dipamerkan. Ragam instrumen dari 11 pelaku industri musik Tanah Air itu dipamerkan di Paviliun Indonesia, yang dikoordinasikan oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia bersama KJRI Frankfurt.
Di antaranya adalah alat musik produksi Kuassa, Kyre Drums, Genta, X9 Pro Audio, Sui Generis Straps, Premiere Wood Manufacturing, Indonesian Bamboo Community, Sawoe, Seruni Audio, Blueberry dan Sasando Shop. Musikmesse 2019 yang digelar 2-5 April diikuti sekitar 1.600 peserta dan menarik kunjungan 90.000 orang, demikian dikutip Antara, Sabtu (06/05/2019).
Untuk menarik perhatian pengunjung dan peserta pameran, grup Sasando dan band Purwatjaraka tampil dengan menggunakan alat musik buatan lokal tersebut. Penampilan itu pun mendapat sambutan baik dari pengunjung, bahkan beberapa dari mereka ikut tampil bersama memainkan lagu internasional.
Konsul Muda KJRI Frankfurt am Main, Dimas Wisudawan mengatakan penampilan musisi Indonesia dengan memainkan instrumen salah satunya sasando electric, adalah untuk mendemonstrasikan “kekuatan” dan menawarkan alat musik buatan lokal di panggung Eropa.
Selain menampilkan sejumlah pertunjukan, Bekraf dan KJRI Frankfurt juga menggelar pertemuan bisnis yang dihadiri pelaku usaha dan para pecinta musik dari Jerman.
Konjen RI Frankfurt Toferry P. Soetikno, menambahkan pentingnya peran musik dalam kehidupan sehari hari. “Musik sebagai bahasa universal yang mempersatukan kita dan menjembatani perbedaan dalam segala hal,” katanya.
Menurut dia, Indonesia memiliki potensi besar sebagai penghasil alat-alat musik, baik modern maupun tradisional. Dan, pameran seperti Musikmesse 2019 menjadi forum branding, pemasaran dan penjualan bagi produk-produk unggulan Indonesia di mancanegara. “juga diharapkan menarik kunjungan wisatawan Jerman ke Indonesia untuk melihat secara langsung pembuatan Sasando juga alat musik buatan Indonesia,” harapnya. (NDY)