GARUT, bisniswisata.co.id: Praktik pungutan liar (pungli) terhadap wisatawan di obyek wisata pemandian air panas Cipanas Garut, Jawa Barat berhasil diberantas. Pungli yang dilakukan sejumlah preman bertatto dan kadang membawa senjata tajam (sajam) untuk membuat keder korbannya menerapkan modus meminta uang parkir dan jasa pencucian mobil wisatawan.
“Kami sudah berhasil mengamankan sejumlah pelaku, kasusnya biasa cuci mobil secara memaksa, sehingga merugikan wisatawan,” kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Budi Satria Wiguna, dalam keterangan resminya, Senin (10/06/2019),
Ia menuturkan, jajarannya sudah beberapa kali mengimbau masyarakat sekitar wisata Cipanas Garut dan melalui tokoh masyarakat agar menjaga ketertiban, kenyamanan dan keamanan masyarakat. Namun kasus itu, kata dia, kembali muncul, kemudian jajarannya melakukan tindakan tegas dengan mengamankan pihak yang melakukan pungli di kawasan wisata tersebut. “Kasusnya masih ditangani dan menjadi perhatian kami, agar jangan sampai terjadi lagi,” katanya.
Musim libur Lebaran seringkali banyak orang ingin berwisata, sehingga sudah menjadi kewajiban bersama untuk menjaga citra positif Kabupaten Garut. “Garut jadi sorotan wisata, banyak orang berbondong-bondong ke Garut untuk berwisata,” ujarnya.
Bagi wisatawan yang merasa dirugikan, sambung AKBP Budi, terutama ada kaitannya dengan tindak pidana, diminta untuk segera lapor ke polisi agar secepatnya ditindaklanjuti. “Sekecil apa pun kalau ada yang berkenaan masalah gangguan keamanan segera laporkan, apalagi berkaitan dengan pidana,” katanya.
Polres Garut selama ini tidak hanya operasi pengamanan Lebaran, tetapi sedang dilakukan operasi penyakit masyarakat untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Selama operasi penyakit masyarakat, tidak hanya mengamankan praktik pungli di tempat wisata, tetapi telah terungkap kasus lain seperti peredaran minuman keras, bahkan prostitusi.
“Premanisme, minuman keras, prostitusi juga masih ada, intinya kami masih dalami waktu Operasi Ketupat dan Pekat sampai sekarang masih terus dilakukan,” sambungnya.
Tak bisa dipungkiri, objek taman air panas Cipanas Garut selalu jadi primadona bagi wisatawan, apalagi saat momen libur Lebaran 2019. “Sejak H+2 jumlah wisatawan yang masuk ke kawasan Cipanas sebanyak 55.000 orang,” ujar Kapolsek Tarogong Kaler Ipda Asep Saepudin.
Cipanas selalu jadi tujuan wisatawan yang berkunjung ke Garut. Hal tersebut dibuktikan dengan padatnya arus lalu lintas menuju kawasan wisata yang terletak di Tarogong Kaler ini. Kepadatan menuju gerbang wisata Cipanas selalu mengular hingga ke kawasan Simpang Lima, Tarogong Kidul.
Diprediksi pengunjung wisata Cipanas masih banyak hingga Senin (10/6). “Mereka menggunakan kendaraan roda empat sebanyak 11.500 dan roda dua kurang lebih 25.000 unit,” katanya.
Dihimbau wisatawan untuk mengikuti arahan petugas di lapangan. Asep juga meminta wisatawan untuk tak segan melapor bila dipalak preman yang kerap mangkal di kawasan Cipanas. “Kami mengimbau wisatawan untuk menjaga keamanan dan tak parkir di sembarang tempat. Perhatikan juga barang bawaan dan keluarga, jangan sampai terpisah,” ucap Asep.
Garut ternyata memiliki empat tempat wisata pemandian air panas. Mulai dari yang letaknya di Kota Garut hingga berada di kaki gunung Papandayan. Dari keempat lokasi itu, memiliki keunikan dan keasyikan tersendiri, antara lain:
#. Kawasan Kawah Papandayan
Ke Kawasan Gunung Papandayan kini tak hanya untuk mendaki gunung. Saat ini wisatawan yang datang bisa menikmati pemandian air panas di sana. Air untuk kolam renang ini, bersumber langsung dari Kawah Papandayan dengan panas yang alami antara 30 derajat Celcius lebih.
Tak lupa abadikan momen seru Anda bersama keluarga berlatarkan Gunung Papandayan yang begitu indah.
#. Kawah Talaga Bodas
Lokasi pemandian air panas yang satu ini memang belum banyak diketahui wisatawan. Anda bisa langsung datang ke Kawah Talaga Bodas, dari pusat Kota Garut waktu tempuh sekitar 1,5 jam perjalanan. Sesampainya di sana, Anda bisa berjalan kaki mengikuti jalur yang ada hingga ujung. Nanti di sana akan ada beberapa kolam berisi air panas dengan kedalaman yang berbeda-beda. Lokasi ini bisa juga dijadikan spot instagramable seperti menyatu dengan kawah. Namun Anda tetap harus berhati-hati karena lokasinya sangat dekat dengan kawah.
#. Cipanas
Rasanya kawasan Cipanas sudah tak asing lagi didengar oleh para wisatawan yang datang ke Garut. Tentunya lokasi kawasan Cipanas ini cukup dekat dengan wilayah Kota Garut. Di sana Anda bisa memilih tempat pemandian air panasi yang diinginkan. Banyak hotel atau resort yang menawarkan pemandian air panas dengan ragam permainan anak-anak. Bahkan beberapa tempat menawarkan beberapa kolam air panas dengan suhu yang berbeda-beda. Rata-rata pemandian air panas di Cipanas, Garut buka sejak sekitar pukul 06.00 WIB hingga 21.00 WIB.
#. Darajat
Setelah Cipanas, kawasan yang begitu terkenal adalah kawasan Darajat. Di sana Anda juga bisa menemukan wisata pemandian air panas. Berbeda dengan Cipanas, pemandian air panas di Darajat terletak di dataran tinggi dengan udara yang lebih dingin juga angin lebih kencang. Wisatawan bisa menikmati pemandangan gunung sambil berendam air panas. Ada beberapa pilihan tempat di sana, rata-rata semua memiliki kolam renang, permainan, tempat makan, hingga kamar hotel. Pemandian air panas di Darajat buka 24 jam dengan harga tiket masuk mulai dari Rp 25.000. Sementara waktu tempuh dari Alun-alun Kota Garut sekitar 60 menit dengan jarak sekitar 20 kilometer. (NDY)