NEWS Uncategorized

Presiden Jokowi: MotoGP Mandalika Dongkrak Brand Pariwisata Indonesia

BOGOR, bisniswisata.co.id: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kesiapan Indonesia untuk menyelenggarakan MotoGP tahun 2021 mendatang, di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kesiapan ini, selain organisasi, juga termasuk infrastruktur untuk penyelenggaraan MotoGP 2021 itu.

“Saya sampaikan bahwa kita siap,” tegas Presiden Jokowi kepada wartawan usai menerima menerima Chief Executive Officer (CEO) Dorna, Carmelo Ezpeleta, dan Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M. Mansoer, dan beberapa Pembalap MotoGP, di Ruang Garuda, Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (11/3) petang

Seperti dikutip laman Setkab, Selasa (12/03/2019), kedatangan CEO Dorna. lanjut kepala negara, ingin mendapatkan keyakinan kesiapan Indonesia, baik dalam organisasi maupun infrastruktur menuju ke sana, karena sudah ada tanda tangan kerja sama antara ITDC dan Dorna terkait penyelenggaraan MotoGP 2021 mendatang.

Presiden mengingatkan, menyelenggarakan event sebesar Asian Games yang diikuti peserta dari 35 negara saja kita siap. Karena itu, untuk MotoGP 2021 ini, Presiden Jokowi mengajak semua pihak untuk optimistis. “Kita harus optimis, harus optimis,” lontar Jokowi didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

Ditegas Presiden Jokowi, kesiapan Indonesia sudah rampung, dengan pendekatan menunjukkan lokasinya seperti ini. dan memberitahu pada mereka bahwa kita siap untuk berinvestasi di Mandalika dalam rangka untuk mendapatkan hak penyelenggaraan MotoGP.

Mengenai lokasi penyelenggaraan MotoGP 2021 yang merupakan street circuit di Mandalika, menurut Presiden Jokowi, telah dipuji oleh CEO Dorna Carmelo Ezpeleta. “Pantainya indah dan sirkuitnya itu mepet dengan pantai. Ini berarti kita akan dapat dua kemanfaatan. Selain olahraga, pariwisata juga secara brand akan terangkat dan Mandalika mendapatkan manfaat karena investasi ini,” ungkap Presiden Jokowi.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrowi mengemukakan, pemerintah betul-betul telah mengupayakan sebuah sejarah, lahirnya sebuah sejarah MotoGP di Indonesia, dan ini betul-betul telah diupayakan secara maksimal oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai pengelola dari kawasan Mandalika.

“Sekarang pihak Dorna Sport SL, Carmelo Ezpeleta betul-betul mendapat kepastian secara langsung dari Bapak Presiden bahwa pemerintah akan mendukung penuh persiapan baik infrastruktur, penyelenggaraan maupun prestasi sendiri,” kata Menpora kepada wartawan usai mendampingi Presiden menerima menemui ITDC dan Dorna di Istana Kepresidenan Bogor.

Menpora menilai, ini adalah kabar gembira bagi seluruh penggemar Moto GP di Indonesia bahwa kita akan menjadi tuan rumah nanti di Moto GP Mandalika. Diakui Menpora, tentu banyak pertanyaan kenapa tidak di tempat lain yang dulu pernah jadi isu. Yang penting, menurut Menpora, sekarang Indonesia sudah memperoleh kepastian bahwa itu akan diselenggakan tahun 2021 nanti di kawasan Mandalika.

Dilanjutkan, bagaimana komitmen pemerintah nanti membantu ITDC karena ini bukan semata-mata kita menjadi penyelenggara yang baik, tetapi harus punya dampak yang lebih luas lagi bagi sektor ekonomi pariwisata maupun sektor prestasi olahraga.

Juga disampaikan dari sisi pemenuhan infrastruktur seperti yang disampaikan oleh Presiden agar ada jalan tembus dari Bandara ke Mandalika, kemudian perpanjangan runway di bandara, juga soal pelabuhan karena nanti yang datang minimal 100 ribu orang tentu Lombok belum memungkinkan untuk ketersediaan kamar hotel, tetap dibutuhkan pelabuhan yang bisa akses langsung cepat ke Bali.

“Di Bali tentu dari sisi ketersediaan hotel itu pasti lebih banyak lagi. Jadi, itu 3 hal selebihnya ITDC tadi diminta koordinasi dengan Kementerian Pariwisata agar beberapa kewajiban-kewajiban sebelum dilaksanakannya 2021 itu bisa terpenuhi dengan baik,” terang Menpora.

Mengenai prestasi atlet MotoGP Indonesia, Menpora Imam Nahrawi menyampaikan, sekarang di moto 2 kita upgrade lagi supaya bisa naik lagi. “Yang pasti Dimas itu berasal dari NTB, dari Lombok. Maka Dimas akan menjadi atlet pertama kita nanti yang tanding di Mandalika dan pulang ke rumahnya, jadi tanding di rumahnya,” pungkasnya. (NDY)

Endy Poerwanto