DESTINASI HALAL INTERNATIONAL KULINER

Potensi Vietnam Untuk Industri Halal Belum Dimanfaatkan

Makanan lokal halal khas Thailand.  ( Foto: thehalalfoodblog.com)

HO CHI MINH, bisniswisata.co.id: Hanya segelintir perusahaan Vietnam yang memanfaatkan perluasan industri Halal secara umum dan meningkatkan permintaan makanan Halal khususnya untuk meningkatkan ekspor. 

Hal itu terungkap  pada lokakarya yang diadakan pada 13 Juli 2023 lalu di Kota Ho Chi Minh seperti dilansir dari vietnamnet.vn. Nguyen Tuan, Wakil Direktur Pusat Promosi Perdagangan dan Investasi Kota Ho Chi Minh, mengatakan bahwa pasar makanan Halal dunia saat ini melayani sekitar 2 miliar orang. 

Ekonomi Halal global mencapai US$7 triliun pada tahun 2022 dan diperkirakan akan tumbuh menjadi sekitar US$10 triliun pada tahun 2028. Halal mengacu pada tindakan atau perilaku apa pun yang diizinkan dalam Islam dan mencakup hal-hal seperti menyembelih hewan untuk diambil dagingnya dengan cara yang ditentukan secara ketat.

Khususnya, kawasan Asia Tenggara – Asia Selatan – Pasifik Selatan merupakan pasar ekspor potensial untuk produk Halal, dengan populasi Muslim sekitar 860 juta orang di kawasan ini dan menjadi area konsumsi makanan Halal terbesar di dunia dengan sekitar US$470 miliar.

Nguyen Tuan mengatakan bahwa meskipun Vietnam memiliki kekuatan besar dalam mengekspor produk pertanian dan perairan dan keunggulan geografis karena terletak di dekat pasar konsumen Halal yang besar, beberapa perusahaan Vietnam telah mengekspor produk ke pasar Halal.

Ly Thi Kim Chi, Ketua HCM City Food and Foodstuff Association, mengatakan bahwa permintaan produk Halal telah meningkat tajam karena pesatnya pertumbuhan populasi Muslim, dan mencerminkan tren peningkatan banyak non-Muslim di ekonomi utama seperti Cina dan Jepang, AS, dan UE karena mereka memenuhi standar keamanan pangan dan lingkungan yang tinggi.

Sekitar 62% populasi Muslim terkonsentrasi di Asia, yang membawa peluang bagus bagi perusahaan Vietnam, kata Chi. Konsul Jenderal Malaysia di Kota Ho Chi Minh Wong Chia Chiann mengatakan bahwa industri Halal merupakan salah satu tren yang meningkat di dunia.

Saat ini, beberapa pebisnis Vietnam mulai belajar tentang pasar Halal. Keterbatasan perusahaan Vietnam dalam memasuki pasar Halal adalah persentase Muslim di Vietnam yang rendah dan hanya sedikit dari mereka yang menjalani pelatihan untuk proses sertifikasi Halal.

Namun, bukan berarti Vietnam tidak memiliki peluang untuk mengeksploitasi pasar Halal. Untuk mengembangkan ekosistem Halal yang lebih baik di Vietnam, bisnis Vietnam harus mempekerjakan personel/ahli Muslim yang akan bergabung mengembangkan kebijakan terkait Halal, katanya.

Dalam jangka panjang, Malaysia akan mengusulkan untuk membangun tenaga dan ahli dalam negeri dalam proses sertifikasi Halal, khususnya di komunitas Muslim. Malaysia bersedia berbagi pengalamannya dengan pebisnis Vietnam, katanya.

 

Evan Maulana