LONDON, bisniswisata.co.id: Perhimpunan Eropa untuk Indonesia Maju (PERINMA) memberikan program beasiswa untuk anak-anak Indonesia yang berprestasi sebesar €2,000 (dua ribu euro) atau setara dengan Rp.33.400.000 (tiga puluh tiga juta empat ratus ribu rupiah) yang dikumpulkan dari kegiatan sosial anggota.
“Penyerahan berlangsung pada 6 Agustus 2023 di Desa Labuan Bajo, Kec. Komodo, Kab. Manggarai, Nusa Tenggara Timur,” kata Sakaria Wielgosz, Wakil Ketua Umum PERINMA mengatakan beasiswa yang diberikan ini difokuskan untuk mereka yang duduk di Sekolah Menengah Atas/ Kejuruan (SMA/SMK) dan tingkat Universitas untuk satu tahun ajaran 2023-2024, jelasnya.
Dengan bantuan beasiswa ini diharapkan dapat menambah kebanggaan dan apresiasi atas keberhasilan mereka dalam pendidikan, sekaligus untuk menambah motivasi anak-anak tersebut agar belajar lebih giat dan mengukir prestasi yang membanggakan, untuk masa depan mereka dan untuk Indonesia.
Menurut Sakaria Wielgosz, para penerima beasiswa dipilih karena telah memenuhi persyaratan dan kriteria yang ditentukan dan program beasiswa ini tidak hanya meliputi biaya pendidikan langsung, melainkan juga biaya penunjang pendidikan, seperti biaya seragam SMA/SMK, dan biaya akomodasi selama kuliah.
Penerima tahun ini berasal dari berbagai wilayah yang tersebar di Indonesia mulai dari Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, sampai dengan Nusa Tenggara Timur (NTT). Tercatat 1 (satu) orang dari Sumatera Utara atas nama Susan Ruth Aprilia, 1 (satu) orang dari Sulawesi Selatan, Nurlaelatun Mardiah dan 4 (empat) penerima beasiswa dari Manggarai, NTT.
” Mereka adalah Delsiana Surya (mahasiswi), Efaristus Vigo Triputra (pelajar SMA/SMK), Afra Purnama Dona (mahasiswi), dan Rowita Y. Selnia yang juga mahasiswi,” tuturnya.
Sakaria Wielgosz selaku Wakil Ketua Umum PERINMA, yang menerima amanah dan secara khusus menyempatkan diri menyerahkan bantuan ini untuk menemui penerima beasiswa disela-sela liburan keluarga di area wisata Labuan Bajo.
“Harapannya agar lebih banyak lagi diaspora Indonesia yang terpanggil untuk berkontribusi pada kegiatan-kegiatan seperti promosi budaya, pariwisata, sosial, kemanusiaan yang dapat memberikan manfaat bagi Indonesia dan masyarakat Indonesia, terutama di wilayah yang membutuhkan banyak perhatian dan dukungan dari berbagai pihak.”
Jangan sampai diaspora Indonesia justru mengkomersilkan serta mencari keuntungan pribadi dengan mengatasnamakan program diaspora. Fokus pada peluang usaha komersil antar Eropa-Indonesia itu memang baik untuk bisnis pribadi.
“Namun di samping itu kita jangan lupa untuk berbagi kepada sesama di Indonesia, tanpa berhitung untuk mendapat keuntungan. Jadi kita kerja nyata serta terukur, untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Indonesia, sekecil apapun itu”, tegas Sakaria Wielgosz di Labuan Bajo, Minggu (6/08/2023).
Beberapa dari penerima beasiswa tersebut diundang untuk hadir dan makan siang bersama di Hotel AYANA Komodo Waecicu Beach, dan dilanjutkan dengan pemberian sertifikat penghargaan dan foto bersama. Terlihat senyum merekah di wajah penerima beasiswa dan juga ibu mereka yang ikut menemani saat itu.
Pelayanan memuaskan dari staf hotel terhadap mereka memberikan rasa kebanggaan sendiri, dimana mereka sangat senang bisa menerima beasiswa dan sekaligus berkesempatan untuk ikut makan siang bersama di hotel bintang lima itu.
Mengenai organisasi nirlaba, PERINMA, didirikan di Budapest, Hongaria pada tahun 2020, merupakan organisasi non-profit yang berpusat dan berkedudukan di Eropa, serta memiliki anggota yang berasal dari 13 (tiga belas) negara anggota dan 6 (enam) negara pendukung di Eropa.
Anggota dan pendukung merupakan diaspora Indonesia yang tinggal dan menetap di Eropa, dengan berbagai latar belakang profesional di berbagai bidang. Sumber dana kegiatan-kegiatan terletak pada kemampuan anggota dan pendukung untuk secara mandiri membiayai program dan kegiatan.
Harapannya, PERINMA dapat membuka peluang dan kesempatan untuk ikut berkarya memajukan Indonesia, dengan berbagai dukungan dan kerja sama baik dari pemerintah Indonesia, maupun pihak-pihak swasta di Eropa dan di Indonesia.
“Sebagai organisasi independent, tujuannya untuk menghimpun masyarakat Indonesia di Eropa untuk saling kerja sama, dan mendukung antar anggota, dan meningkatkan wawasan tentang Indonesia di Eropa, serta mendukung upaya pemerintah untuk memajukan NKRI, melalui berbagai kegiatan yang meliputi politik, ekonomi, sosial, dan budaya,”
Saat ini PERINMA memiliki 7 (tujuh) departemen yang meliputi Departemen Hukum, Politik, dan Perundang-undangan, Departemen HAM, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika, Departemen Lingkungan Hidup dan Energi Baru Terbarukan, Departemen Sosial dan Kemanusiaan.
Ada juga Department Pendidikan dan Olahraga, Departemen Budaya dan Pariwisata, dan Departemen Media dan Hubungan Masyarakat. Ketujuh departemen ini bersama dengan seluruh jajaran bekerja secara kolektif dan kolegial merancang dan mengeksekusi kegiatan dengan berlandaskan pada tiga pilar, yakni dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota.