RAJA AMPAT, bisniswisata.co.id: Pergerakan wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk ke Raja Ampat, Papua Barat mengalami pertumbuhan hingga 7% rerata tahunan. Tren kenaikan ini menunjukkan jika destinasi wisata berbasis bahari ini semakin dikenal khalayak internasional.
“Dan ini sangat menggembiarakan. Sebagai gambaran, arus kunjungan wisatawan asing ke Raja Ampat mencapai sekitar 27.000 orang pada tahun lalu dan mengunjungi titik-titik destinasi di daerah tersebut. Untuk 2018, pergerakan kunjungan wisatawan mancanegara sudah menyentuh level dua digit dari sisi pertumbuhan,” papar Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati.
Seperti dilansir laman Bisnis, Kamis (03/05/2018), kunjungan turi asing terus naik dari tahun ke tahun, akses penerbangan juga semakin banyak. Lebih memudahkan turis asing menjangkau Raja Ampat. Di sisi lain, serangkaian langkah pembenahan juga dilakukan secara simultan pada berbagai aspek agar industri pariwisata Raja Ampat bersifat berkelanjutan.
Dilanjutkan, upaya pembenahan diantaranya aspek sistem pelayanan, lalu sisi penyediaan infrastruktur penunjang yang representatif bagi wisatawan hingga stabilitasi harga. Khusus stabilisasi harga dilakukan agar harga yang diterima wisatawan bisa lebih kompetitif sehingga memberikan kenyamanan para wisatawan.
“Kami benahi semuanya, sistem, termasuk pajak dan lainnya. Terutama untuk harga transportasi untuk akses ke titik-titik destinasi, lalu besaran harga jasa akomodasi sesuai dengan klasifikasinya, baik homestay, penginapan maupun resort,” papar Faris.
Dalam mendukung serangkaian pembenahan tersebut, Pemkab Raja Ampat mengalokasikan anggaran sebesar Rp45 miliar pada tahun ini termasuk pula untuk kebutuhan promosi wisata. Beberapa investor asing yang bergerak pada sektor hospitality juga telah bersiap untuk melakukan ekspansi di Raja Ampat.
“Sudah ada beberapa, seperti Aston International dan Swissbell yang berencana membangun resort di Raja Ampat. Kami siap memfasilitasi karena orientasinya juga ingin mendukung pertumbuhan pariwisata Raja Ampat,” ucap Faris.
Sejauh ini, lanjutnya, sudah ada jaringan perhotelan internasional yang telah merealisasikan ekspansi di Raja Ampat, di mana salah satunya Le Meridien untuk hotel dan resort berkualifikasi premium di Waisai Raja Ampat.
Raja Ampat merupakan kabupaten di wilayah administrasi Provinsi Papua Barat dengan letak tepat berada di kepala burung Pulau Papua. Secara umum, geografis Raja Ampat terdiri dari banyak pulau karang yang tersebar hampir merata pada seluruh titik di wilayah administratif.
Terdapat 4 pulau utama yang menjadi titik konsentrasi penduduk maupun wisatawan yakni Pulau Waigeo, Pulau Batanta, Pulau Salawati, dan Pulau Misool. Di samping itu, terdapat sederet pulau dengan ukuran sedikit lebih kecil yang membentuk deretan tebing tinggi dan kerap menjadi sasaran kunjungan wisatawan seperti Piaynemo, Teluk Kabui, Wayag dan banyak lainnya.
Selanjutnya, kekayaan biota laut serta hutan tropis yang tetap terjaga kelestariannya hingga kekayaan kebudayaan setempat menjadi pelengkap keindahan Raja Ampat sebagai destinasi utama di Tanah Air bahkan dunia. (BIS)